Meski terdengar klise, kalimat "
just be yourself" juga sering digunakan untuk menyemangati orang lain ataupun diri sendiri agar bisa lebih optimis. Masalahnya, hingga saat ini, banyak di antara kita yang masih sulit mengungkapkan diri kita sendiri. Tak jarang, kita berpura-pura menjadi orang lain hanya demi pandangan orang lain.
Akhirnya, kita ‘dipaksa’ menjadi nyaman oleh diri kita sendiri. Tindakan ini bisa dibilang wajar saja. Kenapa? Karena sebagai manusia, kita memang selalu ingin diterima. Namun, apakah jalan terbaik memang menyembunyikan sikap, pikiran, atau aspirasimu yang sebenarnya dari orang-orang yang kamu cinta?
Ulasan terkait : Kerap Terjadi, Lupa Sudah Rakaat Berapa Ketika Shalat, Ini yang Harus Dilakukan!Setiap manusia memiliki kelebihan, potensi dan bakat masing-masing. Dan, salah satu keagungan Rasulullah adalah kemampuannya untuk menempatkan setiap sahabatnya sesuai dengan kemampuan, bakat, dan kesiapan mereka masing-masing. Ali misalnya, ditempatkan pada posisi kehakiman, Mu’adz dalam masalah keilmuan, Ubay yang menyangkut al-Qur’an, Zaid dalam masalah Faraidh, Khalid ibn Walid dalam persoalan jihad, Hassan dalam masalah syair, dan Qais ibn Tsabit dalam orasi.
Berikut ayat-ayat Allah yang membuktikan bahwa setiap orang memliki potensi yang berbeda, “
Dan, bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka, berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan,” (QS. Al-Baqarah: 148).
“
Dan, Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat,” (QS. Al-An’am: 165).
“
Sungguh, tiap-tiap suku telah mengetahui tempat minumnya (masing-masing),” (QS. Al-Baqarah: 60).
Menempatkan parfum di tempat pedang tentu sangat berbahaya sebagaimana pedang kala ditempatkan di tempat parfum. Larut dalam kepribadian orang lain pada hakikatnya adalah bunuh diri. Memakai baju kepribadian orang lain adalah sebuah pembunuhan yang direncanakan.
Salah satu tanda kebesaran Allah adalah perbedaan sifat yang ada pada manusia dan karakter yang mereka miliki, serta perbedaan bahasa dan warna kulit mereka. Abu Bakar dengan kelembutan dan wataknya yang pengasih telah memberikan manfaat bagi umat dan agama. Umar dengan sikapnya yang keras dan keteguhannya telah membangkitkan Islam dan pemeluknya.
Ulasan terkait : Meskipun Terlihat Tenang, Waspadai Apa yang Ada di Balik Waktu Luang!Artinya, menerima dengan penuh kerelaan pemberian yang ada pada diri Anda, merupakan karunia. Oleh sebab itu, kembangkanlah, tumbuhkanlah, dan dapatkanlah manfaat darinya.
“
Allah, tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya,” (QS. Al-Baqarah: 286).
Taklid buta dan terlalu mudah melebur ke dalam kepribadian orang lain merupakan penguburan hidup-hidup terhadap bakat yang Allah berikan, pembunuhan terhadap kemauan, dan penghancuran sistem terhadap karakter penciptaan manusia itu sendiri.
Maka dari itu, Kebahagiaan yang sebenarnya ada ketika kita tak perlu lagi berpura-pura. Ketika sudah tahu sepenuhnya siapa yang nyaman (dan tidak nyaman) dengan diri kita, barulah rasa bahagia bisa bernas sepenuhnya dalam dada. Tanpa itu, rasa masyghul rentan terus memasuki, hingga kita tak tahu siapa sebenarnya diri kita lagi.