Balasan Pedih Bagi Orang-orang yang Berbangga atas Dosanya

Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 18 Sep 2020

Ilustrasi berbangga atas dosa - Image from test.muslimummah.co:8000

Media sosial jadi ajang pamer dosa 

Ghibah maksiat, tak sholat dan tak puasa dipamerin. Tak ada rasa takut dan sedih karena berdosa, banyak yang justru berbangga dan saling adu kesalahan. Ini balasan bagi orang-orang yang membangga-banggakan dosanya.

Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan berbuat dosa. Ketika berbuat dosa, seorang Muslim harus langsung melakukan bertaubat dan memohon ampun kepada Allah SWT. 

Namun, ada sebagian orang yang justru bangga setelah berbuat dosa. Lalu, apa balasan bagi orang yang berbangga atas dosa yang dilakukannya?

Dalam kitabnya yang bejudul Nashaihul ‘Ibad, Syekh Nawawi al-Bantani menjelaskan bahwa sebagian ahli zuhud, yakni orang yang tidak begitu memperdulikan kehidupan dunia dan hanya mengambil cukup pada apa yang dibutuhkannya berkata: 

“Barang siapa yang berbuat dosa sementara dia tertawa atau merasa senang dan bangga dengan dosa yang dia tanggung, maka kelak Allah akan memasukkannya ke neraka dalam keadaan menangis. 

Sebab, seharusnya dia menyesal dan beristighfar pada Allah SWT karena dosanya itu.

Dan barang siapa yang taat kepada Allah, sementara dia menangis karena malu dan takut kepada Allah atas kelalaiannya dalam ketataan itu, maka kelak Allah akan memasukkannya ke surga dalam keadaan tertawa atau sangat bahagia, sebab ia telah memperoleh apa yang ia inginkan, yakni ampunan Allah."

Tak Mendapatkan Ampunan dari Allah SWT 

Suatu hari, Rasulullah SAW juga telah mengingatkan bahwa umat Islam akan mendapatkan ampunan, kecuali mereka yang berbangga dalam berbuat dosa. 

كُلُّ أَمَّتِى مُعَافًى إِلاَّ الْمُجَاهِرِينَ 

“Setiap umatku akan mendapat ampunan, kecuali orang-orang yang terang-terangan berbuat dosa.”

Namun, sayangnya di zaman media sosial ini masih banyak orang justru bangga dan seolah-olah berlomba-lomba dalam berbuat dosa. 

Mereka bahkan tak malu menunjukkan auratnya, menjual dirinya, atau bahkan saling berbangga atas kesalahan yang dibuat.

Padahal, perbuatan mereka sama saja dengan menentang hukum Allah, dan itu akan mempercepat turunnya azab atau hukuman dari Allah SWT. 

ما ظهرَ في قومٍ الزِّنا والرِّبا ؛ إلَّا أحلُّوا بأنفسِهِم عذابَ اللهِ 

“Tidaklah perbuatan zina dan riba itu telah tampak secara terang-terangan di suatu kaum, kecuali mereka telah menghalalkan azab Allah bagi mereka sendiri.” (HR Ahmad dari Abdullah bin Mas’ud).

Naudzubillahi min dzalik. 

Semoga kita semua dijauhkan oleh Allah SWT dari segala sesuatu yang buruk dan menghinakan. Semoga Allah SWT dekatkan pula segala kebaikan dan orang-orang shaleh dan shalehah di sekitar kita. 

Aamiin ya robbal alamin.

viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat