Ilustrasi ponsel black market - Image from surabaya.tribunnews.com
Siap-siap, ponsel BM resmi diblokir per Selasa malam
Pemerintah himbau masyarakat agar mengecek nomer IMEI sebelum membeli ponsel. Bagi orang-orang yang membeli ponsel dari luar negeri, berikut cara mendaftarkan IMEI agar tak diblokir.
Aturan pemblokiran ponsel ilegal atau black market (BM) melalui nomor IMEI resmi diterapkan. Meski beberapa kali sempat mengalami penundaan, akhirnya aturan ini mulai diberlakukan.
Handphone dan komputer tablet (HKT) yang nomor IMEI-nya tidak terdaftar di Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara otomatis diblokir per kemarin, pada Selasa, 15 September 2020 pukul 22.00 WIB.
"Pada tanggal 15 September 2020 pukul 17.00 WIB sistem CEIR dan EIR telah selesai dilakukan proses stabilisasi sistem," demikian keterangan tertulis resmid dari Kementerian Kominfo, Selasa (15/9/2020).
"Pelaksanaan pengendalian IMEI Nasional akan beroperasi sepenuhnya pada 15 September 2020 pukul 22.00 WIB," lanjut Kominfo.
Seluruh perangkat HKT yang diblokir tidak akan bisa mendapatkan layanan jaringan perangkat telekomunikasi bergerak seluler.
Himbauan Pemerintah terkait Perangkat BM
Pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat untuk mengecek nomor IMEI perangkat Handphone dan Komputer Tablet yang akan dibeli di laman https://imei.kemenperin.go.id.
Langkah ini perlu dilakukan agar tak tertipu dengan oknum-oknum penjual HP Black Market. Setelah itu, coba sambungkan perangkat HKT dengan jaringan operator seluler.
Jika tidak tersambung, ada kemungkinan nomor IMEI perangkat HKT tidak terdaftar dan perangkat tersebut tergolong Black Market .
Sementara itu, bagi masyarakat yang membeli perangkat secara online atau membawa perangkat dari luar negeri atau dari Free Trade Zone melalui bandar udara dan pelabuhan, diharapkan segera mendaftarkan nomor IMEI di link berikut ini.
Proses pendaftaran HKT dari luar negeri juga bisa dilakukan melalui aplikasi Mobile Beacukai yang bisa diunduh di Play Store.
Sedangkan proses aktivasi perangkat dengan SIM card Indonesia akan dilakukan maksimal 2 x 24 jam.
Adapun ponsel yang diblokir ialah ponsel yang belum diaktifkan atau disambungkan dengan operator seluler manapun.
Untuk pembelian HKT secara online, pastikan bahwa penjual menjamin IMEI perangkat sudah tervalidasi dan terdaftar jadi bisa digunakan.
Kominfo meminta agar pedagang offline maupun online bertanggungjawab terhadap handpohone dan komputer tablet yang diperjualbelikan.
Ponsel BM yang dibeli dan sudah disambungkan ke jaringan operator seluler secara teori masih bisa digunakan
Untuk perihal kebijakan dan regulasi terkait pengendalian IMEI di luar kewenangan operator telekomunikasi, jadi konsumen bisa menghubungi Call Center Kominfo di nomor 159.
Seperti kesepakatan sebelumnya, mekanisme pemblokiran yang digunakan adalah whitelist yang menerapkan normally off.
Artinya hanya ponsel yang nomor IMEI-nya legal dan terdaftar yang akan mendapat sinyal dari operator.
Nomor-nomor IMEI yang terdaftar di Kemenperin dikumpulkan dalam mesin Equipment Identity Registration (EIR) yang dipegang oleh setiap lima operator seluler.
Data tersebut kemudian dikumpulan bersama database yang berisi Tanda Pendaftaran Produk (TPP) produksi dan TPP impor di mesin Central Equipment Identity Register (CEIR) yang menjadi pusat dalam pengolahan informasi IMEI.
Mesin EIR kemudian akan menyeleksi nomor IMEI mana yang tak terdaftar dan kemudian akan memblokirnya.
Jadi buat yang ingin beli handphone atau komputer tablet, jangan hanya cek kondisi gadget dan spesifikasinya saja ya. Selalu pastikan nomer IMEI nya sudah teregistrasi.
Pasalnya, meski HP sebagus apapun, kalau tak terdaftar IMEI percuma saja, tak bisa dipakai apapun karena diblokir.
Selain itu, untuk menghindari penipuan, usahakan memilikh toko yang memiliki kredibilitas bagus.