Anemia pada Ibu hamil - Image from nawacitapost.com
Anemia pada Ibu hamil merupakan salah satu penyakit yang harus diwaspadai. Pasalnya, anemia dapat membahayakan Ibu hamil dan juga bayi.
Penyakit anemia dapat terjadi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang berfungsi untuk menyebarkan oksigen ke seluruh tubuh. Anemia bisa menyerang siapa saja, terutama pada Ibu hamil. Lalu bagaimana penyebab, gejala, dan cara mengatasi anemia pada Ibu hamil? Berikut penjelasannya.
Baca Juga : Jangan Sampai Dikonsumsi, ini 15 Makanan yang Dilarang Untuk Ibu Hamil
Selain karena tubuh kekurangan sel darah merah, anemia juga disebabkan oleh sel darah merah yang tidak mengandung cukup hemoglobin yang berfungsi untuk menyalurkan oksigen ke seluruh tubuh.
Kekurangan darah merah tersebut akan membuat Anda cepat lelah atau lemah yang disebabkan karena organ dalam tubuh tidak menerima cukup oksigen dan nutrisi. Selain itu, kemungkinan akan timbul gejala lain seperti sesak nafas, pusing, atau sakit kepala.
Anemia pada Ibu hamil adalah suatu penyakit atau kondisi yang diakibatkan oleh kekurangan gizi. Selain itu, anemia pada Ibu hamil juga bisa disebabkan oleh perubahan hormon tubuh yang mengubah proses produksi sel-sel darah merah, dan gangguan sistem imun tubuh.
Penyakit anemia yang paling sering terjadi adalah anemia defisiensi besi. Seperti yang disebutkan dalam Konvensi Anemia Sedunia tahun 2017 yang lalu, bahwa sekitar 41,8% Ibu hamil di seluruh dunia mengalami anemia. Dan 60% kasus anemia pada Ibu hamil tersebut dikarenakan kekurangan zat besi.
Anemia pada Ibu hamil yang parah dan tidak mendapat penanganan dengan benar, akan meningkatkan resiko terjadinya hal-hal berbahaya, misalnya seperti persalinan yang prematur. Disamping itu, anemia juga bisa meningkatkan resiko berat badan lahir bayi rendah. Sedangkan pada Ibu hamil, anemia bisa meningkatkan risiko depresi pasca persalinan hingga kematian Ibu pasca persalinan.
Terkadang gejala anemia pada Ibu hamil sering diartikan sebagai gejala kehamilan biasa, karena tidak menimbulkan gejala yang begitu jelas. Namun anemia pada Ibu hamil menurut WHO harus segera ditangani apabila sudah dalam tahap yang berbahaya.
Apabila anemia semakin parah, kemungkinan Ibu hamil akan merasakan beberapa gejala diantaranya :
Selain itu ada beberapa gejala anemia pada Ibu hamil yang jarang terjadi, antara lain yaitu :
Guna memastikan diagnosis anemia pada Ibu hamil, maka perlu dilakukan tes darah. Tes darah ini umumnya dilakukan saat pemeriksaan kehamilan yang pertama, kemudian dilakukan satu kali lagi selama masa kehamilan.
Baca Juga : Sejuta Manfaat yang Baik Air Tajin Untuk Bayi dan Ibu Hamil
Tidak semua kasus anemia bisa dicegah. Namun, dengan mencukupi asupan zat besi, asam folat, dan vitamin B12 sejak dini yaitu sebelum berencana hamil dapat mencegah anemia muncul tiba-tiba di masa kehamilan.
Nah, berikut beberapa hal yang disarankan dan harus dihindari untuk mencegah anemia pada Ibu hamil :
Ibu hamil membutuhkan paling tidak 27 miligram zat besi per harinya. Untuk mengatasi anemia pada Ibu hamil, dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini :
1. Mengkonsumsi suplemen zat besi
Suplemen zat besi yang umum diberikan pada Ibu hamil adalah ferrous sulphate, yang dikonsumsi 2 hingga 3 kali per hari.
Namun, Ibu hamil tidak dapat mengkonsumsinya tanpa resep dari dokter, karena sebagian orang mengalami efek samping ketika mengkonsumsi suplemen zat besi tersebut, misalnya seperti sakit perut, diare atau konstipasi, nyeri ulu hati, mual, hingga tinja yang berwarna gelap.
Baca Juga :
1. Ternyata Konsumsi Kurma Untuk Ibu Hamil Memiliki Banyak Manfaat
2. 4 Manfaat Timun Suri Untuk Kesehatan Tubuh dan Ibu Hamil
2. Menambah asupan makanan kaya zat besi
Selain dengan mengkonsumsi suplemen, kekurangan zat besi juga dapat ditangani dengan pola makan yang sehat dan teratur.
Menambah asupan makanan yang mengandung zat besi merupakan salah satu cara pencegahan anemia pada Ibu hamil. Caranya yaitu mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, dan menambahkan minimal tiga porsi makanan yang kaya akan zat besi. Contoh makanan yang mengandung banyak zat besi adalah :
3. Memenuhi kebutuhan vitamin C
Vitamin C berguna untuk tubuh agar tubuh dapat menyerap zat besi dengan maksimal. Vitamin C dapat ditemukan dalam jeruk, stroberi, kiwi, dan juga tomat. Sebaiknya untuk asupan yang lebih optimal, kombinasikan makanan yang memiliki kandungan zat besi tinggi dengan makanan yang tinggi vitamin C.
Demikianlah penjelasan tentang penyebab, gejala, dan cara mengatasi anemia pada Ibu hamil. Jangan lupa untuk segera konsultasikan ke dokter apabila gejala anemia dirasa sudah parah, semoga bermanfaat.