Indonesia akan membangun kerja sama wisata bahari dengan Thailand, khususnya pada pariwisata perahu pesiar atau yachts untuk menarik wisatawan mancanegara.
Dalam siaran persnya Menteri Pariwisata Arief Yahya mengusulkan agar ada jalur di segitiga emas, Sabang (Aceh), Phuket (Thailand) dan Langkawi (Malaysia).
BACA JUGA : Senyuman Tampak Dari WajahTenaga Kerja Asal Indonesia Yang Mendapatkan Uang Hampir Setengah Milyar Dari MajikanUntuk menyambut kerja sama tersebut nantinya akan dibuka dengan perhelatan Sail Indonesia yang akan diselenggarakan di Aceh pada akhir tahun 2017.
“Kami akan ada Sail Indonesia, akhir Desember 2017 yang dipusatkan di Aceh. Kami mengundang Ibu Menteri Kobkarm (Menteri Pariwisata Thailand) untuk hadir ke Sail Sabang 2017 nanti,” kata Arief Yahya kepada awak media.
Selain itu, Arief Yahya juga mempresentasikan soal Borobudur, yang bisa menjadi satu tempat istimewa bagi bangsa Thailand. Borobudur jauh lebih tua, lebih besar, lebih kuat punya sejarah lebih tinggi. Belum juga menjelaskan, Menpar Thailand Kobkarm juga mengakui, Borobudur itu istimewa.
Seperti diketahui, strategi korporasi yang selalu menjadi concern Menpar Arief Yahya berkorporasi membangun menjadi global player. Yakni, Competitive, Comparative, dan Collaborative, yang biasa disingkat dengan 3C.
“ASEAN dengan 10 negara itu dikunjungi lebih dari 115,8 juta wisman tahun 2016, naik sekitar 6,5 persen dan angkanya terus bertambah. Indonesia masih kecil, hanya di kisaran 10-12 persen,” kata Menpar Arief.
Thailand mendapatkan posisi pertama, dan Indonesia mendapatkan peringkat keempat setelah Singapura dengan persentase sekitar 15 persen.
“Thailand sekitar 30 persen, Malaysia 25 persen, Singapura 15 persen, baru Indonesia, dan negara-negara lainnya seperti Vietnam, Filipina, Brunei, Kamboja, Laos dan Myanmar. Artinya, kita harus berkolaborasi untuk menjadi besar,” kata Arief Yahya, Menpar dalam 45th Meeting of The ASEAN NTOS dan 20th Meeting of ASEAN Tourism Ministers di Pan Pacific Hotel Singapura itu.