Ketika mendengar kata jodoh, pastilah beberapa orang akan mengingat masalah tentang "
kapan nikah?" atau "
kapan nyusul?". Ya, bagi sebagian orang yang masih sendiri, jodoh merupakan hal dari nomor sekian dalam hidup yang nanti akan datang atau tak usah terlalu dipikirkan karena telah digariskan oleh Sang Maha Pencipta.
Jodoh memang telah tertulis lebih dulu sebelum manusia itu terlahir. Siapapun nanti yang akan menjadi pasangannya maka itulah takdirnya. Rasulullah sebagai manusia terbaik dalam mahligai rumah tangga menikahi seorang janda sebagai istri pertamanya. Meskipun demikian, pada suatu ketika beliau pernah bertanya kepada sahabat Jabir yang baru menikahi seorang janda,
Baca juga : Berkat Allah-lah, Aku Mampu Perjuangkan Cinta dalam Diam dan Dari Kejauhan Saja“
mengapa tidak (menikahi) perawan saja, kamu bisa bermain-main dengannya dan dia juga bisa bermain-main denganmu.” [HR. Bukhari]
قَالَ عَلَيْهِ السَّلَامُ ” لجابر ” وَقَدْ نَكَحَ ثَيِّبًا ” هَلَّا بِكْرًا تُلَاعِبُهَا وَتُلَاعِبُكَ
Mengenai hadis di atas, menurut Al Mubarokfury dalam syarahnya dengan menukil pendapat Imam At Tiby memberikan gambaran bahwa kasih sayang istri perawan adalah kasih sayang yang sempurna, adapun janda terkadang masih terpaut hatinya dengan suaminya yang lebih dulu.
Jadi, kecintaannya menjadi kurang sempurna terhadap suaminya berbeda dengan yang masih perawan.
Melihat realita sekarang, tidak sedikit yang masih bujang ataupun perawan asli, sudah pernah sekali bahkan berkali-kali merajut cinta kasih dalam ikatan pacaran yang tidak menutup kemungkinan akan selalu membekas dalam hatinya meski tidak berakhir dalam ikatan pernikahan.
Dalam masalah ini, dengan manggabungkan antara keduanya (hadis dan realita) kalau boleh berkomentar, siapapun jodohnya baik perawan atau janda dalam masalah rasa cinta dan kasih sayang akan kembali pada bagaimana pintarnya suami memberi bumbu rumah tangganya.
Baca juga : Bukan Sembarangan, Wahai Saudariku, Begini Harusnya Dirimu Berhias Diri!Mungkin hanya masalah gengsi dan kepuasan saja ketika berjodoh dengan yang masih perawan. Namun jika memang sudah mantap ketika seorang pemuda hendak meminang seorang janda, maka ketahui bahwa ada banyak sekali hal baik dan pahala yang akan didapatkan.
Bukan karena menikahi janda yang telah terluka akibat ditinggal sang suami saja. Namun ketika si dia telah memiliki anak, maka berbahagialah karena bisa saja itu menjadi ladang pahala yang baik untuk meraih ridha Allah SWT dan surga-Nya.