MasyaAllah, 2 Bocah Ini Keliling Jualan Untuk Biayai Sekolah
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 10 Dec 2019Semangat! 2 Bocah Ini Keliling Jualan Untuk Biayai Sekolah - Image from food.detik.com
Teguran keras bagi anak-anak yang bisa sekolah dengan biaya cukup, tapi malah malas.
Di Solo, ada bocah yang harus keliling jualan karak demi biaya sekolah.
Seorang bocah bernama Rizky Adi Saputra asal Sukoharjo setiap harinya harus keliling berjualan karak. Karak adalah kerupuk asal Solo yang terbuat dari beras. Di Solo dan beberapa daerah di Jawa Tengah, karak ini cukup populer jadi camilan.
Dikutip dari unggahan instagram @rhadyan_s, bocah lelaki berusia 13 tahun ini duduk di bangku SMP. Rizky mengatakan sudah terbiasa berjualan karak sejak masih kelas 5 SD.
"Saya jualan karak ini inisiatif sendiri. Nanti uangnya untuk biaya kuliah," kata Rizky.
Rizky sama sekali tak pernah mengeluh karena berjualan karak setiap pulang sekolah. Namun bukan berarti jalannya selalu lancar. Ada kalanya karak yang dibawa Rizky tidak laku terjual.
Beberapa teman yang mengetahui ia berjualan karak juga kadang mengejeknya. "Ada teman juga yang mengejek karena saya jualan karak," tambah Rizky.
Baca Juga:
Semangat! Bocah SMP Ini Keliling Jualan Karak Untuk Biayai Sekolah - Image from food.detik.com
Ejekan tersebut tidak membuat Rizky patah semangat. Ia tak pernah malu karena menganggap apa yang dikerjakannya ini adalah pekerjaan halal. Apalagi niatnya mulia untuk membantu meringankan ekonomi keluarga dan menambah tabungan untuk mengejar cita-cita.
Rizky adalah anak ketiga dari pasangan Sudibyo dan Anita Harahap. Siswa yang kini duduk di kelas 8 SMP Muhammadiyah Mojolaban, Sukoharjo ini mengatakan ingin sekolah yang tinggi agar bisa mencapai cita-citanya menjadi arsitek.
Baca Juga:
Kisah berikutnya :
Semangat! 2 Bocah Ini Keliling Jualan Untuk Biayai Sekolah - Image from www.suara.com
Kisah anak kecil jualan cilok di Bintaro sampai larut malam viral di media sosial.
Anak kecil yang diketahui bernama Putra ini berjualan cilok demi bisa tetap bersekolah dan membiayai adik-adiknya. Orang tua Putra telah meninggal dunia, jadi dia berinisiatif untuk jualan cilok.
Dikutip Guideku.com dari Instagram @makassar _iinfo, ayah putra meninggal dunia karena terserang penyakit paru-paru.
Sedangkan ibunya meninggal dunia ketika melahirkan sang adik yang kini telah berusia delapan bulan.
Sekilas terlihat wajah ceria Putra saat melayani pelanggan yang membeli ciloknya. Di usianya yang masih 12 tahun, Putra memiliki peran besar sebagai kakak dan bapak untuk adik-adiknya.
Baca Juga:
Semangat! 2 Bocah Ini Keliling Jualan Untuk Biayai Sekolah - Image from www.suara.com
Putra sendiri terdaftar sebagai salah satu siswa SDN Sarmili di Tangerang
Selatan. Setiap harinya, Putra berjualan cilok di wilayah Pondok Aren, Bintaro. Adik kecilnya dirawat oleh sang kakak.
Kakaknya pula yang membuat cilok untuk kemudian dijual Putra dengan menggunakan sepeda.
Kisah ini mendapatkan berbagai tanggapan dari warganet lewat kolom komentar :
''Semangat dek, kelak kau akan menjadi orang sukses, amin,'' ungkap salah seorang warganet.
''Calon orang sukses, amin,'' tulis warganet lainnya.
Kalau ketemu Putra, dibeli ciloknya ya!