Pasti bagi Anda yang suka didapur sudah tidak asing lagi dengan bawang bombay.
Bawang bombay ini sering digunakan para ibu-ibu rumah tangga yang akan memasak sebagai bumbu dapur.
Perlu Anda ketahui, sebenarnya bawang bombay ini bukan hanya dapat membuat makanan semakin sedap, tetapi bawang bombay memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Apa manfaat bawang bombay? Bawang bombay merupakan salah satu jenis umbi-umbian, yang memiliki aroma yang khas dan kuat.
Bawang bombay sering digunakan sebagai campuran bumbu makanan.
Meski bawang bombay membuat mata perih dan bau mulut, namun jika rutin dikonsumsi bisa memberikan banyak manfaat bagi kesehatan Anda.
Bawang bombay adalah makanan rendah kalori yang kaya akan antioksidan, mineral dan vitamin.
Selain itu, bawang bombay ini juga mengandung magnesium, folat, fosfor, kalium, sulfur, zat besi, antioksidan kuersetin, dan kalsium.
Zat-zat tersebut sangatlah bermanfaat bagi tubuh apabila dikonsumsi.
Beberapa orang sering memanfaatkan bawang bombay sebagai upaya pengobatan mengatasi masalah pencernaan, menangani gangguan jantung dan pembuluh darah, hingga menangani sakit tenggorokan dan mulut.
Pada kesempatan kali ini wajibbaca.com akan membagikan apa manfaat bawang bombay bagi kesehatan yang bisa Anda ketahui.
Baca terus artikel ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut tentang manfaat bawang bombay.
Manfaat bawang bombay berperan penting sebagai penguat sistem imunitas tubuh.
Zat polifenol dalam bawang bombay berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi tubuh dari radikal bebas.
Berkurangnya tumpukan radikal bebas dalam tubuh akan membuat sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi semakin kuat.
Beberapa penelitian juga menyebutkan, bahwa kandungan zat quercetin di bawang juga mampu membantu mengurangi reaksi alergi dengan menghentikan tubuh memproduksi histamin, yang membuat Anda bersin, menangani, dan gatal.
Bawang bombay juga memiliki manfaat untuk kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Mulai dari menjaga tekanan darah, hingga menurunkan risiko terjadinya serangan jantung.
Hal ini karena adanya kandungan kalium dalam bawang bombay yang memiliki efek penurun tekanan darah.
Quercetin adalah salah satu jenis flavonoid yang terdapat pada bawang bombay, quercetin ini juga membantu kalium menjaga tekanan darah dan meningkatkan kesehatan jantung secara keseluruhan.
Apa manfaat bawang bombay untuk rambut? Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa mengoleskan jus bawang bombay ke kepala selama setidaknya 2 bulan bisa dapat meningkatkan pertumbuhan rambut pada pengidap rambut rontok.
Meski begitu, penelitian ini masih perlu dikaji lebih dalam lagi sebelum dipastikan.
Kromium yang terdapat dalam bawang bombay memiliki peran membantu mengatur kadar gula darah.
Selain itu, sulfur dalam bawang bombay juga membantu Anda menurunkan gula darah dan memicu peningkatan produksi insulin.
Ada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa bawang bombay sangat berguna untuk orang-orang dengan diabetes.
Orang-orang dengan diabetes tipe 1 dan tipe 2 yang makan bawang bombay (berwarna merah) dalam penelitian ini menunjukan kadar gula darah yang lebih rendah hingga 4 jam kedepan.
Kandungan vitamin C yang melimpah dalam bawang bombay dipercaya dapat membantu mengatasi radikal bebas penyebab kanker.
Sebuah penelitian mengungkapkan, bawang bombay membantu mengurang terjadinya resistensi insulin dan hiperglikemia pada pasien kanker payudara yang sedang menjalani kemoterapi.
Bagi Anda yang punya tekanan darah tinggi, mengkonsumsi produk yang mengandung bawang bombay dan bahan lain seperti vitamin E dan C setidaknya selama 1 minggu dapat dapat membantu menurunkan tekanan darah atas (sistolik), tapi bukan tekanan darah diastolik (bawah).
Beberapa orang mengklaim bahwa bawang bombay memiliki kemampuan mengatasi sakit perut, bronkitis, pembengkakan pada mulut dan tenggorokan.
Selain itu, mengkonsumsi bawang bombay juga diklaim dapat menurunkan risiko terhadap beberapa jenis kanker.
Selain itu, kandungan kuersetin yang ditemukan pada bawang bombay dipercaya mampu mengendurkan otot saluran napas sehingga sangat membantu untuk mengurangi gejala asma.
Selain mengatasi masalah tenggorokan, serat yang terkandungdalam bawang bombay bisa membuat kerja sistem pencernaan bekerja dengan baik.
Bawang bombay mengandung jenis serat khusus, yakni serat larut yang disebut dengan oligofructose.
Serat ini berguna untuk mendorong pertumbuhan bakteri baik di usus.
Oligofructose ini juga dibutuhkan untuk membantu mencegah dan mengobati diare.
Sementara itu, fitokimia dalam bawang yang juga dapat mengurangi risiko Anda mengembangkan tukak lambung.
Folat yang terkandung dalam bawang bombay dipercaya bisa mengurangi gejala depresi.
Senyawa folat ini berguna untuk mengurangi terbentuknya homosistein yang bisa mencegah darah dan zat gizi mencapai otak dengan optimal.
Dengan menekan produksi homosistein, maka produksi zat kimia di otak seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin bisa diproduksi dengan lancar.
Produksi zat kimiawi otak ini juga akan membuat otak lebih optimal mengatur suasana hati, siklus tidur, dan meingkatkan nafsu makan.
Kandungan vitamin C pada bawang bombay juga dipercaya untuk menjaga kesehatan kulit dan rambut.
Sedangkan kandungan folatnya kemungkinan dapat membantu meringankan depresi dengan mencegah kelebihan homosistein yang terbentuk dalam tubuh.
Homosistein ini dapat menghambat aliran darah dan nutrisi ke otak.
Sebuah studi menemukan bahwa mengkonsumsi bawang bombay setiap hari dapat meningkatkan kepadatan tulang pada wanita yang sedang mengalami menopause.
Baca Juga :
Meski bawang bombay punya banyak manfaat, setiap orang tentu memiliki kondisi yang berbeda-beda.
Sehingga tidak semua orang dapat mengkonsumsi bawang bombay ini.
Berikut ini beberapa orang yang punya efek samping setelah mengkonsumsi bawang bombay.
Orang-orang yang alergi terhadap bawang bombay, mengkonsumsi aspirin dapat meningkatkan sensitivitasnya terhadap bahan ini.
Bagi pengidap diabetes, bawang bombay dapat menurunkan kadar gula.
Pengidap gangguan perdarahan dan pasien yang menjalani operasi–yang mengonsumsi bawang bombay sebagai obat, bahan ini dapat memperlambat proses pembekuan darah.
Tidak dianjurkan mengkonsumsi bawang bombay sebagai obat-obatan dua minggu sebelum menjalani operasi.
Nah, itulah tadi beberapa manfaat bawang bombay selain sebagai bumbu masak yang bisa Anda ketahui.
Meski bawang bombay punya banyak manfaat, setiap orang tentu memiliki kondisi yang berbeda-beda.
Demikian penjelasan tentang manfaat bawang bombay dan efek samping-nya. Semoga bermanfaat.