Keputihan yang berlebihan memang sangat mengganggu, apa lagi jika disertai rasa gatal.
Ketahui penyebab keputihan gatal dan cara mengatasinya.
Keputihan dan gatal adalah masalah yang paling umum terjadi pada vagina.
Keluar cairan yang dikenal dengan keputihan dari vagina adalah hal yang wajar.
Namun jika disertai dengan rasa gatal tentunya akan sangat mengganggu.
Ketahui penyebab keputihan gatal pada area kewanitaan yang akan kita bahas berikut ini.
Keputihan yang menyebabkan gatal memang sangat menganggu.
Penyebab keputihan gatal merupakan informasi penting yang perlu anda ketahui untuk memilih proses penanggulangan yang tepat.
Karena keputihan yang disertai rasa gatal ini merupakan tanda keputihan abnormal yang harus segera ditangani.
Baca Juga : Cara Mengobati Keputihan yang Sudah Berlebihan Cukup Dengan Bahan Alami
Keputihan disertai gatal dan bau itu ciri atau tanda keputihan berlebih yang bisa menimbulkan bahaya jika tidak segera diatasi.
Lalu bagaimana apa penyebab keputihan gatal? Dan bagaimana cara mengatasinya?
Simak penjelasannya berikut ini.
Keputihan dan gatal adalah masalah yang paling umum terjadi pada vagina.
Keluar cairan yang dikenal dengan keputihan dari vagina adalah hal yang wajar.
Namun, Anda perlu berhati-hati sebab ada beberapa keputihan yang merupakan ciri-ciri dari infeksi.
Keputihan yang tidak normal akan berwarna kuning atau hijau, teksturnya kental tidak cair, dan memiliki bau yang tidak enak.
Hal ini disebabkan oleh infeksi dan jamur.
Rasa gatal pada vagina, biasanya merupakan gejala dari infeksi, menopause, dan iritasi zat tertentu (seperti sabun pembersih vagina).
Rasa gatal juga bisa diindikasi sebagai gangguan pada kulit atau bahkan penyakit menular seksual.
Ketika rasa gatal yang dialami terasa berat dan panas, ada baiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter.
Baca Juga : Anda Mengalami Keputihan? Simak Cara Menghilangkan Keputihan Secara Alami Berikut
Keputihan yang normal berfungsi sebagai pelindung dan pembersih vagina.
Adalah hal yang normal jika Anda mengalami keputihan karena olahraga, gairah seksual, ovulasi, menggunakan obat kontrasepsi, dan stres.
Namun keputihan yang tidak normal mungkin diakibatkan beberapa hal berikut ini
Bacterial vaginosis adalah infeksi pada vagina yang disebabkan oleh bakteri anaerob yang tidak seimbang.
Vagina memiliki dua bakteri, bakteri baik disebut lactobacilli, bakteri jahat disebut anaerob.
Ketika terjadi bacterial vaginosis, terjadi peningkatan pada bakteri anaerob.
Hal ini menyebabkan keputihan menjadi kental, berbau menyengat dan amis.
Meskipun terkadang infeksi ini tidak menunjukkan beberapa gejala.
Perempuan yang melakukan seks oral dan berhubungan seks dengan berganti-ganti pasangan dapat berisiko tinggi terkena penyakit ini.
Infeksi trikomoniasis disebabkan oleh protozoa (organisme bersel tunggal) dan menyebabkan keputihan berwarna kuning, hijau, dan berbau menyengat.
Selain itu, peradangan dan gatal merupakan gejala yang biasa muncul, meskipun beberapa orang yang terkena infeksi mungkin tidak mengalami gejala tersebut.
Penularan infeksi ini bisa disebabkan oleh kontak seksual dan handuk yang dipakai bergantian.
Infeksi ini merupakan infeksi fungal yang mengakibatkan keputihan berwarna putih, seperti keju yang lembut, selain itu juga menimbulkan rasa gatal, sensasi panas dan terbakar.
Kehadiran jamur di vagina adalah hal yang normal, namun ketika jamur berkembang tidak terkendali itulah yang tidak normal.
Beberapa hal yang dapat menyebabkan infeksi ini adalah:
Keduanya adalah termasuk penyakit menular seksual. Salah satu gejala yang ditimbulkan dari penyakit tersebut keputihan berwarna kuning, kehijau-hijauan dan kental.
Infeksi ini ditularkan lewat kontak seksual. Bakteri menyebar di dalam vagina hingga ke organ reproduksi, sehingga menghasilkan keputihan yang berat, dan berbau busuk.
Penyakit ini juga disebabkan oleh infeksi, biasanya juga disebarkan lewat kontak seksual, yang memicu terjadinya kanker rahim.
Gejalanya dapat berupa keputihan berwarna cokelat dan berbau tidak enak, terkadang disertai pendarahan.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang menyebabkan vagina gatal
Vagina gatal dapat memicu reaksi alergi sehingga rasa gatal pun muncul di seluruh tubuh, termasuk vagina.
Iritasi juga bisa disebabkan oleh beberapa produk kecantikan seperti sabun, bubble baths, spray area kewanitaan, krim, detergen, salep, pelembut baju, kertas toilet wangi.
Beberapa penyakit kulit seperti eksim dan psoriasis dapat menimbulkan gatal dan kemerahan pada area genital.
Eksim merupakan ruam yang muncul pada penderita asma dan alergi.
Ruam tersebut gatal, kemerahan dan bersisik. Masalah kulit ini dapat menyebar hingga ke vagina.
Sedangkan psoriasis adalah masalah kulit yang menyebabkan kulit bersisik, gatal, dan bercak kemerahan yang terbentuk di sepanjang kulit kepala dan sendi, terkadang ditemukan juga di vagina.
Baca Juga : Apa Penyebab Keputihan yang Sering Dialami Wanita? Yuk Simak Penjelasannya
Perempuan yang akan melewati masa menopause biasanya juga mengalami rasa gatal pada vagina.
Rasa gatal disebabkan karena adanya penurunan kadar estrogen, sehingga memicu penipisan mukosa yang menyebabkan kering pada vagina.
Kekeringan ini yang menyebabkan rasa gatal dan iritasi, jika Anda tidak segera melakukan perawatan.
Stres fisik dan emosional juga dapat menyebabkan vagina gatal dan iritasi.
Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh Anda sehingga rentan terhadap infeksi yang menyebabkan rasa gatal.
Anda harus mengunjungi dokter bila rasa gatal muncul lebih dari seminggu dan diikuti gejala, seperti:
Berikut ini adalah beberapa tips untuk mencegah keputihan yang tidak normal dan rasa gatal:
Cara pertama yang bisa anda lakukan untuk mengatasi keputihan gatal adalah dengan cara membasuh vagina dengan air rebusan daun sirih.
Daun sirih memiliki khasiat untuk mengatasi jamur yang ada disekitar vagina anda.
Karena ekstrak daun sirih dapat menjadi antibiotik untuk mengatasi keputihan tersebut.
Bakteri dan jamur penyebab keputihan sangat senang hingap ketika vagina dalam kondisi yang lembab.
Ada baiknya, anda segera menjaga kelembaban pada area vagina, agar virus ataupun bakteri tidak kembali berkembang secara besar.
Keputihan terjadi karena sistem imun yang lemah. Sebaiknya segera konsumsi makanan yang mengandung vitamin C cukup banyak.
Karena vitamin C yang cukup dapat mengatasi keputihan anda dan meningkatkan sistem imun untuk melawan virus penyebab keputihan.
Nah, sudah tahukan apa saja penyebab keputihan gatal pada area kewanitaan.
Ada baiknya jika kita selalu menjaga kebersihan di area kewanitaan, dan kita harus tahu apa saja penyebab dan cara mengatasi keputihan.
Karena jika keputihan tidak normal kita biarkan saja, maka bisa menjadi ancaman untuk diri kita.
Semoga informasi ini bisa menambah wawasan serta membantu dan bermanfaat bagi Anda.