Telur Berbintik Mengandung Racun! Ternyata Ini Faktanya..

Penulis Unknown | Ditayangkan 30 Mar 2017
Hanya butuh waktu beberapa hari, pesan broadcast mengenai telur berbintik yang mengandung bakteri beracun telah tersebar di masyarakat. Namun, apa benar berita tersebut?



BACA JUGA: Bunda, Perhatikan Jika Anak Anda Sudah Jatuh Cinta di Usia Dini. Jangan Seperti Anak SD Ini

Dikutip dari detik, banyak warga yang merasa cemas sejak berita itu beredar mengenai bahaya telur berbintk. Pesan tersebut berisi gambar telur berbintik disertai keterangan peringatan akan bahaya bakteri streptococcus.

Namun faktanya, bintik coklat pada telur adalah normal. Dijelaskan nutrisionis Jansen Ongko, MSc, RD, bintik-bintik di kulit telur adalah hasil dari pembuluh darah di saluran reproduksi ayam yang pecah selama proses pembentukan telur.

"Hal ini disebabkan oleh banyak hal, termasuk usia ayam dan makanan yang dikonsumsinya. Tapi ini bukan tanda bahwa ayam tersebut tidak sehat. Bintik-bintik kecokelatan pada telur adalah hal yang normal," jelas Jansen.



Badan-badan yang berada di bawah Kementan juga memastikan informasi itu tidak benar."Itu hoax. Habitat streptococcus bukan di saluran pencernaan," kata Kepala Humas Kementan Agung Hendriadi setelah mendapatkan laporan mengenai pesan telur berbintik tersebut.

Berdasarkan informasi dari tim Kementan, bintik hitam di kulit telur tidak selalu bakteri streptococus. Jikapun ada bakteri ini, tidak dapat menginfeksi manusia jika termakan.

Agung menyarankan untuk menghindari bakteri-bakteri lainnya, setelah memegang telur diharuskan untuk cuci tangan. Perlu juga untuk membeli telur yang utuh, tidak retak, dan relatif bersih. "Masaklah telur dengan matang sehingga kuman-kuman yang mungkin ada dalam telur akan mati," kata Agung.
viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat