foto via wartawanita.com
Kesalahan saat mencuci botol susu bayi......
Biasanya bunda akan mencuci botol susu si kecil setelah selesai digunakan.
Sebab kebersihan botol susu sangatlah penting. Tapi terkadang bunda sering melakukan kesalahan saat mencuci botol susu.
Benar sudah bersih, tapi masih ada kuman yang menempel dan bisa menyebabkan si kecil malah sakit.
Salah satunya adalah diare. Sebab, Laporan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan.
Setiap tahun 1,5 juta anak balita meninggal dunia akibat diare, membuatnya menjadi penyebab kematian terbesar kedua pada anak balita.
Untuk itu, bunda harus hindari beberapa kesalahan ini saat mencuci botol susu si kecil sebagaimana dikutip nakita.grid.id
Ibaratnya, bagaimana mungkin membersihkan lantai kotor bila sapunya juga kotor.
Baca Juga: Cara Praktis Bersihkan Botol Susu yang Berkerak dan Kusam Agar Tampak Baru Lagi
Bahkan, tangan itu boleh jadi menjadi biang keladi penyebaran bibit penyakit.
Sebab kuman-kuman pada tangan itu akan pindah ke botol susu si kecil dan menyebabkan bayi sakit.
Banyak Moms yang fokus pada pembersihan area botol dan dot, tapi melupakan bagian leher pengencang dot atau gelang dot pada botol.
Padahal, saat membersihkan, semua bagian botol bayi harus dilepas dan dibersihkan satu per satu.
Nah, bagian gelang dot yang berulir ini sering luput dibersihkan.
Meski secara kasat mata terlihat bersih, boleh jadi ada bagian yang kurang bersih sehingga menjadi sarang kuman berkembang biak.
Padahal, kebiasaan itu akan membuat kotoran menempel lagi.
foto via wajibbaca.com
Baca Juga : Rebus Botol Bayi Sebenarnya Boleh Gak Sih?
Bisa dengan merebusnya di dalam panci selama 15 menit atau menggunakan alat sterilisasi.
Mencampurkan lap dengan perangkat lain membuat lap itu menjadi tidak steril dan dapat mencemari botol susu bayi.
Bahkan sampai airnya dingin lagi.
Kebiasaan ini akan membuat sterilisasi botol menjadi percuma karena bakteri akan kembali dan menempel pada botol.
Baca Juga: Jangan Merebus Botol Susu Bayi! Bukannya Steril, Justru Bisa Sebabkan Penyakit Berbahaya
Sebaiknya, usai disterilisasi, tiriskan botol susu tersebut dan keringkan dengan lap atau handuk bersih, kemudian simpan botol susu dalam wadah plastik yang bersih.
Apa resikonya bila kita keliru saat membersihkannya?
Virus, bakteri, dan parasit yang terdapat pada botol susu dapat membuat Si Kecil sakit. Berbagai penyakit pun dapat mengancam anak.
Mulai sariawan ringan sampai yang lebih serius seperti muntah-muntah dan diare.
Inilah pentingnya menjaga kebersihan perlengkapan makan bayi dengan benar.
Mensterilkan botol akan membunuh kuman-kuman. Prosedur ini adalah suatu keharusan selama 12 bulan pertama kehidupan bayi Anda.
Jadi, terlepas dari apakah bunda menggunakan ASI atau susu formula, Anda harus melakukan prosedur ini untuk mensterilkan botol susu bayi sebelum digunakan.
Beberapa metode umum sterilisasi botol bayi:
Suhu air yang tinggi tidak memungkinkan kuman tetap hidup sehingga botol terjaga kebersihannya.
Metode merebus ini akan membunuh kuman yang berbahaya.
Metode steril yang satu ini menggunakan cairan kimia berbentuk tablet maupun cair. Caranya adalah sebagai berikut:
Metode terakhir untuk mensterilkan botol adalah dengan mengukusnya. Sama dengan metode merebus.
Cara ini membutuhkan suhu tinggi agar botol steril.
Idealnya, bunda tak perlu sering-sering mensterilkan botol setiap kali akan digunakan. Untuk dua bulan pertama, mungkin masih perlu mengingat sistem imun tubuh bayi masih rentan.
Tapi setelah bayi berusia lebih dari dua bulan, cukup cuci bersih botol dan sesekali disteril. Bila bayi mengalami sariawan, bunda tetap perlu mensterilkan lagi botol sebelum digunakan, terutama di bagian puting dot dan juga empengnya