Umat Islam Tidak Percaya & Menghina Ulama, Maka Hidupmu Tidak Barokah!

Penulis Unknown | Ditayangkan 05 Apr 2017
Rasulullah SAW sudah tiada ratusan tahun lalu, tapi bagaiamana bisa ajaran islam tetap berlanjut hingga sekarang? Nah, disinilah peran besar para ulama di seluruh dunia. Tak bisa dibayangkan bagaimana agama islam tanpa mereka, pasti amburadul bukan?



BACA JUGA: Hai Para Penghina Ulama, Ini 3 Azab yang Bakal Kalian Terima Kelak!

Namun sayangnya, tak sedikit para ulama sekarang yang tidak dihormati, malah mendapat cacian dan hinaan dari orang lain, bahkan umat islam itu sendiri. Padahal menghina ulama membuat hidup kita tidak barokah loh.

1. Menghina ulama akan menyebabkan rusaknya agama

Berkata Al-Imam Ath-Thahawi –rahimahullah- : “Ulama salaf dari kalangan ulama terdahulu, demikian pula para tabi’in, harus disebut dengan kebaikan. Maka siapa yang menyebut mereka dengan selain kebaikan maka dia berada di atas kesesatan”

Berkata Al-Imam Ibnul Mubarak –rahimahullah- : “Siapa yang melecehkan ulama, akan hilang akhiratnya. Siapa yang melecehkan umara’ (pemerintah), akan hilang dunianya. Siapa yang melecehkan teman-temannya, akan hilang kehormatannya”

Dan mencela ulama termasuk diantara dosa-dosa besar.

2. Rela Perang Dengan Allah SWT 

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits tentang wali Alloh yang diriwayatkan Al-Imam Al-Bukhari -rahimahullah- dari Abu Hurairah –radhiyallohu ‘anhu- :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم : إِنَّ اللهَ تَعَالَى قَالَ : مَنْ عَادَى لِي وَلِيًّا فَقَدْآذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ – …رواه البخاري

Dari Abu Hurairah”Sesungguhnya Allah ta’ala telah berfirman : ‘Barang siapa memusuhi wali-Ku, maka sesungguhnya Aku menyatakan perang terhadapnya…[HR. Al Bukhari]

Dan para ulama, mereka adalah termasuk wali-wali Allah.

3. Doa Dari orang yang Alim, Namun terdzolimi

Hal ini sebagaimana kisah salah seorang Shahabat yang bernama Sa’ad bin Abi Waqqash –radhiyallohu ‘anhu- dan beliau termasuk salah seorang dari 10 Shahabat yang dijamin dengan Surga.

4. Termakan tuduhan sendiri

Berkata Ibrahim An-Nakha-i –rahimahullah- : “Aku mendapati dalam jiwaku keinginan untuk membicarakan aib seseorang; akan tetapi yang mencegahku dari membicarakannya adalah aku khawatir jika aib orang itu ternyata menimpa diriku”

5. Orang yang merasa lezat dengan meng-ghibah para ulama maka ia akan diberikan su-ul khatimah (akhir kehidupan yang jelek)

Tak hanya di dunia saja, tapi hal ini juga berpengaruh besar di akhirat kelak. Mau meninggal dalam keadaan su-ul khatimah? Naudzubillah. Hormatilah ulama-ulama kita.
viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat