Mungkin tampak sepele dan mungkin juga oleh sebagian orang sudah menjadi gaya hidup, akan tetapi jika Rasulullah melihat umatnya melakukan hal-hal ini, sangat mungkin akan membuat beliau bersedih. Apa saja hal yang dimaksud?
1. Makan dan minum dengan tangan kiri
Jika tangan kanan kita memang tidak ada, tentu saja kita memiliki keringanan untuk makan dan minum dengan tangan yang ada. Akan tetapi jika kita memiliki dua belah tangan utuh namun mengabaikan perintah Rasulullah untuk makan dan minum menggunakan tangan kanan, duh... sungguh mirisnya.
“Jika seseorang dari kalian makan maka makanlah dengan tangan kanannya dan jika minum maka minumlah dengan tangan kanannya. Karena setan makan dan minum dengan tangan kirinya” (HR. Muslim no. 2020).
“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengikuti langkah-langkah setan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah setan, sesungguhnya ia menyuruh kepada perbuatan buruk dan kemungkaran” (QS. An Nur: 21)
Bahkan betapa pentingnya perkara ini, Rasulullah mengajarkannya pada anak kecil. Apakah kita telah mengajarkan anak kita untuk melakukannya juga?
Hadits dari Umar bin Abi Salamah radiyallahu 'anhu, "Sewaktu aku masih kecil, saat berada dalam asuhan Rasulullah Shallallahu‘alaihi wasallam,pernah suatu ketika tanganku ke sana ke mari (saat mengambil makanan) di nampan. Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadaku: “Wahai bocah, ucaplah bismillah dan makanlah dengan tangan kananmu, serta ambil makanan yang berada di dekatmu”. (HR. Bukhari no.5376, Muslim no.2022)
Baca Juga: Jenazah Muslimah ini Tak di Shalatkan di Masjid, Karena Dulu Jadi Pendukung AhokJangan sampai kita tidak mempedulikan aturan ini karena kesombongan:
“Bahwasanya ada seorang lelaki makan dengan tangan kirinya di sisi Rosulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Maka Rasulullah pun bersabda, “Makanlah dengan tangan kananmu.” Lelaki itu pun berkata, “Aku tidak bisa.”Beliau bersabda, “Kamu tidak bisa?, (Pada hakikatnya) tidaklah dia menolaknya melainkan karena sifat sombong”. (Berkata perawi yakni Iyas), “Maka setelah itu, dia pun benar-benar tidak mampu mengangkat tangan kanannya (untuk menyuapkan makanan) sampai ke mulutnya.” [HR Muslim: 2021].
2. Menyebut nama nabi dan Rasul tanpa menghormati mereka
Bahkan pada sesama manusia saja kita bisa bersikap hormat hanya karena pangkat dan jabatannya lebih tinggi dari diri kita, lalu mengapa kepada para Nabi dan Rasul kita tidak memberi penghormatan? Misalnya dengan bershalawat ketika nama nabi Muhammad shalalaahu 'alaihi wassalam disebutkan.
“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. al-Ahzab : 56)
Ketahuilah bahwa termasuk orang yang pelit dan celaka jika mendengar nama Muhammad shalallaahu 'alaihi wassalam disebutkan namun tidak bershalawat.
“Celakalah seseorang yang namaku disebutkan di sisinya lalu ia tidak bersholawat untukku.” (HR. Tirmidzi dan Hakim)
Mengapa celaka? Tentu saja karena orang-orang yang malas bershalawat ini akan sulit mendapat pertolongan syafaat dari Rasulullah kelak di akhirat. Perlakukan para Nabi dan Rasul yang lain dengan penghormatan pula setiap nama mereka disebutkan, yakni dengan menyebut gelar 'alaihissalam yang merupakan doa untuk mereka.
3. Menyisakan makanan
Jangankan menyisakan makanan, ketika Rasulullah makan, maka beliau akan memastikan piring dan jari beliau bersih tanpa sisa sedikit pun.
“Apabila seseorang di antara kalian makan, maka janganlah dia membersihkan tangannya sehinggalah dia menjilatnya atau menjilatkannya (kepada orang lain)”. [HR al-Bukhariy: 5456, Muslim: 2031, at-Turmudziy: 1801 dan Ahmad: I/ 221].
Mengapa hal ini menjadi begitu penting? Karena dalam setiap makanan terkandung keberkahan, jangan sampai kita membiarkan keberkahan tersebut terbuang.
Dari Jabir bahwasanya Nabi Shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan untuk menjilat jari jemari dan piring dan bersabda, “Sesungguhnya kalian tidak mengetahui di makanan kalian yang manakah yang ada berkahnya”. [HR Muslim: 2033 (133) dan Ahmad: III/ 177].
Selain itu, orang-orang yang beriman dan menjalankan sunah Rasulullah sudah pasti akan berhati-hati dan amat menakar makanan yang diambilnya agar tidak berlebihan.
Demikianlah 3 hal yang tampak sepele namun sebaiknya tidak kita lakukan. Ada banyak hal lainnya yang belum terbahas, tapi setidaknya kita bisa mulai dengan 3 hal tersebut.