Rokok tembakau baik filter maupun kretek memang sangat berbahaya. Lalu muncullah vape sebagai gantinya, yang diklaim lebih sehat, lebih aman bagi kesehatan tubuh.
Padahal vape juga mempunyai efek yang juga sangat buruk, tak kalah dengan bahaya rokok tembakau.
Berikut penjelasan bahaya rokok elektrik vape bagi kesehatan, bahaya rokok elektrik bagi remaja dan anak-anak yang tidak bisa diremehkan begitu saja.
Bahaya rokok elektrik vape dianggap lebih ringan dibanding rokok tembakau biasa. Apalagi, belakangan ini muncul tren rokok elektrik di Indonesia.
Vape alias rokok elektrik memiliki banyak bentuk yang berbeda-beda pula fungsinya.
Saat ini, rokok elektrik vape merupakan trend dikalangan remaja, banyak remaja yang menggunakan rokok ini.
Namun, tahukah bahwa rokok elektrik atau vape ini memiliki bahaya yang tidak bisa dibiarkan?
Apa saja bahaya itu? Dibawah ini akan kami jelaskan untuk lebih lengkapnya lagi.
Di lain sisi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa rokok elektrik jauh dari kata tidak berbahaya.
Berdasarkan data yang diperoleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, beberapa penelitian menunjukkan bahwa:
Penelitian lainnya juga menunjukkan bahaya rokok elekrik bagi kesehatan.
Penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia dalam rokok elektrik dapat merusak jaringan paru-paru dan mengurangi kemampuan sel paru-paru untuk menjaga paru-paru dari kuman dan zat berbahaya lainnya. Hal ini karena kandungan nikotin dalam rokok menyebabkan sel paru-paru menjadi mudah ditembus oleh zat dari luar tubuh.
Belakangan ini kerap kali kita mendengar berita yang kurang enak untuk didengar. Tidak lain dan tidak bukan adalah isu meledaknya vaporizer atau yang kerap disebut dengan rokok elektrik. Vaporizer sendiri adalah sebuah rokok elektrik yang apabila dihisap dapat mengeluarkan kepulan asap.
Meskipun cara penggunaan vaporizer ini berbeda dengan rokok konvensional namun sensasi yang dirasakan tidak jauh berbeda dengan sensasi merokok pada umumnya. Sama seperti barang elektronik lainnya yang dapat mengalami kerusakan apabila tidak digunakan dengan benar. Rokok elektrik ini juga dapat rusak bahkan dapat meledak seperti yang sedang diisukan sekarang ini.
Vaporizer (vape) atau rokok elektrik termasuk dalam kategori benda elektronik yang menggunakan baterai untuk menyimpan tegangan listrik. Katakanlah baterai pada vapor tersebut mengalami kebocoran. Jika hal ini tidak segera diatasi tidak menutup kemungkinan menjadi penyebab rokok elektrik meledak.
Jika penyebab rokok elektrik meledak tidak didentifikasi secara dini, hal ini tentunya akan membahayakan keselamatan kita pada saat melakukan vaping. Efek ledakan vaporizer ini sama seperti halnya petasan berukuran besar hingga sedang, jadi bahaya rokok elektrik meledak ini bukan hal yang sepele atau main-main.
Dilansir CNN Internasional secara khusus, di kalangan siswa SMP dan SMA,
bahaya rokok elektrik bagi remaja
meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak 2011. Sementara itu, pengguna vape di kalangan orang dewasa muda berusia antara 18 - 24 tahun meningkat lebih dari dua kali lipat pada 2013-2014.
Kita tahu bahwa otak remaja sebenarnya sangat signifikan dalam perkembangan. Dan nikotin adalah neurotoxin, yang kita tahu bahwa hal itu dapat menyebabkan masalah seumur hidup bagi anak-anak, termasuk menyebabkan masalah kesehatan mental, masalah perilaku, dan perubahan aktual dalam struktur otak," ucap Dr. Benard Dreyer, Presiden American Academy of Pediatrics.
Dreyer mencatat bahwa bahan-bahan lain dalam cairan vaping dapat menyebabkan kerusakan karena kandungan formalin dan asetaldehida dalam uap yang dihasilkan beberapa cairan rokok elektrik. Di dalam rokok elektrik terdapat tabung berisi larutan cair yang bisa di isi ulang. Larutan ini mengandung nikotin, propilen glikol, gliserin, dan perasa. Larutan ini dipanaskan, kemudian muncul uap selayaknya asap. Sebagian perusahaan menjual cairan perasa tertentu, seperti mentol/mint, karamel, buah-buahan, kopi, atau cokelat.
Kandungan berbahaya lainnya yang terdapat dalam rokok elektrik, yakni logam berat, mengandung kromonium dan nikel yang banyak, terdapat kandungan Dietilen dan Nitrosamin, asap dari rokok ini juga akan menimbulkan aerosol yang beresiko buruk pada paru-paru.
Nikotin cair yang digunakan dalam rokok elektrik yang memiliki rasa buah-buahan membuatnya menjadi menarik bagi anak-anak. Bila mereka tertarik untuk ikut mengonsumsi, maka bahaya mengancam anak-anak sejak mencobanya pertama kali.
Mengonsumsi satu sendok teh cairan ini dapat mematikan anak-anak dan jumlah yang lebih kecil lagi juga sudah dapat menimbulkan masalah untuk anak-anak. Masalah tersebut berupa mual dan muntah yang kebanyakan memerlukan perawatan darurat.
Para ahli memperingatkan agar menjauhkan rokok elektrik dari jangkauan anak-anak di rumah. Anak-anak juga bisa sakit jika nikotin cair masuk ke dalam saraf meskipun kontak yang terjadi hanya melalui kulit mereka.
Bahaya rokok elektrik bagi anak merupakan hal yang sangat serius, karena rokok elektrik ini juga bisa menyebabkan kematian.
Bahaya rokok elektrik mulai diketahui sejak kemunculannya menjadi fenomenal. Meskipun awalnya disebut-sebut sebagai solusi yang lebih sehat bagi para perokok, ternyata bahaya rokok elektrik justru tidak lebih sedikit daripada rokok biasa.
Jika dibandingkan dari bentuknya, bentuk rokok elektrik berbeda dengan rokok biasa. Rokok biasa dapat menimbulkan asap dari tembakau yang dibakar, sedangkan rokok elektrik dioperasikan melalui baterai dan uapnya masuk ke dalam paru-paru pemakai.
Dari segi lingkungan, rokok elektrik dinilai jauh lebih bersih karena tidak meninggalkan sampah ketika selesai digunakan. Berbeda dengan rokok tembakau biasa yang dapat meninggalkan abu serta puntung sehabis dibakar.
Sebagai dampaknya, rokok elektrik juga dapat membangkitkan sistem syaraf dan membuat otak merasa rileks. Persamaan efek dengan rokok biasa inilah yang menjadi awal mula alasan rokok elektrik menjadi alternatif untuk rokok biasa.
Sebuah fakta menarik ditemukan dalam sebuah penelitian di National Institute of Public Health Jepang, Naoki Kunugita menyatakan bahwa isi salah satu merek rokok elektrik memiliki tingkat karsinogen 10 kali lebih tinggi daripada rokok biasa. Karsinogen merupakan zat yang dapat menimbulkan penyakit kanker. Selain karsinogen, formaldehyde dan asetaldehida juga ditemukan dengan tingkat lebih tinggi pada rokok elektrik. Pada rokok elektrik juga ditemukan pemanis buatan yang juga berdampak buruk pada kesehatan.
Oleh karena itu,vbahaya rokok elektrik dan rokok biasa sebaiknya tidak dapat dipandang sebelah mata, walaupun jenis rokok elektrik tersebut tidak mengandung tar dan nikotin.
Sama seperti rokok biasa, rokok elektrik tetaplah berbahaya karena mengandung zat-zat adiktif yang dapat mempengaruhi tekanan darah dan detak jantung penggunanya.
Jadi, bahaya rokok elektrik dan rokok biasa tidak bisa dibiarkan saja.
Demikian pembahasan mengenai bahaya dari rokok elektrik vape ini, banyak sekali bahaya dari rokok elektrik ini meskipun banyak yang mengatakan bahwa rokok elektrik vape ini jauh lebih aman dari rokok biasa.
Sebenarnya, akan lebih baik lagi jika kita tidak menggunakan rokok elektrik dan rokok biasa agar kesehatann tubuh kita tetap terjaga. Semoga bermanfaat.