foto via intisari.grid.id
Tips jitu untuk membasmi trauma pada anak...
Tak hanya orangtua saja, ternyata anak kecil pun rentan mengalami trauma. Dan lebih susah untuk mengatasi anak yang sudah trauma. Tapi tenang ada cara jitu untuk mengatasinya.Kamu bisa gunakan tips berikut ini untuk mengatasi anak yang mengalami trauma. Sebagaimana dikutip
ruangmuslimah.co1. Memberikaan Rasa Aman dan NyamanSeperti disebutkan sebelumnya, trauma dapat mengakibatkan anak merasa kurang nyaman. Maka disinilah peran orangtua yang wajib memberikan rasa aman dan nyaman kepada sang anak.
Rasa aman ini dapat diciptakan dengan memperbanyak waktu bermain yang menyenangkan bersama anak baik di rumah maupun di luar rumah.
2. Kehadiran OrangtuaTentunya ini merupakan hal yang sangat penting. Jangan biarkan anak kita merasa sendiri, apalagi jika kondisinya sangat tertekan. Beri anak motivasi sederhana, yakinkan bahwa ia tak sendiri.
Baca Juga : Ini Dampak Mengerikan Jika Ibu Selalu Memarahi Anak, Awas Bisa Jadi Begini!3. Jangan Menyalahkan AnakTrauma yang dialami anak kerap membuat beban pikiran orangtua bertambah hingga pada akhirnya frustasi bahkan sampai menyalahkan, membentak atau memukul sang anak. Tapi disini fungsi dan peran orangtua bukan seperti itu, orangtua tetap harus memberikan rasa sayangnya kepada sang anak.
4. Berikan Sumber Kesenangan AnakBeberapa ahli menyebutkan bahwa salah satu cara menghilangkan trauma berkepanjangan pada anak adalah dengan cara memberikan sesuatu kepada anak baik berupa barang ataupun lainnya yang ia sukai.
Baca Juga : Cara Menghukum Anak Yang Dianggap Orang Tua Benar Namun Ternyata Dilarang Menurut Syariat5. Melakukan HinoterapiCara ini bisa dilakukan oleh para orangtua dengan cara memberikan sugesti atau kalimat-kalimat positif disaat anak dalam kondisi trance (kondisi saat akan tertidur). Secara tidak langsung sugesti-sugesti tersebut akan masuk ke alam bawah sadar sang anak dan sedikitnya mempengaruhi psikologi anak.
Menyembuhkan trauma anak bukanlah hal yang bisa dilakukan sekali atau dua kali. Orangtua dituntut sabar dalam menghadapi anak yang mengalami trauma. Selain itu, peran anggota keluarga yang lain selain ibu dan ayah akan mempermudah penyembuhan trauma anak.
Selain itu semua, lebih dekatkan diri kita, keluarga, juga anak-anak kita kepada nilai-nilai Islam. Laksanakan ibadah-ibadah yang tentunya akan membuat hati dan pikiran akan terasa lebih tenang.