Anak duduk disamping jasad ibunya - Image from id.berita.yahoo.com
Innalillahi wa inna illaihi rojiun...
Seorang ibu tiba-tiba meninggal saat berada di teras sebuah toko. Anaknya yang masih berumur sekitar 5 tahun terlihat bingung dan menangisi ibunya yang terbaring dan memejamkan mata.
Sebuah unggahan video yang menunjukkan seorang anak yang tampak kebingungan dan menangisi ibunya yang meninggal di depan sebuah toko viral di media sosial Twitter.
Dalam video berdurasi 23 detik tersebut, terlihat si anak duduk di samping jasad ibunya yang tergeletak dengan beberapa barang di sekelilingnya.
Baca juga : Biadab, Youtuber Prank Beri Bantuan Sembako Padahal Isinya Batu dan Sampah
Keterangan dalam video menyebutkan bahwa lokasi kejadian berada di Kotabumi, Kabupaten Tangerang.
Innalillahi wainna ilaihi Roji'un..Kabar'nya Kejadian ini di Kotabumi Tangerang...seorang anak menangisi jasad Ibunya yang Wafat di emperan Toko...😥😥😥 pic.twitter.com/voJNodMYsZ
— Fathimah Aza (@IffahAlqadrie) May 2, 2020
Hingga hari ini, Senin 4/5/2020, unggahan tersebut telah ditonton sebanyak 75,1 ribu kali, dibagikan sebanyak 1,4 ribu kali, dan disukai oleh 2,4 ribu warganet.
Penjelasan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar saat dikonfirmasi terkait unggahan video tersebut, Ia membenarkan peristiwa yang ada dalam video tersebut.
Menurut Zaki, peristiwa itu terjadi pada Jumat (1/5/2020) sore di Kotabumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Banten. "Ya (benar), meninggal mendadak di pelataran toko," kata Zaki dilansir dari Kompas.com, Minggu (3/5/2020).
Meski lokasi kejadian berada di Kotabumi, ternyata diketahui korban merupakan warga Desa Banyuasih, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.
Zaki menjelaskan korban terkena serangan jantung, berdasarkan keterangan dari dokter. Sehari-hari, korban berprofesi sebagai penjual sayur-sayuran dan daun.
"Almarhumah adalah warga Mauk, biasa dagang sayur-sayuran dan daun. Serangan jantung diagnosanya," jelas dia.
Menurut Zaki, kejadian tersebut telah ditangani oleh pihak kepolisian dan jenazah korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarga.
Soal dugaan yang menyebutkan korban meninggalnya karena virus corona dan kelaparan, Zaki menegaskan bahwa kedua hal tersebut tidak akan menyebabkan seseorang bisa meninggal secara mendadak.
"Corona sama kelaparan enggak akan meninggal mendadak," tegas bupati berusia 46 tahun tersebut.
Ia juga terus mengimbau masyarakat agar selalu disiplin dan terus mengikuti aturan pemerintah. "Disiplin, ikuti aturan pemerintah. Semoga Covid-19 segera berakhir," tutupnya.