Foto diolah wajibbaca.com via gridAnak terlahir cacat....Ibu ini mau titipkannya ke panti asuhan...
Apa yang anda pikirkan? "Tak mau mengurus anak, karena dianugrahi cobaan dan malu" atau "Mungkin mereka tak bisa dan tak punya uang untuk pengobatan"Anak merupakan titipan dari Tuhan yang harus di didik, dijaga dan dirawat dengan baik.
Meski seburuk apapun kondisinya, sebagai orangtua harus bisa ikhlas untuk merawatnya.
Seperti yang dialami oleh pasangan suami istri dari Depok, Jawa Barat ini.
Malu dengan kondisi anak yang dilahirkannya, mereka sampai sempat kepikiran untuk serahkan bayi mereka ke panti asuhan...
Baca Juga :
Lahirkan Diatas Gerobak, Bayi ini Penuh Tanah dan Pasir, Hingga Mau Dijual Karena ibu DepresiMarliani dan Jimmi merupakan kedua orang tua bayi bernama Muhammad Iqbal Septiansah dengan kondisi dilahirkan tanpa anus dan kaki kiri.
"Saya sempat putus asa, bapaknya juga menyuruh saya supaya anak ini diserahkan saja ke panti atau yayasan," kata Marliani sebagaimana dikutip
grid.id, Rabu (14/2/2018).
Namun, guru mengaji Marliani terus menguatkan dirinya untuk tetap menjaga dan merawat anaknya hingga dewasa dalam kondisi apapun.
"Anak itu titipan dari Tuhan, harus dijaga," kata Marliani menirukan perkataan guru mengajinya saat itu.Jimmi mengatakan, dirinya memang sempat memerintahkan istrinya untuk memberikan anaknya ke panti asuhan atau yayasan untuk dirawat. Namun upaya tersebut urung dilakukan.
Baca Juga :
Tidak Direstui Ibu Untuk Menikah, Pasangan Ini Disumpah Jika Miliki Anak Akan Cacat"Tapi saya takut nanti malah enggak dirawat dengan baik, saya juga jadi sayang makin ke sini sama anak saya, saya pengin banget anak laki-laki," ucap Jimmy.Marliani dan Jimmi hanya berharap, ada bantuan yang datang untuk proses kesembuhan anaknya yang saat ini berusia 16 bulan.
Muhammad Iqbal lahir pada (20/9/2016) dengan persalinan caesar di Rumah Sakit Sentra Medika Depok.
Ia terlahir tanpa anus dan kaki kiri. Iqbal kemudian dirujuk ke RSCM guna penindakan operasi pembuatan lubang anus.
Saat ini, bayi dan keluarganya masih berada dikediaman mereka yang ada di RT 001 RW 006, Kelurahan Kemiri Muka, Beji, Depok, Jawa Barat yang letaknya tak lebih dari 2 kilometer dari kantor.