Alat musik merupakan suatu hal penting dalam bermusik. Tanpa adanya iringan alat musik, suara dirasa kurang hidup.
Nah, kali ini kami akan memberikan informasi mengenai beberapa alat musik arab.
Bangsa arab sejak dahulu dikenal dengan bangsanya penyair. Jadi tidak heran jika di bangsa arab pun mempunyai alat musik.
Sifat musik arab sendiri tidak berdasarkan susunan harmoni seperti musik barat.
Di musik arab sendiri nada yang digunakan disebut dengan maqam.
Susunan nada yang tidak ditala sempurna merupakan pengertian dari maqam.
Jadi tidak seperti halnya musik barat yang mempunyai susunan nada yang terukur.
Kamu bisa lihat sendiri dalam musik qasidah yang mengandalkan pukulan rebana sebagai melodinya.
Jadi bisa disimpulkan bahwa melodi yang dipakai pada musik arab itu berdasarkan iringan pukulan irama.
Bagi kamu yang sedang mencari informasi tentang alat musik arab. Gak usah khawatir, di bawah ini beberapa alat musik arab yang bisa membantu Anda.
Awal dari sejarah musik arab itu bermula dari pembacaan puisi atau bisa disebut dengan syair pada masa sebelum islam datang yang disebut dengan masa jahiliyah.
Meskipun informasi mengenai musik arab itu terbilang sedikit. Namun dipercaya bahwa munculnya musik arab itu sekitar masa abad ke-5 hingga abad ke-7.
Saat itu, musik terkait sangat erat hubungannya dengan sihir, mistik dan jin atau makhluk halus.
Tangga nada yang digunakan dalam musik arab itu disebut dengan maqam yang telah kami sebutkan sebelumnya.
Musik arab terkenal dengan syair yang begitu indah dan merdu.
Berikut beberapa contoh alat musik arab yang digunakan untuk mengiringinya, antara lain :
Nama Nay itu berasal dari bahasa parsi yang berarti reed atau yang biasa dipakai untuk alat musik Clarinet.
Jika di Pulau Sumatera biasa disebut dengan serunai.
Alat ini memiliki 1 lubang untuk jempol seperti halnya rekorder, 6 lubang contohnya seperti suling bambu dan memiliki 9 sambungan.
Cara memainkan alat musik Nay yaitu dengan ditup seperti suling. Dan untuk nada tinggi ditiup dengan lebih keras.
Walaupun Nay terlihat untuk dimainkan. Pada kenyataannya alat musik ini sulit untuk dimainkan.
Maka dari itu kamu harus rajin berlatih untuk bisa memainkannya.
Alat musik ini sudah dimainkan sejak abad ke-10. Selanjutnya alat musik ini dibawa ke Eropa pada abad ke-12.
Qanum merupakan alat musik yang mirip dengan kecapi atau biasa disebut dengan alat musik dawai.
Bentuknya menyerupai trapesium dengan papan suara yang datar untuk 81 dawai. Dan dibagi menjadi 3 kelompok akord.
Cara memainkan alat musik Qanun itu dengan dipetik.
Qanun diletakkan di atas meja atau pangkuan lalu dipetikan dengan jari, dimana terdapat 4 plektrum dipasang pada ujung 4 jari disetiap tangan.
Dawai ditopang oleh penunjang yang terdiri dari kulit ikan atau domba yang menutupi sebagian alat musik ini yang segi empat.
Maka suara dibuat dengan resonasi kulit.
Gambus merupakan alat musik arab sejenis gitar yang digunakan di musik arab. Alat musik ini mempunyai 6 jenis dawai rangkap.
Dawai yang digunakan yaitu usus kambing. Dimana setiap dawai dirangkap sehingga semuanya ada 12 dawai tanpa ada fret seperti halnya biola.
Saat ini dawai untuk gambus dibuat dari nylon yang dibungkus tembaga atau kuningan.
Alat musik gambus mempunyai suara yang rendah dan unik. Gambus terdapat beberapa versi.
Gambus arab berbeda dengan gambus yang berada di Yunani, Armenia dan Turki.
Di Negara Turki, gambusnya terdapat berbagai tala dan berbeda dengan gambus yang di Arab.
Rebana yang dikenal pada saat ini, terutama yang digunakan untuk qasidah, dangdut maupun musik melayu itu berasal dari Arab.
Dalam musik dangdut biasa disebut dengan gendang yang berasal dari kulit lembu.
Namun rebana yang berasal dari arab itu berasal dari kulit domba dikarenakan domba memang banyak disana.
Namun sejak tahun 1980, rebana sudah lebih modern. Ada yang terbuat dari alumunium atau plastik.
Bahkan, kulitnya pun diganti dengan plastik yang gunanya adalah untuk menjaga kestabilan terhadap kelembaban udara.
Maestro rebana yang sering kita lihat yaity Hossam Ramzi, ‘Adel Shams Eddine dan Mohamed El’Arabi. Semuanya berasal dari Negara Mesir.
Nama Buzuq berasal dari bahasa Turki pada masa prajurit Ottoman yang berarti kepala terbakar.
Asal mulanya alat musik ini dibuat dari sepotong kayu dipotong selanjutnya digerus.
Namun saat ini Buzuq dibuat dari beberapa lapis kayu dan juga putaran dawainya sudah dengan mekanik seperti halnya gitar.
Alat musik Buzuq memiliki papan jari yang cukup panjang dan dawai logam.
Cara memainkannya pun dengan cara dipetik dengan petikan plektrum tandung.
Dan saat ini diganti dengan plastik. Dawai logam memiliki suara yang nyaring.
Pada umumnya kamu bisa jumpai alat musik ini di Yordania, Palestina dan Suriah.
Alat musik Darabuka itu sejenis alat musik perkusi yang berbentuk mirip piala.
Banyak istilah yang dipakai untuk menyebutkan alat musik, antara lain tablah, dumbec, doumbek, debuka dan darbuka.
Cara memainkan alat musik ini yaitu dengan dipukul dengan kedua tangan kosong dan juga bisa menggunakan stik.
Teknik cara memainkan Darbuka yaitu dengan cara posisi duduk dengan kaki bersila.
Dan selanjutnya Darabuka dipangku di sekitar tangan kanan atau kiri sesuai kenyamanan pemainnya.
Namun seiring perkembangan zaman. Darbuka sekarang dimainkan dengan posisi duduk dengan menggunakan bangku dan ada juga yang mengikatnya pada bahu.
Alat musik ini merupakan
alat musik yang dimainkan dengan cara ditiup seperti seruling. Kata Mizmar sendiri mengacu pada bentuk kerucut yang disebut zurna di Turki. Mizmar ini banyak kita jumpai di Negara Mesir.
Alat musik ini biasa digunakan pada pesta pernikahan atau sebagai musik pengiring penari perut.
Baca Juga : 5 Alat Musik Daerah Jawa Timur Lengkap dengan Penjelasan dan Gambarnya
Demikian informasi tentang alat musik arab yang bisa menambah wawasan Anda.
Tidak ada salahnya kalau kita belajar alat musik arab, hal ini semata-mata guna menambah kemampuan kita dalam bermusik.
Semoga bermanfaat bagi kalian, khususnya pecinta musik.