Roti dan surat dari sang anak - Image from today.line.me
Shami, anak laki-laki yang penuh perhatian
Ibundanya mengungkapkan, Shami tumbuh sebagai anak laki-laki yang sensitif dan perhatian. Bahkan ia juga mengungkapkan kebiasaan Shami yang sering bikin terharu dan bahagia. Dia juga tak lupa membagikan tips membesarkan anak.
Biasanya, anak laki-laki akan tumbuh jadi pribadi yang cuek atau bahkan nakal.
Berbeda halnya dengan anak perempuan yang biasanya tumbuh jadi pribadi yang lebih perhatian dan sensitif.
Meski begitu, kehadiran anak laki-laki dan perempuan tetaplah istimewa, karena memiliki karakter masing-masing.
Ada kalanya sifat nakal anak laki-laki membuat orang tua suka pusing kepala walaupun tingkah mereka terkadang polos dan lucu.
Namun, cerita pengguna Facebook dari Malaysia bernama Arzuliana Arshad mengenai putranya benar-benar membuat warganet tersentuh dan terharu.
Bagaimana tidak?
Putra bungsu Arzuliana secara sembunyi-sembunyi memasukkan pesan mengharukan yang disematkan di roti ke dalam tas. Ia bermaksud memberi bekal kepada sang ibu dan mengirim pesan indah yang mengharukan.
Pesan Menyentuh dari Sang Anak
Dalam surat tersebut, putranya bernama Shahmi Haziq Shah Rizal berpesan kepada agar sang ibu makan roti itu. Dia khawatir ibunya tidak sempat sarapan secuil pun.
Selain itu Shahmi berpesan agar ibunya pulang lebih awal dan berhati-hati ketika mengendarakan mobil di jalanan. Begini isi pesan yang disematkan Shahmi pada selembar roti untuk ibunya.
"Untuk Ibu dari adik. Ibu, pulang cepat. Adik sayang Ibu… semoga Ibu pulang awal pukul 6 petang. Ibu bawa mobil hati-hati."
Arzuliana mengungkapkan anak bungsunya yang berumur sembilan tahun itu memang sosok yang memiliki sifat perhatian dan penyayang, serta memiliki jiwa yang sensitif.
"Sebenarnya sudah seringkali Shahmi taruh roti di dalam tas saya. Cuma baru-baru ini saya bagikan, dan tak sangka jadi viral," ujarnya.
Menurut Arzuliana, roti itu sebenarnya adalah bekal tambahan yang dibelikan sang suami untuk Shahmi dan abangnya ke sekolah.
Arzuliana sendiri tidak tahu kapan Shahmi menaruh roti itu ke dalam tas kerjanya. Sebelum tidur dia selalu menyiapkan tas supaya bisa langsung dibawa saat keluar kamar.
"Tapi saat melihat isi tas di tempat kerja, saja terkejut. Waktu pertama kali, saya sampai menangis, terharu, bahagia, sedih.
"Tak menyangka dia bisa berbuat seperti itu. Anak lelaki biasanya tak seperti ini tapi Shahmi lain…. dia penuh perhatian," ungkap wanita yang bekerja jadi PNS ini.
Surat sang anak pada ibundanya - Image from today.line.me
Sejak Kecil Shami Penuh Perhatian
Bercerita lebih lanjut mengenai Shahmi, Arzuliana juga membagikan beberapa sifat anak bungsunya yang benar-benar menyentuh perasaannya sebagai seorang ibu.
"Dia dari kecil memang penuh perhatian. Kalau makan di luar, dia akan minta air putih saja padahal anak lain suka minuman manis. Bila tanya kenapa, dia jawab takut ibu tak ada duit buat bayar.
"Kalau di rumah, dia selalu tanya, ibu sudah makan belum? Saya ini kerja hampir 15 jam sehari, kalau pulang sudah malam. Jadi dia takut ibu dia belum makan. Dia ingin saya makan dulu, baru dia.
"Satu lagi, dia tak bisa jauh dari saya. Kalau ayahnya mau pulang kampung, dia tidak mau ikut jika ibunya tak ada," cerita wanita berusia 37 tahun ini.
Arzuliana tak menyangka unggahannya bisa viral, alhasil ia menerima berbagai komentar. Beberapa ada yang menanyakan tips membesarkan sang anak.
Ia mengakui bahwa setiap orang tua pasti punya cara masing-masing untuk membesarkan sang anak. Lalu ia membagikan pengalamannya mendidik anak-anaknya.
"Tapi cara saya, sejak anak-anak kecil, setiap kali pulang kerja, biar penat sekalipun saya harus duduk dengan mereka.
"Saya luangkan sejam hingga dua jam mendengar cerita mereka, memeriksa PR mereka, terkadang nonton TV sama-sama. Meskipun rutinitas kerja saya berawal dari pagi dan berakhir kira-kira jam 8.00 malam.
"Sebelum tidur, sekali lagi saya mengobrol dengan anak-anak, baru saya masuk kamar. Memang rutin seperti itu. Saya lebih banyak berada di luar rumah, jadi saya betul-betul manfaatkan waktu yang ada," jelasnya.
Tak hanya itu, dia juga tergolong orang tua yang berprinsip untuk tidak mudah menghukum anak jika salah. Melainkan mencoba mendengarkan terlebih dahulu penjelasannya.
"Dan kalau mereka buat kesalahan, jangan langsung marah… tapi dengar dulu penjelasan mereka. Kemudian barulah tegur mereka dan jelaskan apa yang dilakukan itu tak benar. Kita sebagai orangtua jangan cepat menghukum anak," pungkasnya.
Sungguh mengharukan ya jika dapat pesan dari anak seperti itu. Itu tadi tips membesarkan anak yang dibagikan oleh Arzuliana, kalau tips Bunda dalam mendidik anak seperti apa?