Ide Bisnis Kapulaga Jawa, Omset Hingga Jutaan!

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 07 Dec 2019

Kapulaga Jawa - Image from www.jawapos.com

Ide Bisnis Kapulaga Jawa, Omset Hingga Jutaan! Kapulaga Jawa mempunyai manfaat yang sangat banyak, hal ini bisa kamu jadikan sebagai ide bisnis.

Kapulaga Jawa adalah sejenis kapulaga yang sering digunakan sebagai rempah untuk masakan dan juga campuran jamu. Di beberapa daerah, kapulaga Jawa disebut juga dengan kapol, palago, karkolaka, dan lain sebagainya.

Tahukah kamu, berbisnis kapulaga Jawa, kapulaga Jawa Tengah, kapulaga Jawa Barat bisa mendatangkan keuntungan yang sangat besar? Berikut penjelasannya.

Baca Juga :
1. Cara Penetapan Harga Produk Baru
2. Rincian Modal dan Keuntungan Usaha Sewa Sound System
3. 12 Inspirasi Gerobak Jualan yang Unik, Dijamin Bikin Dagangan Laris Manis!

Mengapa Kapulaga Jawa Bisa Jadi Ide Bisnis?

Di Indonesia, kita mengenal dua macam kapulaga, yaitu kapulaga sabrang atau kapulaga India (Elettaria cardamomum), dan kapulaga Jawa (Amomum compactum). Kedua kapulaga tersebut termasuk dalam suku jahe-jahean atau Zingiberaceae.

Selain sebagai bahan rempah dan bahan jamu, ternyata kapulaga Jawa juga mempunyai banyak manfaat lainnya, yaitu mengatasi :

  1. Mulas
  2. Kejang usus
  3. Irritable bowel syndrome (IBS)
  4. Keluhan hati dan kantong empedu
  5. Kehilangan selera makan
  6. Kedinginan
  7. Batuk
  8. Bronkitis
  9. Sakit mulut dan tenggorokan
  10. Penyakit infeksi
  11. Stimulan untuk masalah kencing
  12. Sembelit

Nah, melihat begitu banyaknya manfaat kapulaga Jawa, maka tak heran jika budidaya kapulaga Jawa dapat dijadikan sebagai ide bisnis yang cukup menjanjikan.

Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Memulai Usaha Budidaya Kapulaga Jawa

Kapulaga Jawa dapat tumbuh subur di Indonesia. Sebelum kamu memulai budidaya pohon kapulaga Jawa, perhatikanlah hal-hal berikut :

1. Syarat Tumbuh Tanaman Kapulaga

Berikut syarat yang harus dipenuhi agar kapulaga dapat tumbuh dengan optimal. 

  1. Tanaman kapulaga dapat tumbuh subur di ketinggian antara 300 mdpl hingga 500 mdpl. 
  2. Tanaman kapulaga bagus ditanam di jenis tanah yang banyak mengandung humus, gembur dan memiliki sistem drainase yang baik. Misalnya seperti tanah latosol, podsolik merah kuning, dan mediteran.
  3. PH tanah yang cocok untuk budidaya kapulaga yaitu antara 5.6 - 6.8.
  4. Tanaman kapulaga bisa tumbuh dengan optimal di iklim tropis, gersang atau semi gersang, dan di daerah iklim sedang.
  5. Curah hujan yang bagus untuk tanaman kapulaga antara 2.500 hingga 4000 per tahunnya. 
  6. Tanaman kapulaga merupakan jenis tanaman yang membutuhkan tanaman pelindung, karena tanaman ini tidak membutuhkan cahaya matahari penuh. 
  7. Tanaman kapulaga membutuhkan intensitas cahaya antara 30 % hingga 70 % setiap harinya.

2. Pengolahan Lahan

Berikut pengolahan lahan yang harus dilakukan agar kapulaga dapat tumbuh dengan optimal.

  1. Tanaman kapulaga dapat tumbuh baik jika dibudidayakan dengan sistem tumpang sela atau tumpang sari dengan tanaman perkebunan, misalnya seperti sengon dan kopi. 
  2. Tanaman kapulaga membutuhkan lahan tanam yang gembur sehingga memerlukan proses pencangkulan sebelum memulai penanaman.

3. Persiapan Bibit

Berikut persiapan bibit yang harus dilakukan agar kapulaga dapat tumbuh dengan optimal.

  1. Bibit yang digunakan bisa diperbanyak dengan menggunakan biji, tunas atau anakan, dan akar. 
  2. Setiap lubang tanam dapat dimasukkan hingga 2 bibit kapulaga.
  3. Sebaiknya penanaman kapulaga dilakukan saat awal musim hujan.
  4. Setelah pembibitan selesai, selalu lakukanlah pemeliharaan atau perawatan dengan baik.

Analisa Usaha Budidaya Kapulaga

Nah, berikut rangkaian atau taksiran waktu yang kamu butuhkan :

  1. Sewa pajak lahan : 3 tahun
  2. Pompa air : 3 tahun
  3. Mesin destilasi minyak : 10 tahun
  4. Sabit : 4 tahun
  5. Penyiram tanaman gembor : 3 tahun
  6. Penggunaan selang : 2.5 tahun
  7. Penggunaan golok : 3 tahun
  8. Penggunaan cangkul : 5 tahun
  9. Penggunaan gerobak dorong : 5 tahun
  10. Penggunaan timba : 2.5 tahun
  11. Penggunaan timbangan : 5 tahun
  12. Penggunaan wadah untuk bibit : 2.5 tahun
  13. Penggunaan peralatan tambahan : 1.5 tahun

Dengan rincian biayanya adalah sebagai berikut :

Rincian biaya - Image from wajibbaca.com

Dengan biaya operasional sebagai berikut :

Biaya operasional - Image from wajibbaca,com

Dengan biaya variabel sebagai berikut :

Biaya variabel - Image from wajibbaca.com

Jadi, Total Biaya Operasional adalah :    
    
Biaya tetap + biaya variabel
Rp. 1,065,667 + Rp. 14,700,000 = Rp. 15,765,667
 
Jika harga jual kapulaga kisaran Rp 10.000 per kilo, dan penjualan rata-rata perbulan mencapai 170 kg, maka pendapatan per bulan yang akan kamu dapatkan yaitu :   
                 
170 kg x Rp. 10,000 = Rp. 1,700,000
Rp. 1,700,000 x 30 hari = Rp. 51,000,000 

Sedangkan keuntungan per bulan yang kamu dapatkan :   
              
Laba = Total Pendapatan – Total Biaya Operasional
Rp. 51,000,000 – 15,765,667 = Rp. 35,234,333

Kamu akan mendapatkan balik modal dalam waktu :    
                
Total Investasi :  Keuntungan     
Rp. 31,970,000 : Rp. 35,234,333 = 0,9 bln (Tidak sampai 1 bulan)

Ide Bisnis Kapulaga Jawa, Omset Hingga Jutaan! Nah, dengan mengetahui besar modal dan keuntungan yang akan kamu dapatkan, kamu nggak perlu ragu lagi untuk memulai budidaya tanaman kapulaga. Selamat berwirausaha.

viral minggu ini

BAGIKAN !

Jika kontent kami bermanfaat