Panggil Istrimu dengan Kata Sayang, dan Hormon Ini Akan Bereaksi Tanpa Kamu Sadari!

Penulis Unknown | Ditayangkan 15 May 2017
Ayang ku rindu kamu, ingin mencium kening kamu.Ayang ku rindu kamu, ingin memeluk mesra kamu.

Itulah potongan lirik lagu dari d'bagindas "Ay", dan pasti sudah banyak yang tahu jikalau ay atau kata tak baku dari sayang ini adalah salah satu panggilan yang biasa ditujukan kepada seseorang yang amat dicintai. Mulai dari kedua orang tua, anak, hingga biasanya untuk pasangan suami istri. Benar begitu bukan?

Also read : Jika Menangis Tak Cukup, Marahlah, Namun dengan Penuh Keanggunan

Hallo selamat pagi, sayang?”. Bukankah kalimat tersebut terdengar manis dan hangat di telinga jika diucapkan dengan intonasi yang mendayu dan juga penuh kasih? Panggilan “Sayang”, menurut peneliti, memiliki efek positif signifikan di otak wanita.

Panggilan mesra tersebut efektif dalam melepas hormon oksitosin di tubuh wanita yang menghasilkan perasaan bahagia dan hangat.

Selain itu, wanita yang sering dipanggil “Sayang”, ditemukan jarang mengalami stres dan lebih ikhlas dalam menghadapi segala tantangan hidup.

Oleh karena itu, “Sayang” dianggap sebagai kata positif yang memberikan dampak baik pada wanita. Menurut paparan di Psychology Today, panggilan “Sayang” pada wanita menciptakan perasaan aman dan nyaman. Mereka pun jadi lebih percaya diri dalam beraktivitas.

“Sensai sensual dibalik panggilan ‘Sayang’ menciptakan dopamine yang membuat kecanduan mendengar panggilan tersebut. Lalu, efek neurochemicals seperti oksitosin dan vasotosin, hormon cinta, membantu pasangan untuk membangun hubungan yang penuh cinta, kasih, dan loyalitas,” jelas laporan Psychology Today.

Berdasarkan Tech Knowledge, kata-kata positif dan negatif, memiliki efek terhadap energy tubuh, termasuk semangat dan motivasi.

Orang yang sering mendengar kata “Tidak” cenderung lebih mudah stres, ketimbang mereka yang mendengar kata “Ya” dan “Sayang”.

Sebuah laporan yang dipublikasikan oleh Harvard Law School mempelajari efek dari kata positif dan negatif.


Also read : Jangan Diabaikan! Baiknya Doakan Dirimu Sendiri, Sebelum Mendoakan Mereka

Menurut studi, gambar-gambar indah yang disertakan kata negatif, akan memberikan pengaruh buruk pada pilihan orang yang melihatnya.

Oleh karena itu, banyak karyawan profesional yang sangat berhati-hati dalam pemilihan kata untuk materi presentasi. Mereka menghindari menggunakan kata negatif, dan menggantinya dengan kata penolakan yang lebih diplomatis.

Lantas bagaimana panggiln sayang dalam Islam itu dibahas?


Panggilan atau memanggil dalam Islam dianjurkan memakai atau memanggil dengan penuh kehormatan, kasih sayang dan kelembutan. Membiasakan diri memanggil pasangan dengan panggilan sayang(Humairaa) merupakan hal yang lumrah dan dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW karena beliau jika memanggil istrinya selalu dengan memakai panggilan ya humairaa yang artinya “sayangku”.

Selain memberikan rasa senang pada pasangan, memanggil pasangan dengan panggilan sayang tentu akan membuat perasaan cinta dan kasih sayang semakin melekat dan utuh. Semoga bermanfaat.
viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat