Awas Jangan Ditahan Jika Kebelet Kencing, ini Bahayanya

Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 08 Jan 2020

Awas Jangan Ditahan Jika Kebelet Kencing, ini Bahayanya

Jangan tahan jika kebelet kencing - Image from www.brilio.net

Suka nahan-nahan kencing?

Mulai sekarang jangan ditahan lagi, sebab akan ada penyakit mengerikan yang menyerangmu, jika tidak percaya baca penjelasan ini. Tapi jangan kencing sembarangan juga ya!!!!

Selain males gerak (mager), hal lain yang kerap terjadi di musim hujan adalah terus merasa ingin buang air kecil atau pipis.​

Sebal karena terus bolak-balik ke kamar mandi, akhirnya pilih menahan pipis hingga seperti di ujung tanduk. Tak hanya di musim hujan, rangsangan ingin pipis sebetulnya kerap terjadi saat berada di udara dingin.

Fenomena ingin pipis saat berada di udara dingin disebut cold diuresis. Hal ini terkadi karena tubuh ingin berusaha tetap hangat dengan mempersempit pembuluh darah.

Baca Juga:

Pada proses yang disebut vasoconstriction ini, tubuh juga mengurangi aliran darah ke permukaan kulit. Hasilnya aliran darah akan berkurang hingga bagian tubuh yang paling ujung, yaitu jari tangan dan kaki.

Pembuluh yang sempit mengakibatkan peningkatan tekanan darah, dengan sejumlah volume darah tidak kebagian tempat di pembuluh. Untuk mengatur tekanan darah, ginjal akan menyaring kelebihan cairan untuk mengurangi volume darah.

Kantung kemih yang terisi kelebihan cairan mengakibatkan keinginan pipis terus muncul. Menguras isi kantung kemih membantu tubuh terus nerasa hangat dan menyeimbangkan panas dengan lingkungan sekitar.

Kondisi sebaliknya terjadi di musim panas yang disebut vasodilation. Pada proses ini tubuh ingin tetap sejuk dengan melepaskan panas dalam bentuk keringat.

Kenaikan suhu lingkungan menyebabkan pembuluh melebar dan aliran darah meningkat. Darah yang kontak dengan kulit melepaskan keringat yang menurunkan temperatur tubuh.

Baca Juga :

Tidak ada suhu pasti saat tubuh merasa hangat atau dingin. Tubuh manusia memiliki mekanisme homeostatis yang terjadi saat suhu, kecukupan nutrisi, dan tingkat keasaman tubuh cenderung stabil.

Pada kondisi ini, tubuh akan otomatis mengeluarkan urin jika merasa dingin dan keringat saat kepanasan. Proses ini dipengaruhi umur, jenis kelamin, diet, olahraga, dan komposisi tubuh yang berbeda pada tiap orang.

SHARE ARTIKEL