Resepsi bersama ibu dan 3 putrinya - Image from www.tribunnews.com
Pernikahan anti mainstream, ibu dan anak nikah bersamaan
Pernikahan unik ini terjadi di Ciamis ibu dan ketiga putrinya duduk di pelaminan yang sama. Keempat pasangan tersebut mengadakan acara resepsi di waktu dan tempat yang sama.
Sang Wedding Organizer, sempat terheran dan menyebut kejadian ini kejadian langka. Apalagi tempat resepsi juga tak biasa, yakni di selenggarakan di lapangan bola.
Eti (48) dan ketiga putrinya, yakni Tati Suryati (25), Tita Sugiarti (23), dan si bungsu Resi Refayanti (19) menggelar pesta resepsi pernikahan di waktu dan tempat yang sama.
Warga Dusun Pasir Jaya RT 04 RW 01 Desa Andapraja Kecamatan Rajadesa Ciamis tersebut menggelar acara resepsi pernikahan tersebut di lapangan bola Pasir Peuti Dusun Pasir Jaya, Selasa (25/2/2020).
Empat pasangan pengantin, ibu dan tiga putrinya bersama suami masing-masing berderet di pelaminan dengan wajah yang sumringah.
Acara resepsi serentak ini diputuskan melalui musyawarah bersama keluarga. Setelah sepakat, kemudian setiap mempelai melangsungkan akad nikah terlebih dahulu di waktu yang berbeda namun berdekatan.
Pasangan Iman (21) dan Tita (23) melangsungkan akad nikah pada 5 Februari 2020. Lalu, pada 6 Februari 2020, pasangan Udi (24) dan Resi (19).
Setelah itu, 9 Februari 2020, Eti (48), yang merupakan Ibu kandung tiga mempelai wanita, menikah dengan Suparman (38). Eti ini janda yang ditinggal meninggal suami sebelumnya. Terakhir, pada 20 Februari 2020, pasangan Irfan (35) dan Tati (25)
Baca juga :
“Selama 12 tahun ikut mengelola WO (wedding organizer) baru kali ini ada kejadian langka. Seorang ibu menggelar resepsi pernikahan serentak sekaligus bersama tiga anaknya. Bukan di gedung, tapi di lapangan bola,” ujar Agus (28) dari pihak Wedding Organizer yang mengadakan acara resepsi tersebut.
“Yang serentak itu resepsi pernikahannya. Kalau akad nikahnya sih beda waktu, tapi sama-sama masih di bulan Februari. Kami hanya dipercaya untuk melaksanakan resepsi pernikahannya saja. Resepsinya memang serentak,” jelasnya.
“Seluruh rangkaian proses akad nikah Ibu Eti dan ketiga anaknya itu berlangsung di rumah keluarga di Dusun Pasirjaya. Penghulunya dari KUA Rajadesa,” tambahnya.
Berdasarkan info dari pihak keluarga, menurut Agus, sebenarnya Eti hanya menginginkan anak pertamanya yang menikah, yakni Tati Suryati.
Tati yang sehari-hari mengelola salon tersebut awalnya menolak dengan berbagai alasan. “Menariknya yang mau menikah malah Tita, anak kedua ibu Eti. Menyusul kemudian Resi, lantas ibunya, Eti. Akhirnya Tati mau juga menikah,” terang Agus.
Ibu Eti dan ketiga anaknya tersebut sepakat menggelar resepsi pernikahan serentak pada hari yang sama, Selasa (25/2) lokasinya di Lapangan Bola Pasir Peuti Dusun Pasirjaya, berjarak 100 meter dari rumah pengantin.
“Meski resepsi pernikahannya serentak tetapi undangannya masing-masing. Jadi nggak aneh kalau ada warga atau handai taulan ibu dan tiga anaknya tersebut mendapat empat undangan sekaligus,” ungkapnya.
Resepsi pernikahan serentak ibu Eti dan tiga anak perempuannya di lapangan bola tersebut bukan hanya menjadi perhatian warga setempat, namun juga netizen. Sebab foto keempat pengantin ini tersebar dan jadi viral di Facebook.
Bahkan banyak warga setempat berdatangan ke lapangan bola Pasir Peuti untuk menyaksikan resepsi serentak pernikahan ibu dan tiga anaknya ini.
Ibu dan tiga anak duduk di pelaminan yang panjang, lebih panjang dari pelaminan biasanya karena terdiri dari 8 kursi untuk masing-masing mempelai. Tati dan pasangannya mengambil hikmah atas viralnya pernikahan serentak ini.
"Alhamdulillah, jadi banyak yang mendoakan. Tanggapan warganet juga positif," ungkapnya. Sementara suami Tati, Irfan menambahkan, hikmah yang diambil dari pernikahan ini adalah berkumpulnya lima keluarga besar.
Momen ini sangat jarang bisa terlaksana. "Kalau saat Lebaran, suka ada keluarga yang tidak sempat bertemu. Namun pas kemarin, semua keluarga datang. Alhamdulillah," ujarnya.
Kejadian ini sebenarnya bisa menjadi pilihan yang efektif untuk menghemat biaya pernikahan. Pasalnya biaya resepsi nikah yang seharusnya dikalikan empat kali, bisa agak diminimalisir. Sebab mempelai tidak perlu mempersiapkan 4 dekorasi pelaminan, namun cukup menyiapkan 1 dekorasi dengan tampilan yang lebih panjang saja.
Selain itu juga bisa menghemat biaya rias atau sewa baju untuk penerima tamu atau anggota keluarga besar, sebab yang seharusnya dikali empat, hanya dilakukan 1 kali, sebab waktu resepsi dilaksanakan bersamaan.
Terakhir, bisa menghemat tenaga dan waktu, sebab kegiatan puncak / resepsi yang penuh dengan kerepotan itu hanya berlangsung dalam hari yang sama.
Namun cara ini hanya bisa diterapkan pada keluarga yang memang anggotanya sudah siap dan mau menikah. Kalau punya kakak atau adik yang usianya sudah masuk usia wajar menikah, namun belum bertemu jodohnya tentu akan sulit.
Atau sebaliknya, punya kakak adik, namun jarak usia yang berbeda jauh, sehingga tidak memungkinkan untuk menikah dalam waktu bersama.
Oleh sebab itu, berikut adalah cara-cara unik lainnya untuk menghemat biaya pernikahan yang bisa Anda pertimbangkan.
Pesta pernikahan biasanya identik dengan sentuhan bunga, pakaian mewah dan formal, serta pelaminan. Semua ‘identitas’ itu seperti sebuah keharusan bagi Anda untuk menyediakannya ketika ingin mengadakan pesta pernikahan.
Selain itu juga identik dengan mengundang seluruh keluarga besar dan rekan Anda akan datang dan memberikan ucapan selamat.
Padahal tidak ada hukumnya mengadakan pesta pernikahan secara resmi dan mengundang semua teman Anda. Buat seja pesta sederhana, dengan menyediakan hidangan yang enak, tanpa harus menyediakan dekorasi pelaminan atau gaun pengantin yang serba mewah.
Tentu saja Anda tetap bisa menikmati perayaan tersebut. Untuk menghemat, Anda juga bisa memangkas jumlah undangan, seperti hanya mengundang keluarga dan teman dekat saja.
Dengan begitu, momen pernikahan lebih terkesan intim dan jadi ajang berkumpul, bercerita mengenai nostalgia masa lalu, dan melakukan hal akrab lainnya.
Membuat Garden Party, menjadikan pesta pernikahan Anda terkesan sederhana namun tetap menarik. Anda bisa menggunakan halaman atau taman yang cukup menampung tamu undangan Anda, bisa jadi milik sendiri, keluarga, atau taman di dekat lingkungan tempat tinggal Anda.
Pilihlah tempat yang sesuai dengan jumlah tamu Anda. Dengan jumlah tamu yang sedikit, sebaiknya Anda pilih gedung yang tidak terlalu besar. Hal ini juga jadi salah satu cara untuk menghemat biaya.
Selain tidak harus membayar uang gedung, pelaksanaan di outdoor masih jarang dilakukan sehingga akan terkesan unik dan sulit dilupakan.
Di era internet seperti saat ini, mampu membantu Anda untuk mewujudkan kebutuhan dan keinginan dengan cara yang sederhana dan praktis.
Gunakan fasilitas internet untuk membuat undangan dan menyebarkan kepada tamu undangan. Desain undangan pun bisa dibuat secara online atau menggunakan software seperti CorelDraw yang gratis, dengan syarat punya keahlian untuk mengeditnya.
Internet bisa membantu Anda untuk membuat desain. Cari gambar-gambar bagus di internet yang bisa menjadi inspirasi bagi Anda untuk membuat undangan.
Dalam pesta pernikahannya pun, Anda bisa memanfaatkan teknologi ini untuk memberi kesan meriah dengan memutar lagu-lagu dari handphone atau laptop Anda. Tidak perlu menggunakan jasa band pengisi pesta pernikahan yang tentunya akan menguras budget Anda.
Bunga asli memang memberikan kesan elegan dan segar pada tampilan ruang pesta pernikahan Anda. Namun bunga ini tidak bisa digunakan berkali-kali sehingga akan sayang bila terbuang ketika keadaannya masih cukup segar.
Untuk mengatasi hal itu, ganti bunga asli dengan bunga kertas atau plastik. Selain lebih awet, kedua bunga ini juga tidak kalah cantik dengan bunga asli.
Namun masih bisa digunakan untuk menghias rumah atau kegiatan lainnya. Selain itu, Anda juga bisa menyewa bunga plastik atau kertas, sehingga bisa sedikit menghemat pengeluaran Anda.
Tak jarang orang malu jika menggunakan gaun dari perancang biasa dan sangat mendambakan setelan terbaik dari perancang busana ternama, namun keinginan tersebut bisa jadi justru membuat anggaran membengkak.
Lagipula, setelah pesta pernikahan usai, gaun tersebut juga tidak akan dipakai lagi. Kalaupun akan dipakai, pasti potensinya kecil.
Gaun dari perancang biasa juga tak selamanya lebih buruk dibandingkan perancang ternama. Sebab setiap perancang punya keunikan dan gayanya masing-masing. Anda harus pintar-pintar memilih desainer yang tepat.
Modern Wedding Party - Image from Pinterest
Paper Flowers - Image from Pinterest
Simple Gown - Image from Pinterest
Garden Party - Image from Pinterest