foto diolah wajibbaca.com via friso.co.idBahkan sandal jepit termasuk tidak baik dipakai oleh ibu hamil...
Makanya tak heran disaat perut sudah membesar kaki sering terasa nyeri ternyata masalahnya gara-gara salah pakai alas kaki.Semakin membesarnya perut, ibu hamil akan mengalami
hiperlordosis, yaitu tulang belakang mengalami lengkungan ke depan menjauhi garis normal.
Hal ini memang membuat keseimbangan tubuh ibu terganggu kala berdiri dan berjalan, maupun saat beranjak dari posisi duduk.
Itulah mengapa, dengan makin membesarnya perut, ibu hamil tak boleh sembarangan memakai sepatu ataupun sandal.
Baca Juga :
4 Hal ini Dianggap Mitos dan Sering Dilanggar Wanita Hamil, Sebenarnya ini Mitos atau Fakta Sih?Mungkin yang umum Moms ketahui alas kaki yang tidak dianjurkan ketika hamil adalah, alas kaki dengan tumit (hak) tinggi.
Namun bukan itu saja Moms, ternyata jenis alas kaki lain pun juga tidak dianjurkan bagi ibu hamil, diantaranya sebagaimana dikutip
nakita.grid.id
1. Sepatu dengan sol menyempitJenis alas kaki seperti ini akan membebani kerja otot, tulang, maupun urat kaki untuk bisa menjaga dan keseimbangan tubuh ibu hamil.
foto via nakita.grid.id
2. Sepatu atau sandal yang kelewat datar (flat shoes)Berat tubuh ibu hamil akan bertumpu pada tumit, sehingga ibu lebih cepat merasa capek dan tumit berasa nyeri.
Baca Juga :
Ingin Anak Sholeh dan Cerdas?, Jauhi Larangan Bagi Ibu Hamil Menurut Islam ini
Saat melangkah dengan alas kaki datar, energi yang dikeluarkan menjadi dua kali lipat.
3. Sepatu atau sandal berhak tinggiSepatu atau sandal berhak tinggi akan memperbesar mengalami hiperlordosis.
Di samping itu, alas kaki jenis ini juga meningkatkan resiko cedera karena terpeleset.
Lalu alas kaki seperti apa yang dianjurkan bagi ibu hamil?foto via orami.co.id
1. Sesuaikan ukuran sandal atau sepatu dengan kaki saat hamilUmumnya kaki ibu hamil bertambah satu nomor dibanding sebelumnya.
Baca Juga :
"Jangan Sakiti atau Bunuh Binatang, Istrimu Sedang Hamil!" Antara Mitos dan Ilmiah
Solusinya Moms bisa membeli sepatu atau sandal, dan langsung mencobanya di toko sepatu tersebut.
Tidak mengapa sepatu atau sandal dengan sedikit hak, asal haknya tidak lebih dari dua senti.
2. Sandal sepatu yang lunak dan tak berujung runcingHal ini karena sandal atau sepatu berujung runcing, tidak menyediakan ruang bagi jari kaki untuk menyembul.
3. Bentuknya mengikuti fisiologis telapak kakiYakni alas kaki yang memiliki tonjolan yang berguna untuk menyangga arcus (lengkungan pada kaki).
Ini juga berfungsi sebagai penyeimbang sekaligus meringankan otot-otot kaki saat bergerak atau melangkah.