Ilustrasi peralatan elektronik - Image from blog.spacestock.com
Segera ganti dengan yang lebih hemat listrik
Seringkali diabaikan, pemilihan alat elektronik yang salah bisa jadi penyebab melonjaknya tagihan listrik. Kalau perlu, segera ganti alat elektronik tersebut supaya bisa hemat daya listrik. Dan ketahui tips-tips hemat listrik berikut ini.
Saat pandemi Covid-19 banyak masyarakat Indonesia yang mengeluhkan melonjaknya tagihan listrik.
Bahkan, Ombudsman Republik Indonesia menyatakan ada banyak laporan dan keluhan masyarakat terkait lonjakan tagihan listrik. Bahkan lonjakan yang terjadi ada yang mencapai hingga ribuan persen.
Kenaikan tagihan listrik ini sebenarnya diakibatkan juga oleh beberapa kebiasaan sepele dari pemilik rumah saat memakai peralatan elektronik.
Kebiasaan inilah yang mempengaruhi tagihan listrik jadi melonjak tinggi. Dirangkum dari laman perencanaan keungan, berikut beberapa barang elektronik yang berpengaruh besar terhadap tagihan listrik:
Lampu menjadi salah satu item yang berdampak besar pada tagihan listrik. Banyak orang tak menyadari jika memakai lampu hemat listrik akan berpengaruh pada tagihan yang harus dibayar.
Tak ada salahnya untuk mulai cerdas memilih lampu yang hemat listrik. Meski harganya lebih mahal dibanding lampu lainnya, tapi lampu hemat listrik akan menekan jumlah tagihan listrik.
Dengan alasan ingin menyantap nasi dalam keadaan hangat, beberapa orang memilih untuk terus mencolokkan ricecooker bahkan setelah nasi matang.
Namun taukah kamu, ternyata hal itu justru memicu naiknya tagihan listrik. Jika memang menginginkan nasi hangat sebelum makan, ada baiknya untuk mengukusnya saat hendak makan.
Cuaca yang panas pasti membuatmu untuk ingin terus menyalakan pendingin ruangan. Air Conditioner atau kipas angin pun akan terus menyala sepanjang hari demi udara yang nyaman dan sejuk.
Bahkan sampai kamu terlelap dan bangun tidur, AC maupun kipas masih terus menyala. Hal ini bisa jadi penyebab tagihan listrik tiap bulan melonjak tinggi.
Kulkas lama atau jadul ternyata membutuhkan daya listrik yang cukup tinggi. Daya yang dibutuhkan bahkan hampir 75 persen dibandingkan dengan kulkas baru.
Jika memang ada anggaran lebih, tak ada salahnya untuk menggantinya dengan kulkas yang baru. Hal ini untuk menekan tagihan yang melonjak tinggi yang harus dibayar per bulannya.
TV lama yang menggunakan tabung ternyata salah satu benda elektronik yang juga menyerap daya listrik banyak. Dibanding TV tabung, LED TV mampu menghemat daya hingga 50 persen lho.
Memang harga LED TV jauh lebih mahal, namun dengan tampilan yang lebih bagus serta lebih hemat teta[ worth it untuk dimiliki. Mengganti TV tabung dengan LED TV mungkin bisa di pertimbangkan lebih lanjut. Utamanya cek dulu kondisi keuanganmu.
Faktor-faktor tersebut menunjukkan bahwa pemilihan barang elektronik ternyata juga jadi sebab melonjaknya tagihan listrik.
Oleh sebab itu, sebaiknya sebelum membeli perangkat elektronik, jangan hanya pertimbangkan fungsi dan kebutuhan saja. Melainkan juga konsekuensi memilikinya. Seperti biaya perawatan, biaya listrik dan lainnya.
Sehingga membeli peralatan elektronik bisa memudahkan dan memberi kenyamanan dalam aktivitas rumah tangga. Bukan malah memberi beban dan masalah baru.