Memang sudah seharusnya semua manusia semakin hari semakin menua, wajah yang dulu kencang, sekarang agak keriput, perut yang sixpack, jadi agak gendut hingga kemudian kendor.
Memang wajar sih, tetapi terkadang banyak orang yang ingin selalu tampil kembali muda. Terutama suami saat melihat istrinya secara visual kurang menyedapkan. Lah, ada saja tingkahnya. Sebenarnya sang istri pun ingin tampil segar, cantik dan selalu muda di mata suami. Apalagi wanita itu suka keindahan ya pasti ingin sekali dirinya terlihat selalu indah.
Namun apa daya, usia tak bisa berbohong.
Biasanya sih, banyak lelaki yang menambatkan hati pada seorang wanita, pertama dengan tampilan fisiknya tanpa memikirkan hati dan perilaku wanita tersebut.
Dan cinta pun bertumbuh hingga mengarungi rumah tangga, sifat jelek yang dimiliki istri semenjak dulu. Tertutupi karena suami tergila-gila dengan tampilan luar istri.
Namun lain laun cantiknya istri pun pudar. Sayangnya, tanpa disadari, masalah berkurangnya kecantikan istri itu bersumber dari suami.
Bisa dibilang sih, suami orang pertama yang harus bertanggungjawab terhadap apapun yang terjadi pada istrinya. Baik kurangnya biaya yang dia nafkahkan untuk perawatan kecantikan dengan cara yang syar’i, banyaknya amanah yang diberikan kepada istri terkait urusan dapur, kasur, dan sumur, sampai sebab-sebab yang ada di dalam suami, dan itu sikapnya amat rahasia.
Baca Juga: "Percayalah Wanita Baik-baik itu Hanya Butuh Keyakinan, Bukan Kemewahan"Mengutip
keluargacinta.com, seorang suami, sebagaimana telah banyak diriwayatkan, mendatangi seorang syeikh. Dia mengeluhkan kecantikan istrinya yang semakin kabur. Padahal, berdasarkan informasi yang berkembang, istri dari laki-laki tersebut merupakan salah satu wanita tercantik di lingkungannya.
Kepada sang suami, sang syeikh memberikan sebuah rahasia mencengangkan. Beliau membuka tabir yang selama ini tertutup, memberitahukan sesuatu yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Kata sang syeikh, “Jika semua wanita sudah kau nikahi sekali pun, binatang sekali pun akan terlihat cantik bagimu.”
Itulah tabiat syahwat yang jahat. Syahwat tak pernah puas. Apalagi jika disalurkan dengan cara yang salah. Pelampiasan syahwat dengan cara keliru itu tak ubahnya orang yang haus, lalu mengambil air garam sebagai minuman. Semakin banyak cairan yang diminum, rasa haus pun semakin bertambah.
Perhatikanlah hal ini, wahai para suami. Allah Ta’ala memerintahkan kalian untuk menundukkan pandangan karena ada hikmah agung yang terkandung di dalamnya. Hikmah agung itulah yang harus kalian gali. Tundukkanlah sebagian pandanganmu. Sampaikan kebutuhan kepada istrimu saat tergoda dengan wanita lain.
Tundukkan. Sesuai kemampuan terbaik. Selebihnya, lakukan usaha-usaha yang mungkin dilakukan untuk merawat kecantikan istrimu. Jangan lupa untuk senantiasa memohon pertolongan kepada Allah Ta’ala. Apalagi di zaman ini, amat sukar menundukkan pandangan, kecuali orang-orang yang mendapat kekuatan dari Allah Ta’ala.