Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah kondisi saat tekanan darah berada pada nilai 130/80 mmHg atau lebih.
Masih banyak yang belum tahu penyebab hipertensi, minimnya pengetahuan dan malasnya untuk melakukan kontrol tekanan darah membuat hipertensi datang tiba-tiba. Kenali penyebab hipertensi mulai dari sekarang.
Di Indonesia, penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi cukup banyak jumlahnya.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2013 saja ada sekitar 25,8 persen masyarakat kita yang mengalami hipertensi, dan jumlahnya semakin meningkat dari tahun ke tahun.
Selain karena penyebab hipertensi yang sebagian besar belum bisa dipastikan.
Minimnya pengetahuan dan si penderitanya sendiri yang malas untuk melakukan kontrol tekanan darah membuat mereka tidak menyadari jika terkena hipertensi.
Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah diatas 140/90 mmHg.
Kondisi ini sangat berbahaya, karena dapat mengganggu fungsi ginjal dan jantung, dan menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya demensia vaskuler.
Tekanan darah merupakan ukuran dari seberapa kuatnya jantung dalam memompa darah ke seluruh tubuh.
Diperlukan tekanan darah yang normal agar tubuh dapat bekerja maksimal.
Berikut ini akan kami sajikan pembacaan tekanan darah normal, pra-hipertensi, tekanan darah tinggi tahap 1 dan 2.
Tekanan darah tinggi pada orang di atas usia 60 tahun yang dilihat dari angka tertinggi (sistolik) dan angka terbawah (diastolik).
Jika setelah melakukan kontrol, ternyata tekanan darah Anda berada di atas normal.
Konsultasikan segera dengan dokter mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan untuk menurunkannya.
Penyebab hipertensi sangat beragam. Beberapa dari penyebab hipertensi, bahkan sering terabaikan.
Berikut ini, adalah kemungkinan penyebab yang bisa menjadikan seseorang menderita penyakit yang muncul karena tekanan darah pada dinding arteri tak stabil ini.
Untuk Anda yang punya kebiasan merokok, patut waspada bahwa hipertensi bisa jadi akan lebih mudah terjadi daripada yang bukan perokok.
Asap rokok punya kemungkinan besar meracuni darah, yang seharusnya menjadi sarana pembawa oksigen ke seluruh tubuh.
Nikotin pada rokok juga berperan besar untuk mempengaruhi pembuluh darah sehingga terjadi pengerasan.
Darah yang mengandung nikotin dapat mengganggu kinerja jantung saat memompa darah, akibatnya jantung bekerja lebih keras.
Riwayat hipertensi pada keluarga juga adalah salah satu sebabnya, tak heran jika anak-anak dari keluarga dengan riwayat hipertensi punya potensi lebih besar untuk mengidap penyakit yang sama.
Jagalah pola makan Anda, sebab ternyata kelebihan berat badan atau kegemukan adalah salah satu sebab penyakit hipertensi.
Kondisi Overweight pada seseorang berpengaruh pada sistem renin-angiotensin-aldosteron, yang berfungsi mengontrol volume darah dalam tubuh.
Sistem ini akan rusak, saat terjadi obesitas pada seseorang.
Sehingga darah yang keluar akan semakin tidak terkendali, dengan demikian maka hipertensi bisa terjadi.
Garam yang dikonsumsi dalam waktu konstan dan jumlah tak terkontrol akan menumpuk pada pembuluh darah.
Akhirnya, dinding pembuluh darah mengalami penebalan, inilah yang menjadikan saluran darah semakin sempit dan menyebabkan tekanan darah kian tinggi.
Saat alkohol dikonsumsi, detak jantung seseorang bisa mengalami peningkatan.
Selanjutnya, bila konsumsi tetap dilanjutkan hingga 2-3 gelas pada satu waktu tentunya ada hubungannya dengan detak jantung yang semakin tinggi.
Obesitas juga mungkin muncul, akibat kebiasaan konsumsi alkohol berlebih, dan diketahui ini juga adalah penyebab hipertensi.
Lansia yang berusia diatas 60 tahun dideteksi sebagai kelompok umur terbanyak pengidap hipertensi.
Ini terjadi karaena semakin bertambah usia, maka organ tubuh, terutama pembuluh darah dan jantung sering mengalami penurunan fungsi.
Terlebih bila ditambah lagi dengan gaya hidup di masa muda yang tidak sehat, peluang hipertensi juga akan semakin tinggi.
Tekanan dari kebutuhan hidup serta pekerjaan, apalagi yang tak terselesaikan dan menumpuk memberikan andil bagi tingginya kinerja jantung.
Ujungnya jantung akan memompa darah lebih cepat. Salah satu tAndanya, kepala bagian belakang sering pusing.
Dengan mengenali penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi, setidaknya risiko munculnya penyakit ini dapat ditekan.
Terutama dengan mengendalikan factor-faktor ekstrenal seperti, mengurangi atau menghentikan kebiasaan mengkonsumsi alkohol, juga rokok, menjalankan gaya hidup sehat, dengan pola makan lebih baik, serta berolahraga cukup.
Dampak ikutan dari penyakit hipertensi yang ditakutkan adalah terjadinya serangan stroke.
Sebab ditengai 50% kasus stroke terjadi disebabkan penyumbatan pembuluh darah yang kebanyakan dipicu secara awal karena hipertensi.
Setelah Anda mengetahui penyebab penyebab hipertensi ini dan merasa mengalaminya, maka segera saja kunjungi dokter.
Jangan sungkan untuk melakukan kontrol -tekanan darah, untuk memastikan apakah tekanan darah Anda normal atau termasuk tinggi.