Suudzon artinya - Image from sehatanda99.blogspot.com
Tak bisa dipungkiri bahwa suudzon sering terjadi di kehidupan sehari-hari setiap insan manusia. Apalagi manusia sebagai makhluk hidup yang mempunyai banyak sekali kesalahan dan kekurangan, tentunya sering sekali bersuudzon, baik disadari maupun tidak disadari.
Maka dari itu penting sekali untuk memahami dan mempelajari lebih dalam lagi tentang suudzon. Dengan begitu kita bisa menyadari bahwa suudzon itu termasuk kedalam sifat tercela dan akan mendapat dosa bagi setiap umat muslim yang bersuudzon..
Sebuah kata memang bisa bersifat multi tafsir atau multi persepsi. Tiap orang bisa mengartikan sebuah kata dalam konteks dan pengertian yang berbeda.
Banyak pula di antaranya sampai merusak jalinan tali silaturahmi dan menimbulkan fitnah yang merugikan orang lain. Untuk lebih jelasnya simak penjelasan dibawah ini.
Suudzon artinya apa? Suudzon artinya salah satu sifat buruk (sifat tercela) dengan mencari-cari kesalahan orang lain. Bisa di simpulakan secara lebih sederhana bahwa suudzon sama dengan buruk sangka.
Beburuk sangka atau suudzon ini jika terdapat di dalam hati seorang muslim, maka akan berdampak buruk dan berdampak negatif.
Dapat dilihat dari salah satu dalil larangan berburuk sangka di dalam sabda Rasulullah SAW berbunyi:
"Jauhilah Sifat Berprasangka karena sifat berprasangka itu sedusta-dusta pembicaraan. Dan janganlah kalian mencari kesalahan, memata – matai, janganlah kalian berdengki – dengkian, janganlah kalian belakang – membelakangi dan janganlah kalian benci – membencian. Dan hendaklah kalian semua wahai hamba2 Allah bersaudara (HR. Bukhari)”.
Itulah artinya suudzon dan husnudzon artinya adalah sebagai berikut.
Secara umum husnudzon adalah sikap seseorang yang berprasangka baik terhadap orang lain, baik itu mengenai suatu peristiwa, suatu masalah, ataupun suatu keadaan.
Untuk memahami arti husnudzon lengkapnya bisa (Baca: Pengertian Husnuzan, Contoh dan Manfaat Husnudzan Menurut Islam)
Ketahuhilah, tanamkan selalu untuk bisa berprasangka baik. Husnudzon, agar hari terasa tentram. Bukan hanya bagi hati kita, namun akan membuat hubungan selalu harmonis.
Dan satu yang akan kita ingat, bahwa dengan selalu berprasangka baik, kita tidak akan pernah rugi sedikitpun, walaupun kita tidak salah dari prasangkanya.
Orang yang berprasangka buruk, dia akan selalu gelisah dalam hidupnya, orang gelisah tak akan bahagia, dia tidak akan mensyukuri hidupnya, dan dia akan memiliki banyak masalah karena prasangka di hatinya. Karena itu dia tak memiliki husnudzon dalam hatinya.
Berprasangka baik itu bukan semata-mata untuk menjaga hubungan dan hati orang lain, tetapi lebih penting dari itu, yaitu untuk menjaga hati kita sendiri
Bagi anda yang sering bersuudzon, waspadai hal ini (Baca: Kita Sering Buruk Sangka Dengan Orang Lain, Karena Belum Tahu 5 Hal ini)
Banyak dalam kehidupan ini contoh suudzon di kehidupan manusia sehari-hari. Namun terlepas dari itu semua perlu anda tahu bahwa, ada tiga macam suudzon yakni :
1. Suudzon kepada Allah SWT
2. Suudzon kepada orang lain
3. Suudzon kepada diri sendiri
Berikut ini penjesan dari macam-macam suudzon diatas.
Contoh suudzon kepada Allah SWT adalah: Di jaman sekarang ini jika seorang muslim ditanya untuk menikah agar terdapat terhindar dari dosa (berbuat zina), maka mereka pastinya menjawab dengan jawaban nanti dulu, nunggu mapan, dan takut tidak bisa menafkahi.
Jawaban seperti itu secara tidak sadar mereka sudah telah suudzon kepada Allah, karena Allah telah memerintahkan seorang muslim dan muslimah untuk menikah dan jika mereka miskin maka Allah SWT akan memapukannya. Dalam hal ini bisa kalian lihat di dalam Al-Quran surat An-Nur ayat 32.
Suudzon ini adalah salah satu buruk sangka yang sangat berbahaya, dan akan menjerumuskan setiap muslim mendapatkan dosa besar ialah buruk sangka kepada orang lain. Suudzon pada orang lain merupakan jenis suudzon yang sering dilakukan.
Salah satu contoh suudzon kepada orang lain yang paling umum ialah ketika tetangga seorang muslim mendapatkan suatu rezeki yang melimpah, seperti bisa membeli rumah baru, mobil baru dan lain-lain, maka pastinya ada seseorang yang hatinya tidak senang dan kebanyakan ia berpikir bahwa tetangganya tersebut mendapat rezeki dari cara-cara yang tidak baik.
Salah satu contoh suudzon kepada diri sendiri ialah ketika kita melakukan sesuatu, tetapi kita sudah tidak percaya diri bahwa kita bisa melakukannya. Dalam hal ini suudzon pada diri sendiri sama saja dengan tidak percaya dengan diri sendiri.
Firman Allah, ” Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang" , [QS Al-Hujuraat : 12].
Suudzon pastinya memiliki efek buruk bagi kehidupan (Baca: Sisi Negatif Sifat Berburuk Sangka Menurut Islam)
Ada baiknya bila anda memperbanyak husnudzon menimal 72 kali sehari. Husnudzon merupakan kebiasaan atau prasangka baik. Tinggalan asupan negatif dalam pikiran maupun hati.
Jauhi burung (gosip) yang belum pasti kebenarannya. Segala permasalahan yang terjadi berserah diri pada Allah SWT, Sebagai manusia kita haya bisa berencana dan tidak tahu apa yang direncanakan Allah SWT, namun sesungguhnya rencana Allah SWT itu selalu baik.
Perlu anda ketahui bahwa banyak sekali manfaat berbaik sangka (Baca: Bukan Cuma Terhindar Fitnah, Ini Manfaat Berbaik Sangka Menurut Rasulullah!)
Demikianlah pembahasan mengenai suudzon artinya dan juga contohnya yang dapat wajibbaca.com sampaikan.
Semoga dengan memahami menjadikan husnudzon sebagai sifat dalam hati kita sebagai umat muslim ini. Semoga bermanfaat untuk kita semua.