Ilustrasi pondok gontor - Image from www.ayosurabaya.com
Diduga tertular dari sang ayah
Pondok jadi salah satu tempat yang rawan terhadap penularan corona. Sebab lingkungannya padat dan sering terjadi aktivitas bersama sehingga sulit menjaga jarak aman.
Ketika ada salah satu santri saja yang terkena corona, maka hal ini tentu menjadi kekhawatiran para orang tua mengenai potensi penyebaran ke santri lainnya.
Pondok Pesantren Gontor 2 yang berlokasi di wilayah Kecamatan Siman, Ponorogo, Jawa Timur, diisolasi setelah salah satu santrinya terkonfirmasi positif Covid-19.
Dikhawatirkan corona bisa menular ke santri-santri yang lainnya.
"Sementara di pondoknya sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat," kata Bupati Ponorogo Ipong Muslchlisoni dalam siaran pers seperti diterima Antara, Senin (6/7).
Pondok Gontor akan Ditutup Sementara
Ia menjelaskan selain melakukan penelusuran, semua kontak erat dengan santri Gontor yang positif corona juga wajib diisolasi dari warga pondok yang lain.
Tim kesehatan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 selanjutnya akan melakukan pengujian baik metode rapid test maupun tes usap atau swab test.
"Untuk sementara warga ponpes yang ada di dalam tidak diperkenankan untuk keluar pondok, begitu juga tidak diperkenankan menerima tamu/kunjungan untuk keperluan apapun kecuali pemenuhan kebutuhan pokok dan pelayanan kesehatan," katanya.
Ipong memastikan akan melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap proses isolasi di pondok Gontor.
"Semoga upaya ini dapat mengendalikan dan mencegah penularan lebih lanjut," katanya.
Tidak Bawa Surat Hasil Rapid Test
Santri Ponpes Gontor 2 asal Sidoarjo ini sebelumnya datang ke pondok pada 17 Juni. Ia datang tanpa membawa surat keterangan hasil pemeriksaan dengan tes cepat.
Dua pekan berlalu, Dinkes Jatim mengkonfirmasi bahwa orang tua (bapak) dari santri asal Sidoarjo ini telah positif Covid-19.
Dinkes Ponorogo kemudian mengambil langkah dengan melakukan tes usap pada santri asal Sidoarjo tersebut dan ternyata hasilnya positif Covid-19.
"Saat ini yang bersangkutan sudah diisolasi di rumah sakit. Sementara di pondoknya sedang dilakukan tracing terhadap kontak erat," katanya.
Salah satu kekhawatiran ketika anak kembali sekolah adalah terkait resiko penularan corona. Sebab lingkungan sekolah jadi tempat berkumpul banyak orang dan aktivitas bersama.
Oleh sebab itu, sejak saat ini orang tua perlu memberikan edukasi kepada anak-anak, terkait cara pencegahan corona sehingga mereka bisa mempraktikannya ketika kembali ke sekolah.
Selain itu, orang tua juga perlu memberitahu bahaya corona, jadi anak-anak akan lebih waspada demi meminimalisir penularan.