Tak Punya Otak, Pria di Karawang Bunuh Mantan Istri di Depan Anak

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 06 Feb 2020

Suami gorok istri - Image from youtube.com

Kalap, hati dan mata sudah gelap

Entah apa yang ada dipikiran pria ini, atau memang tak punya otak, membunuh mantan istrinya di hadapan sang anak. Diketahui hal ini ia lakukan karena ucapan istri yang menyakitkan. Sebagai pelajaran juga untuk para istri agar tak berbicara yang terlalu menyakitkan suami.

Suyono (55) nekat membunuh mantan istrinya, Oon (44), di depan anaknya yang baru berumur 13 tahun. Lantai rumah Oon di Desa Jatimulya, Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, seketika dipenuhi darah usai pelaku menebas tubuh Oon dengan golok.

Ini terjadi pada Rabu (5/2) sekitar pukul 00.00 WIB. Sebelum membunuh Oon, Suyono diam-diam menyelinap masuk ke rumah mantan istrinya lewat atap menuju dapur. Setelah turun dari langit-langit, ia menuju ruang tengah dan mendapati mantan istrinya sedang tidur bersama anaknya.

Serangan dari Suyono dengan golok mengenai bagian lengan, pipi dan pelipis korban. Tak tanggung-tanggung, pelaku juga menggorok tengkuk mantan istrinya hingga leher hampir putus.

"Menyaksikan kejadian itu, anaknya sampai lari ke luar rumah," ujar kakak kandung korban, Roji (49), kepada wartawan di RSUD Karawang, Rabu (5/2).

Roji menjelaskan, usai membunuh Oon hingga tewas, Suyono kemudian menelepon keluarga mantan istrinya. Dengan nada dingin, ia menceritakan telah menganiaya Oon.

"Saya langsung bergegas ke rumah adik saya," ucap Roji.

Setibanya di rumah korban, Roji mendapati Suyono sedang berdiri lalu memperlihatkan jenazah Oon yang tergeletak di lantai. 

"Tuh, dia sudah meninggal," ucap Suyono seperti yang ditirukan Roji.

Ia kemudian menghampiri adiknya yang sudah tewas. Tubuh adiknya dipenuhi luka bacokan, termasuk tiga luka di lengan kiri, dan dua luka di lengan kanan.

Baca Juga:

Gorok Mantan Istri di Depan Anak, Pelaku Masuk Lewat Genteng - Image from detik.com

Pipi kiri sampai mulut Oon sobek. Pelipis dan mata korban juga memar. "Luka paling parah di leher belakang dekat tengkuk, lehernya hampir putus," tutur Roji.

Ia kemudian membawa tubuh adiknya ke rumah sakit. Namun nahas, dalam perjalanan korban meninggal dunia.

Akan tetapi, Suyono tak mencoba kabur. Setelah pembunuhan keji dilakukannya, ia tetap berada di rumah Oon. Sampai akhirnya warga membawa pelaku ke kantor desa hingga polisi tiba.

"Kami periksa pelaku dan melakukan olah TKP," kata Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Bimantoro Kurniawan, melalui telepon.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Pedes AKP Ade Firmansyah menuturkan, peristiwa ini dipicu telepon dan SMS dari korban kepada Suyono. Tidak dijelaskan rinci terkait pembicaraan antara korban dan Suyono.

Tak terima dengan pembicaraan istrinya, Suyono yang sedang berada di kampung halamannya di Boyolali langsung menuju Karawang lalu membunuh Oon.

"Korban dan pelaku sudah bercerai. Rupanya telepon dan SMS dari korban membuat pelaku marah dan langsung ingin menemui korban di Karawang," pungkas Ade.

viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat