Menjadi seorang manusia, pastilah perlu melakukan interkasi dengan sesamanya untuk mempererat hubungan sosial. Jalan yang bisa digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain salah satunya dengan berbicara. Berbicara pastilah mengeluarkan suara agar lawan bicara mampu paham dengan apa yang seseorang ucapkan.
Baca juga : Rumput Tetangga Lebih Hijau, Mengapa Bisa Begitu? Ini Alasannya!Termasuk ke dalam sebuah keajaiban yang diciptakan oleh Allah SWT, suara menjadi salah satu anugerah yang diberikan kepada setiap manusia untuk menyampaikan pesan kepada yang lain. Bahkan saking istimewanya, setiap suara orang juga berbeda-beda, sehingga ada yang sulit untuk membedakan suara satu orang dengan orang lainnya.
Manusia kerap bangga ketika suaranya dikenali oleh manusia lainnya. Namun pernahkah anda berpikir jika suara kita terkenal di kalangan malaikat? Ternyata ada manusia yang suaranya dikenali para penghuni langit ini.
Di antara banyak manusia di muka bumi, ternyata ada dua orang yang suaranya dikenali oleh para malaikat. Ketika mendengar suara mereka, malaikat lantas langsung mengetahui siapa yang sedang berbicara. Siapa mereka yang suaranya dikenali oleh penghuni langit itu?
1. Nabi Yunus
Suara pertama yang dikenali oleh malaikat ialah suara dari Nabi Yunus As. Kala itu, Nabi Yunus tengah berada di dalam perut ikan paus. Dikisahkan, hal tersebut terjadi tatkala beliau meninggalkan kaumnya yang tidak mau menyembah Allah SWT.
Dalam perjalanan tersebut, dirinya merasa berputus asa dan juga berdosa karena sudah memilih untuk menyerah dan pergi meninggalkan kaumnya. Dirinya kemudian menumpang pada sebuah kapal yang akan menyeberangi laut.
Namun ketika kapal tersebut sedang berlayar, terjadilah badai hebat yang membuat kapal bergoncang hebat. Saat itu mereka berpikir untuk membuang salah satu penumpangnya, setelah dilakukan undian sebanyak 3 kali nama Nabi Yunus yang terus keluar.
Maka dijatuhkanlah Nabi Yunus ke dalam laut, kemudian Allah SWT mewahyukan kepada ikan Nun (paus) untuk menelan Nabi Yunus. Di dalam perut ikan tersebut, beliau terus menerus meminta ampun kepada Allah SWT dan bertasbih selama 40 hari.
Kemudian Nabi Yunus ‘Alaihis salam berdoa kepada Allah Ta’ala saat berada di dalam perut ikan.
“
Tiada Tuhan yang berhak disembah selain Engkau. Mahasuci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zhalim, ” (Qs. Al-Anbiya’ [21]: 87).
Setelah dipanjatkannya doa tersebut, sebagaimana diriwayatkan oleh sahabat Qatadah Radhiyallahu ‘anhu, Malaikat berkata, “Aku mengenali suara ini di langit dan di bumi.”
2. Raja Fir’aun
Raja Fir’aun adalah sosok manusia yang dzalim, dirinya senantiasa berbuat sewenang-wenang di muka bumi. Bahkan parahnya lagi, Firaun mengaku bahwa dirinya adalah Tuhan kepada rakyatnya dan mengatakan bahwa hanya dia yang harus disembah.
Baca juga : Debat Ulama dan Atheis, Jawaban Tak Masuk Akal Itu yang Buat Bergetar!Hal yang ini jelas menyesatkan bagi dirinya sendiri maupun kaumnya. Kisah proses kematian dari Firaun pun sangat dramatis. Dikisahkan bahwa ia dan bala tentaranya mengejar Nabi Musa As ke Laut Merah.
Di sini, atas perintah Allah SWT Nabi Musa AS memukulkan tongkatnya ke laut dan secepat kilat laut itupun terbelah. Maka, di saat itu juga Nabi Musa dan pengikutnya menyebrangi laut yang terbelah tersebut dan mereka tiba dengan selamat di seberang.
Melihat hal ini, Fir’aun pun mengikuti langkah Nabi Musa dan pengikutnya. Namun, ketika sudah berada di tengah, laut kembali menutup dan menenggelamkan Fir’aun dan pengikutnya. Sebelum menemui ajalnya di Laut Merah Fir’aun yang sombong itu bertutur,
“
Aku hanya beriman kepada Tuhannya Bani Israil. Sungguh aku termasuk orang yang berserah diri (Muslim), ” (Qs. Yunus [10]: 90).
“
Suara ini,” kata para Malaikat sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Abu Bakar Al-Thurthusyi Al-Andalusi dalam Al-Ma’tsurat dari
Sahabat Qatadah Radhiyallahu ‘anhu, “
diingkari oleh penduduk langit.”
Adapun penyebab diingakarinya suara Fir’aun ini oleh penduduk langit adalah karena malaikat menganggap suara Fir’aun bukan hal yang penting. Maka dari itu, para malaikat pun tidak mendoakan Fir’aun dan dirinya mati dalam kekufuran kepada Allah SWT.