Ciri-ciri sakit maag via Potal Gallery
Sakit maag yang tidak mendapatkan penanganan yang baik lama kelamaan akan berkembang menjadi kronis.
Ciri-ciri maag kronis pun juga sering disepelekan namun bahayanya dapat menimbulkan komplikasi berbahaya bagi tubuh dan kesehatan jangka panjang.
Sakit maag yang tidak mendapatkan penanganan yang baik lama kelamaan akan berkembang menjadi kronis.
Bagaimana mengenali ciri ciri maag kronis ini? Artikel berikut ini akan menyajikannya secara tuntas.
Anda mungkin pernah mendengar tentang istilah maag akut dan maag kronis, lalu apa perbedaannya?
Maag akut diartikan sebagai sakit maag yang timbul secara mendadak dan terjadi sementara waktu atau dalam waktu yang relatif singkat.
Walaupun berlangsung singkat, orang yang menderita maag akut biasanya mengalami rasa sakit atau nyeri yang cukup hebat.
Sedangkan maag kronis diartikan sebagai sakit maag yang diderita dalam waktu yang sangat lama (bertahun-tahun).
Dan biasanya penderitanya sering mengalami kekambuhan.
Maag akut dan maag kronis memiliki gejala dan faktor penyebab yang hampir sama.
Hanya saja pada maag kronis gejala yang dialami cenderung melekat pada penderitanya dalam jangka waktu yang lama.
Sedangkan penyebab maag kronis biasanya disebabkan oleh faktor yang kompleks (tidak hanya satu penyebab saja).
Dan terjadi penumpukan sumber paparan yang berlangsung lama.
Terjadinya maag kronis dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
Baca Juga : Penyebab dan Ciri-ciri Lambung Luka
Lantas bagaimana mengenali ciri ciri sakit maag kronis? Simak penjelasannya dibawah ini.
Ciri yang pertama ialah sakit perut atas yang memang sering terjadi pada penderita maag, rasa ini bisanya terjadi seperti melilit, perih serta rasa tidak nyaman.
Dan terkadang rasa sakit bisa menjadi parah sebab perut sama sekali tidak mau menerima makanan.
Hal ini memang sering terjadi pada penderita maag yang terjadi akibat asam lambung yang berlebih dan biasanya sudah naik hingga ke perut atas.
Bersendawa juga sangat sering terjadi pada para penderita maag akibat dari penumpukan angin berlebih di dalam perut.
Saat bersendawa perut menjadi lebih nyaman namun hal ini juga memicu seringnya bersendawa.
Para penderita maag kronis biasanya akan mengalami penurunan nafsu makan drastis yang mengakibatkan tubuh menjadi sangat lemah, wajah pucat, keringat dingin, dan pusing.
Saat maag sudah sangat kritis penderitanya akan mengalami pendarahan lambung serta usus.
Yang biasanya diakibatkan oleh infeksi peradangan pada lambung dan bisa tidak diperhatikan kondisi ini akan semakin memburuk hingga terjadi BAB berdarah atau muntah darah.
Baca Juga : Penyebab dan Gejala Maag Akut yang Sangat Penting Dihindari
Orang yang menderita gastritis kronis juga akan mengalami kondisi tubuh yang sangat lemah.
Tubuh sama sekali tidak bisa beraktifitas karena rasa sakit perut yang hebat.
Bahkan tubuh menjadi lebih lemah jika tidak mendapatkan makanan yang baik.
Sementara peradangan pada bagian lambung dan selaput perut menyebabkan penderita tidak bisa makan.
Kondisi ini harus membuat penderita perlu perawatan yang sangat intensif seperti rawat inap di rumah sakit.
Perut kembung bisa membuat penderita maag kronis menjadi tidak nyaman.
Penyebab perut kembung ini bisa terjadi akibat adanya peradangan yang terjadi pada lambung.
Selain itu, lambung yang terlalu banyak menghasilkan asam akan membuat asam naik ke bagian perut atas.
Hal ini juga bisa memicu perut kembung. Perut kembung secara otomatis akan menyebabkan perut tidak nyaman.
Bahkan gangguan lain seperti sulit buang gas dan perut perih akan membuat penderita menjadi sangat tidak nyaman.
Penderita maag kronis biasanya akan terlihat lebih kurus. Hal ini terjadi ketika maag kronis sudah membuat penderita tidak bisa makan dengan baik.
Tidak mendapatkan nutrisi yang cukup karena perut selalu menolak makanan serta tubuh yang sangat lemah.
Kondisi komplikasi paling sering terjadi pada penderita maag yang membuat badan menjadi lebih kurus.
Maag kronis masih sering dianggap sebagai penyakit yang biasa.
Namun ternyata pada kondisi tertentu penyakit maag kronis bisa menyebabkan kematian dan penyakit komplikasi yang lebih buruk.
Untuk mengatasi hal ini maka perawatan maag harus dilakukan dengan tepat dan menghindari semua pemicu sakit maag.