Ada 3 Orangtua yang Wajib di Muliakan dan di Doakan Dalam Ibadahmu
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 04 Jan 2020Memuliakan Tiga Orang Tua - Image from republika.co.id
Resapilah hal ini supaya hidupmu penuh berkah!
Sejatinya, tiada seorang pun yang bisa menggapai kejayaan hidup di dunia ini kecuali ia dibesarkan dengan belaian kasih sayang orang tua ...
Siapa sajakah orang tua yang wajib dimuliakan dan disebut-sebut namanya dalam lantunan doa seorang anak ?
3 Orang Tua Yang Wajib Kita Muliakan
Orang tua, menurut Imam Ghazali RA, dibagi ke dalam tiga kelompok:
1. Orang tua yang melahirkanmu
الأب الذي ولدك
Mereka adalah ayah dan ibu yang paling besar jasanya menghantarkan kita menjalani kehidupan.
Terutama ibu yang mengandung dan melahirkan bersimbah darah bertaruh nyawa. Sekiranya, kita dapat meraih kemegahan dunia dan seisinya untuk membalas jasa mereka, tentulah tak sepadan menggantikannya.
2. Orang tua yang mengawinkanmu
الأب الذي زوجك
Orang tua yang menikahkan. Mereka adalah orang tua pasangan hidup kita (mertua). Jika kedua orang tua melahirkan dan membesarkan penuh pengorbanan, guru mengajar dan mendewasakan penuh ketulusan, lalu mertua menikahkan putri kesayangannya dengan penuh pengharapan.
Mereka menyerahkan putri yang sudah dilahirkan, dibesarkan, dan didewasakan untuk mendampingi perjalanan hidup kita.
3. Orang tua yang mengajarimu
الأب الذي علمك
Orang tua yang mengajarkan. Mereka adalah guru-guru yang mengajar dan mendidik kita di bangku sekolah, mulai dari yang paling rendah hingga yang paling tinggi. Jika kedua orang tua melahirkan dan membesarkan maka guru menumbuhkan segala potensi dan bakat agar berkembang dengan baik.
Yang pertama disebut orang tua kandung kedua disebut mertua, yaitu orang tua dari pasangan hidup kita; dan ketiga adalah guru yaitu orang tua yang senantiasa mendidik dan mengajari kita berbagai ilmu.
Maka, setiap perintah dalam Al-Quran maupun Hadist Rasulullah SAW yang menyuruh kita berbakti dan berbuat baik kepada orang tua, adalah mencakup ketiganya berikut penjelasannya dalam Surah An-Nisa ayat 36:
وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا ۖ وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا
Artinya : "Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan berbuat baiklah kepada kedua orang ibu-bapakmu.
Ketiga jenis orang tua itulah yang diakui atau tidak paling berjasa membesarkan dan membentuk kita.
Berbuat baiklah kepada ketiganya, dan jangan sekali-kali mendurhakainya. Dan jangan lupa, selalu selipkanlah doa-doa terbaik untuk ketiganya, baik di waktu hidupnya ataupun setelah kematiannya.
Ketahuilah, bahwa Rasulullah SAW menegaskan bahwa ridha Allah terletak pada keridhaan orang tua, dan murka Allah pun tergantung pada murkanya yang telah dijelaskan dalam Surah Ibrahim ayat 41 :
رَبَّنَا اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِينَ يَوْمَ يَقُومُ الْحِسَابُ
Artinya: Ya Tuhan kami, berikanlah ampunan-Mu kepadaku dan kedua ibu bapakku dan orang-orang mukmin pada hari terjadinya hisab (hari kiamat)".
Dijelaskan juga dalam Surah Al-Isra ayat 24 :
وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا
Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh cinta kasih dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidikku di waktu aku masih kecil".
Mereka pun bersedia menjadi sandaran dalam membangun rumah tangga, di saat bumi tempat berpijak belum kokoh, hingga mencapai kemapanan.
Tiadalah patut jika mereka yang menghadiahkan mutiara hidupnya mendapat perlakuan yang berbeda dengan kedua orang tua yang melahirkan.
Menikahi anaknya itu berarti menyatukan dua orang tua sekaligus, yakni mereka yang melahirkan dan menikahkan.
Perlakuan baik kepada mereka menjadi pembuka pintu rezeki. Itu pula anak yang pandai berbakti. Allahu a'lam bish-shawab. Oleh Hasan Basri Tanjung