Niat sholat idul fitri - Image from santrimuda.com
Shalat sunnah idul fitri merupakan amalan khusus pada hari raya idul fitri yang memiliki keistimewaan sangat luar biasa.
Rasulullah memerintahkan kaum laki-laki dan perempuan untuk mengerjakannya, bahkan wanita haid juga harus mengikutinya namun harus menjauh dari tempat sholat.
Namun dalam pelaksanaannya ada beberapa tata cara shalat idul fitri dan bacaannya yang perlu diketahui, yang tidak kalah pentingnya adalah membaca bacaan niat sholat idul fitri agar tidak salah dan bisa dengan sempurna.
Untuk itu pada kali ini wajib baca akan menerangkan informasi mengenai niat dan tata cara sholat idul fitri serta bacaan sholat idul fitri lengkap, langsung saja simak penjelasannya berikut ini.
Pengertian shalat idul fitri sendiri ini adalah sholat sunah dua rakaat yang dilaksanakan pada hari raya idul fitri, yang diperingati setiap tanggal 1 syawal dalam peninggalan hijrah setelah melaksanakan puasa ramadhan satu bulan lamanya.
Sholat idul fitri dalam pelaksanaannya tidak jauh berbeda dengan sholat sunah pada umumnya, dilakukan secara berjamaah di masjid atau tempat luas yang dilakukan sebanyak 2 rakaat. dilakukan pada pagi hari, namun ada perbedaan dengan sholat sunah lainnya karena adanya khutbah di akhir sholat dan beberapa bacaan sholat ied fitri serta perbedaan niat sholat hari raya idul fitri.
Hukum sholat idul fitri menurut para jumhur ulama menjelaskan bahwa hukum sholat idul fitri adalah sunah muakkad, yaitu sunah yang dianjurkan.
Pendapat hukum sholat idul fitri adalah sunah dan bukan wajib, ini didasarkan dari jawaban Rasulullah ketika ditanya seseorang, berikut ini sabda Rasulullah:
خَمْسُ صَلَوَاتٍ فِى الْيَوْمِ وَاللَّيْلَةِ . فَقَالَ هَلْ عَلَىَّ غَيْرُهَا قَالَ لاَ ، إِلاَّ أَنْ تَطَوَّعَ
“Sholat lima waktu sehari semalam.” Orang itu bertanya lagi, “Apakah ada kewajiban (sholat) lain?” Beliau menjawab, “Tidak, kecuali engkau mengerjakan sholat sunnah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Syaikh Abdurrahman Al juzairi menjelaskan dalam kitabnya Fiqih Empat Madzhab, menurut madzhab Hambali, hukum sholat idul fitri yang diawali dengan membaca niat sholat ied idul fitri adalah fadhu kifayah bagi mereka yang diwajibkan untuk sholat jumat.
Sehingga jika di suatu masyarakat muslim sudah ada yang mengerjakannya, maka gugurlah kewajiban bagi orang lain.
Sedangkan untuk madzhab Hanafi, sholat idul fitri hukumnya fardhu ain bagi mereka yang diwajibkan untuk sholat jumat. Sehingga yang tidak mengerjakannya akan mendapat dosa.
Hukum fardu ain ini berdasarkan pada perintah Rasulullah yang memerintahkan seluruh muslim Madinah untuk mengikuti sholat idul fitri, termasuk budak perempuan.
Bahkan wanita yang sedang haid pun diperintahkan untuk hadir mendengarkan khutbah, namun menjauhi tempat sholat, sebagaimana hadist dari Ummu Athiyyah radhiyallahu anha
أَمَرَنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ أَنْ نُخْرِجَ فِيْ عِيْدَيْنِ العَوَاطِقَ وَالْحُيَّضَ لِيَشْهَدْناَ الخَيْرَ وَدَعْوَةَ الْمُسْلِمِيْنَ وَتَعْتَزِلَ الْحُيَّضُ الْمُصَلِّى
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami keluar menghadiri shalat ‘id bersama budak-budak perempuan dan perempuan-perempuan yang sedang haid untuk menyaksikan kebaikan-kebaikan dan mendengarkan khuthbah. Namun beliau menyuruh perempuan yang sedang haid menjauhi tempat shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Tata cara solat idul fitri, dikerjakan secara berjamaah, setelah sholat selesai, khatib menyampaikan khutbah, beda dengan urutan pada sholat Jumat yang khutbahnya disampaikan terlebih dulu, setelah itu baru shalat. Niat dan bacaan shalat idul fitri serta doa sholat idul fitri pun berbeda:
Berikut ini beberapa cara sholat idul fitri dan bacaanya:
Sholat idul fitri tidak didahului dengan sholat sunah qabliyah dan tidak pula diakhiri dengan sholat sunah ba'diyah. Sebagaimana pada hadist dari Ibnu Abbas radiyallahu anhu:
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- خَرَجَ يَوْمَ أَضْحَى أَوْ فِطْرٍ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُصَلِّ قَبْلَهَا وَلاَ بَعْدَهَا
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada hari Idul Adha atau Idul Fitri, lalu beliau mengerjakan shalat ‘ied dua raka’at, namun beliau tidak mengerjakan shalat qobliyah maupun ba’diyah. (HR. Bukhari dan Muslim)
Pada sholat idul fitri tidak didahului dengan adzan, tidak ada juga iqomah, hal ini berdasarkan hadist dari Jabir bin Samurah radiyallahu anhu:
صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْعِيدَيْنِ غَيْرَ مَرَّةٍ وَلاَ مَرَّتَيْنِ بِغَيْرِ أَذَانٍ وَلاَ إِقَامَةٍ
Aku beberapa kali melaksanakan shalat ‘ied bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada adzan maupun iqomah
Secara singkatnya, ini tata cara shalat idul fitri:
1. Niat shalat sunnah idul fitri
2. Tata cara sholat ied selanjutnya adalah takbiratul ihram
3. Cara sholat ied ketiga dengan membaca takbir (takbir zawa-id) sebanyak tujuh kali, di antara takbir disunahkan membaca dzikir memuji Allah
4. Tata cara shalat ied keempat dengan membaca surat Al-Fatihah dilajutkan surat lain.
5. Cara solat ied kelima melakukan ruku'
6. Tata cara solat ied keenam melakukan i'tidal dengan tuma'ninah
7. Cara sholat ied idul fitri ketujuh adalah tuma'ninah
8. Duduk diantara dua sujud
9. Sujud kedua dengan tuma'ninah
10. Bangkit dari sujud dan bertakbir
11. Takbir zawa id sebanyak lima kali, diantara takbir membaca bacaan shalat ied memuji Allah
12. Kemudian sama seperti rakaat pertama.
Pada hadist tidak dijumpai bagaimana lafadz niat shalat id, Rasulullah beserta sahabatnya biasa mengerjakan ibadah dengan niat tanpa dilafalkan.
Berikut ini lafadz doa niat sholat idul fitri
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
(usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa)
Artinya: "Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala"
Sedangkan untuk imam, lafadz doa niat shalat idul fitri adalah sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى
(usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa)
Artinya: "Saya niat sholat sunnah idul fitri dua raka’at sebagai imam karena Allah Ta’ala"
Demikianlah penjelasan mengenai niat sholat id, bacaan shalat idul fitri, doa sholat ied, dan doa sholat id yang bisa wajibbaca.com sampaikan pada kesempatan kali ini.
Bagi anda yang ingin memahami tentang niat dan tata cara shalat idul fitri, doa sholat idul fitri lengkap, bacaan idul fitri, rukun sholat idul fitri, doa shalat idul fitri lebih dalam lagi, anda bisa mempelajarinya pada artikel wajibbaca.com yang berhubungan.