Peti jenazah khusus untuk korban corona - Image from www.msn.com
Peti jenazah pun harus dibuat khusus
Cerita pengrajin pengrajin peti jenazah yang kebanjiran order untuk pasien corona yang meninggal dunia. Namun tak seperti peti jenazah biasanya, peti untuk pasien corona yang tewas dibuat sedemikian rupa agar aman.
Korban meninggal akibat virus corona di Indonesia terus bertambah. Dilansir dari laman CNN (27/03), hingga kini korban meninggal akibat virus corona di Indonesia mencapai 78 orang.
Pengrajin peti jenazah di Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, pun kebanjiran orderan.
Pengrajin peti jenazah bernama Saring Siswanto misalnya, yang mengaku jika sejauh ini ia sudah memproduksi delapan peti jenazah untuk rumah sakit di Kota Tangerang Selatan, serta Kabupaten Tangerang.
Baca juga: Tegal Lockdown, Walikota : `Lebih baik saya dibenci daripada warga mati`
Namun ada sedikit perbedaan untuk peti jenazah korban COVID-19. Seperti apa perbedaannya? Berikut penjelasannya seperti yang dilansir dari laman IDN Times (26/3).
Saring mengungkapkan bahwa peti jenazah untuk korban wabah virus corona sedikit berbeda dengan peti jenazah pada umumnya, khususnya pada bagian dalam.
"Cuman untuk dalamannya itu ada lapisan aluminium foil, kain putih, dan plastik wrap," kata Saring ketika ditemui IDN Times, Rabu (25/3).
Saring menjelaskan bahwa selama tiga hari terakhir, ia terus memproduksi peti jenazah untuk korban corona.
Sejauh ini, sudah ada delapan peti jenazah yang telah dibawa ke RSUD Balaraja Kabupaten Tangerang dan rumah sakit di Kota Tangerang Selatan.
"Dari delapan peti mereka masing-masing nyetok empat peti. Saat ini, baru rumah sakit itu yang pesan. Mereka juga stok untuk kebutuhan di Banten, jadi di Serang sana kalau mau peti ngambilnya nanti di Balaraja," kata Saring.
Baca Juga: Bolehkah Melayat Pasien Corona yang Meninggal?
Menurut Saring, peti jenazah untuk korban COVID-19 hampir sama dengan kualitas peti jenazah untuk pengiriman jenazah melalui penerbangan.
Peti jenazah tersebut kedap udara, sehingga aroma ataupun cairan yang keluar dari jenazah tidak tembus ke luar peti.
"Kayanya ini kan nanti yang bawa peti matinya petugas ya, jadi pasti ke situ amannya (safety). Selain itu juga nanti peti matinya akan dibungkus lagi oleh plastik lagi," ujar pria 51 tahun itu.
Baca Juga: Mengharukan, Proses Pemakaman Korban Corona Sepi Tanpa Keluarga dan Pelayat
Saring menyebutkan bahwa harga peti jenazah khusus korban corona per unitnya, dijual dengan kisaran harga Rp1,2 hingga Rp1,5 juta.
Menurutnya, harga tersebut sudah relatif murah, sebab seharusnya dia menjual per unit Rp2 juta.
"Dan pembuatannya paling cepat itu satu hari satu peti," tambah Saring.