Semua orang pasti pernah melakukan kesalahan, entah disengaja ataupun tidak. Kesalahan merupakan bentuk kejahatan yang harus diselesaikan segera. Oleh karena itu, seringkali ketika ada seseorang yang berbuat salah kepada yang lain, maka ketegangan akan muncul dan keadaan yang tak diharapkan seperti perang dingin bisa saja terjadi. Apabila hal tersebut terjadi, maka yang harus dilakukan adalah dengan mengendurkan masalah dan mencari solusinya.
Baca juga : Siarkan Adegan Bunuh Dirinya Secara Live, Alasan Model Cantik Ini Bikin Geleng Kepala!Ketika Anda berbuat suatu kesalahan terhadap orang lain dan ingin meminta maaf, sebaiknya utarakan maaf Anda dengan cara yang benar. Sebab, jika tidak dilakukan dengan benar, bisa jadi orang tersebut malah semakin marah dan membuat permintaan maaf Anda gagal. Berikut ini adalah beberapa hal yang tidak boleh Anda lakukan saat meminta maaf, menurut psikolog Harriet Lerner, PhD.
1. Jangan meminta maaf dengan kata “tapi”
Menurut Dr Lerner, meminta maaf menggunakan “tapi” membuat Anda terkesan tidak tulus. Bahkan, orang tersebut bisa menganggap Anda sedang mencari alasan.
2. Anda terlalu fokus dengan respon orang lain, bukan pada kesalahan Anda
Permintaan maaf yang tulus berarti memperlihatkan tanggung jawab Anda tanpa melihat reaksi dari orang yang bermasalah dengan Anda. Dr Lerner menekankan, ketika (Anda) terlalu fokus dengan respons orang lain, maka Anda bisa jadi dianggap hanya berpura-pura meminta maaf.
Baca juga : Rayakan Hari Jadian di Kamar, Ulah Pelajar Ini Jadi Buah Bibir Netizen!3. Anda selalu meluapkan pembelaan diri
Ketika Anda meminta maaf, tetapi tidak bisa menerima apa yang dikatakan orang lain dan ingin membuktikan bahwa Anda tidak sepenuhnya salah, maka saran Dr Lerner adalah jangan lakukan hal tersebut. Hal tersebut memang sesuatu yang alami dari manusia, tetapi untuk membuat permintaan maaf lebih efektif sebaiknya jangan terlalu banyak melontarkan pembelaan diri.
Meminta maaf adalah perbuatan yang cukup mempunyai resiko yang besar. Mungkin bisa saja tidak diterima, atau bahkan malah dicaci maki terlebih dahulu baru dimaafkan. Kesimpulannya, tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik dan jangan sampai melukai hati orang lain baik sengaja ataupun tidak. Jika sudah terlanjur, berusahalah untuk meminta maaf dengan tulus apapun resikonya.