5 Jenis Tafakur yang Akan Mendatangkan Kebaikan Bagi Diri Kita

Penulis Nadiah Ratna | Ditayangkan 17 Oct 2018


tafakur via plus.google.com

Tafakur itu artinya apa? Seringkali kita mendengar, namun tidak mengerti maksudnya. 

Yuk simak penjelasannya dalam artikel ini agar kamu paham.

Kata-kata tafakur berulangkali disebutkan kala Allah menjelaskan mengenai suatu penciptaan atau kejadian dalam ayat-ayatNya.

Tafakur secara luas dimaknai sebagai sikap kita dalam merenungi dan memahami ayat-ayat Allah di muka bumi dengan tujuan untuk meningkatkan dan menambah keimanan kita.

Tafakur adalah suatu perenungan dengan melihat, menganalisa, meyakini secara pasti untuk mendapatkan keyakinan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan Allah.

Dengan tafakur, kita bisa melihat potensi bahaya hawa nafsu yang tersembunyi di dalam diri kita, mengetahui tipu daya setan, serta kelengahan dan kelalaian diri.

Baca Juga Tawadhu Adalah Sikap yang Mulia, Begini Cara Menjadikan Diri agar Tawadhu

5 Jenis Tafakur yang Sangat Bernilai di Mata Allah


ilustrasi tafakur via rumah-tafakur.blogspot.com

Jika seseorang merasa hidupnya tak ada harapan, sebaiknya dia bersegera untuk bertafakur, terutama tentang akhirat.

Hal ini menurut Imam Ghazali akan memudahkan hati untuk insaf, semakin teguh keyakinan bahwa akhirat lebih utama dan kekal, serta muncul harapan besar bahwa Allah pasti menolong.

Tafakur artinya berfikir, merenungkan akan sesuatunya. Intinya, tafakur itu memikirkan secara mendalam tanda-tanda kekuasaan Allah.

Tanda-tanda kekuasaan Allah di bumi, langit, dan di antara keduanya.

Ali Bin Abi Thalib berkata : Tiada ibadah yang sepadan dengan tafakur 

Beberapa ulama makrifat berkata :

Tafakur adalah pelita hati, jika tafakur hilang pada diri seseorang, maka hilanglah pelita hatinya.

Tafakur juga tidak sekedar tafakur, karena menurut Sheikh Nawawi al Bantani dalam kitab Nashaihul Ibad, ada tafakur yang sangat bernilai di mata Allah. 

Tafakur yang demikian pada garis besarnya terbagi dalam 5 macam yaitu :

1. Tafakur tentang ayat-ayat Allah, melahirkan tauhid dan keyakinan kepada Allah

Tafakur akan ayat-ayat Allah adalah tafakur tentang ciptaan Allah yang menakjubkan dan tentang bukti-bukti kekuasanNya. 

Baik yang ghaib maupun yang tidak yang semuanya terbentang di langit dan dibumi. 

Diantara ciptaan Allah yang menakjubkan adalah manusia itu sendiri

Firman Allah : 

"Dan di bumi itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin. dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?" (Adhariyat: 20-21).

2.  Tafakur tentang nikmat-nikmat Allah, melahirkan rasa cinta dan syukur kepada Allah

Tafakur akan nikmat faedahnya adalah agar kamu beruntung, dapat mengambil nasehatNya dan kepada Allahlah tempat meminta pertolongan.

Firman Allah :

"Apakah kamu (tidak percaya) dan heran bahwa datang kepadamu peringatan dari Tuhanmu yang dibawa oleh seorang laki-laki di antaramu untuk memberi peringatan kepadamu? Dan ingatlah oleh kamu sekalian di waktu Allah menjadikan kamu sebagai pengganti-pengganti (yang berkuasa) sesudah lenyapnya kaum Nuh, dan Tuhan telah melebihkan kekuatan tubuh dan perawakanmu (daripada kaum Nuh itu). Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah supaya kamu mendapat keberuntungan."(Al A’taf : 69).

Firman Allah : 

"Dan tidaklah bermanfaat kepadamu nasehatku jika aku hendak memberi nasehat kepada kamu, sekiranya Allah hendak menyesatkan kamu, Dia adalah Tuhanmu, dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan”.(Ibrahim :34)

Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya), dan bila kamu ditimpa oleh kemudharatan, maka hanya kepada-Nya-lah kamu meminta pertolongan.(Annahl:53).

3. Tafakur tentang janji-janji Allah, melahirkan rasa cinta kepada akhirat

Tafakur kepada janji-janji Allah faedahnya adalah selalu diberikan jalan-jalan yang mudah, merubah ketakutan menjadi aman sentausa dan mengantarkan orang mukmin ke syurga.

Firman Allah : 

"Adapun orang yang memberikan (hartanya di jalan Allah) dan bertakwa,dan membenarkan adanya pahala yang terbaik (surga),maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah." (AlLail : 5-7).

Firman Allah : 

"Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik." (Annur : 55)

Firman Allah : 

"Sesungguhnya orang-orang yang banyak berbakti benar-benar berada dalam surga yang penuh kenikmatan," (Al Infithar 13)

4. Tafakur terhadap ancaman Allah melahirkan sikap waspada terhadap perbuatan dosa 

Tafakur akan ancaman Allah faedahnya adalah mengingatkan untuk tidak durhaka sehingga mendapatkan balasan neraka.

Orang durhaka mengira Allah menganiaya mereka, padahal mereka yang menganiaya diri mereka sendiri.

Firman Allah : 

"Dan sesungguhnya orang-orang yang durhaka benar-benar berada dalam neraka." (al Infithar :14).

Firman Allah : 

"Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri." (Al ankabut:40)

5. Tafakur tentang kekurangan diri dalam melaksanakan ketaatan kepada Allah, melahirkan rasa takut kepada Allah

Sementara itu,  tafakur akan kekurangan diri faedahnya adalah mengetahui asal, fungsi dan tujuan manusia diciptakan, mengetahui bahwa Allah mengetahui segala sesuatu, munculnya rasa malu dan sifat zuhud, cinta akhirat dan mengingat mati.

Firman Allah :

"Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami?" (Al Mukminun 115).

Firman Allah : 

"Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya," (Qaf : 16).

Firman Allah : 

"Tetapi kamu (orang-orang kafir) memilih kehidupan duniawi.Sedang kehidupan akhirat adalah lebih baik dan lebih kekal." (Al A’la :16-17)

Dengan tafakur seseorang bisa memahami sesuatu hingga hakikat, dan mengerti manfaat dari yang membahayakan. 

Dengan tafakur, kita bisa melihat potensi bahaya hawa nafsu yang tersembunyi di dalam diri kita, mengetahui tipu daya setan. 

Serta kelengahan dan kelalaian diri yang merasa benar dalam ketidakbermanfaatan sepanjang hari seumur hidup.

ilustrasi tafakur via yourquote.in

Oleh karena itu, mari bertafakur. Jika sulit memulainya, awalilah dengan terbiasa membaca Al-Qur’an yang disertai keinginan kuat memahami makna dan maksudnya. Insya Allah ada pertolongan-Nya.

Baca JugaIstiqomah Artinya Apa? Berikut Pengertian Lengkap Istiqomah

Demikian penjelasan tentang tafakur yang dapat kami sampaikan. Mulai dari sekarang, biasakan melakukan tafakur. 

Kenali diri dan kenali ciptaan Allah Swt sehingga menjadi muslim yang shalih. Semoga bermanfaat.

viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat