Jika kamu sering melihat film romantis atau drama romantis khususnya barat kamu pasti pernah melihat adegan cowok melamar cewek dengan memberikan kejutan dan memberikan cincin pernihakan. Berbeda dengan di indonesia kamu pasti lebih tau jika lamaran yang berada di Indonesia lebih resmi dimana keluarga dari pria tersebut mendatangi rumah wanita yang akan di lamarnya dan meminta izin kepada orang tua wanita bahwa anaknya tersebut akan dipinang.
BACA JUGA :
Tugas Istri Dirumah itu Berat Lho, Sudahkah Beri Hiburan untuk Istri?Nampak lebih ribet dan resmi bukan, Tetapi tahukah kamu di balik alasan itu semua, mengapa prosesi lamaran di indonesia sangat berbeda dengan prosesi lamaran di barat, berikut alasannya. Dikutip dari : Hipwee
Lamaran di Indonesia Bukanlah Sebuah Kejutan Seperti di BaratDi barat lamaran seolah merupakan momen yang ditunggu-tunggu seorang cewek dan dipersiapkan diam-diam oleh cowok ketika hubungan mereka sudah dirasa serius. Cowok kemudian berlutut dan menyodorkan cincin kepada cewek sambil berkata, “Will you marry me?“. Cewek kebanyakan histeris bahkan sampai ada yang menangis melihat kekasihnya melamarnya, jika diterima maka cewek akan berkata, “I do.”
Berbeda dengan di Indonesia, biasanya pasangan yang sudah menjalin hubungan pacaran sebelumnya sudah mendiskusikan terlebih dahulu mengenai rencana sang cowok untuk datang ke rumah ceweknya dan mengajak orang tua. Jika sebelumnya belum ada hubungan pacaran, maka orang tua cewek akan dihubungi terlebih dahulu jika pihak cowok beserta orang tua akan datang berkunjung. Tentu saja hal ini lebih aman, mengingat jika terjadi penolakan atau tidak setuju dari pihak cewek maka lamaran bisa saja dibatalkan untuk menghindari malu dari pihak pelamar. Sangat berbeda ya.
Menunjukkan Bahwa Menikah Bukanlah Hal Main-main di IndonesiaKebanyakan orang mungkin beranggapan bahwa prosesi lamaran di Indonesia ini ribet banget karena harus super hati-hati dan melibatkan orang tua dari kedua belah pihak. Butuh keberanian ekstra dan persiapan mental luar biasa. Tapi jangan salah, justru itulah pernikahan benar-benar dianggap sebagai hal yang sangat sakral dan serius, nggak boleh sembarangan dan asal tunjuk. Dengan melibatkan banyak pihak terutama orang tua, maka keseriusan akan semakin terasa. Siapa sih yang nggak mau pernikahan berlangsung untuk pertama dan terakhir? Kalau lamaran di Indonesia dibuat ala barat, mungkin bisa aja sih. Tapi prosesi pertunangan dan perencanaan menuju pernikahan akan selalu melibatkan pihak keluarga dan orang tua. Jadi disyukuri aja boys. Biar kita lebih menghargai cewek dan proses menuju sah itu sendiri.
Sebelum Resmi, Status Cewek Masih Milik Orang TuaDi Indonesia pada umumnya cewek yang belum menikah masih menjadi tanggungan orang tua dan masih diwajibkan untuk pulang ke rumah orang tua. Berbeda dengan di barat dimana setelah menginjak usia 17 tahun baik itu cowok atau cewek dianggap sudah mampu hidup sendiri dan tinggal terpisah dari orang tua. Hal tersebutlah yang membuat tradisi lamaran di barat hanya melibatkan dua orang yang akan menjalani hidup baru. Sedangkan di Indonesia lamaran melibatkan kedua orang tua laki-laki dan kedua orang tua. Secara tidak langsung anggapan orang Indonesia mengenai cewek yang masih menjadi tanggung jawab orang tua inilah yang mendasari lamaran harus melibatkan kedua orang tua.
Akan Terlihat Lebih Serius Jika Melibatkan Orang TuaAlasan kenapa orang tua cowok juga terlibat dalam prosesi lamaran adalah agar prosesi lamaran berlangsung dengan serius. Jika kamu datang hanya seorang diri dan berniat melamar, meskipun kamu bawa cincin, kesannya akan nampak kurang serius. Seorang cowok yang mengatakan kedua orang tua untuk melamar cewek juga menunjukkan bahwa cowok memiliki hubungan baik dengan keluarga dan termasuk gentlemen, karena berani mengutarakan niatnya kepada orang tua untuk meminang seorang gadis.
BACA JUGA :
"Suamiku, Aku Malu Jika Harus Meminta, Meskipun itu Hak-ku"Begitulah beberapa alasan mengapa di Indonesia pernikahan sangat resmi ketimbang di barat karena beberapa hal di atas lah yang menjadi alasan. Pernikahan di Indonesia ini bukan main-main memang sih terlalu ribet tapi itu semua demi kebaikan kok.