Kecil Dibesarkan, Sudah Besar Tega Bakar Rumah Orangtua Karena Tak Diberi Uang
Penulis Dian Aprilia | Ditayangkan 06 Apr 2020Anak nekat bakar rumah orangtua - Image from wajibbaca.com
Anak durhaka, bakar rumah karena tak diberi uang.
Selain membakar rumah, ternyata pemuda itu juga ancam bunuh ayahnya yang buta. Saat ini sang ayah tidak punya tempat tinggal karena ulahnya tersebut. Masih kecil dibesarkan sudah besar kini menyengsarakan orangtua bukannya membuatnya bahagia.
Seorang pemuda berinisial MI (26) nekat membakar rumah orangtuanya di Desa Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Kamis (2/4/2020) petang.
Akibatnya, rumah yang terbuat dari kayu dan bambu milik orangtuanya ludes dilalap si jago merah.
Baca juga : WHO Larang Berjemur di Jam 10 Pagi, Catat Waktu yang Cocok ini
Orangtua MI kini mengungsi ke tempat lain karena sudah tak punya tempat tinggal. Sedangkan MI dibawa ke Mapolsek untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya itu.
Paur Humas Polres Cianjur Ipda Ade Novi mengatakan, pelaku nekat membakar rumah orangtuanya hanya karena tak diberi uang oleh orangtuanya. Mulanya uang tersebut akan dibelikan sepeda motor.
"Informasinya demikian, kesal tidak dibelikan motor, sehingga membakar rumah orangtuanya sendiri," kata dia, Jumat (3/4/2020). K
Kecewa, MI lalu nekat membakar habis rumah orangtuanya tersebut.
Bakar Karung Kapas Randu
Kapolsek Cibeber AKP Joni Willem menjelaskan, pelaku membakar rumah dengan cara mengambil dua karung kapas pohon randu.
Kemudian ia menyalakan korek api. Warga yang melihat api menyala-nyala langsung bergotong-royong untuk memadamkan kebakaran itu. Karena rumah terbuat dari kayu dan bambu, api dengan cepat menjalar dan membakar habis rumah itu.
"Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun orangtua mengalami kerugian hingga Rp 30 juta," kata dia.
Ayah MI yang berinisal A (70) telah mengalami kebutaan sejak kecil. Meski di tengah keterbatasan fisiknya, A berusaha memenuhi kebutuhan keluarga dengan bekerja sebagai buruh tani.
Kepala Desa Sukaraharja Saefuddin mengatakan, selain membakar rumahnya sendiri, MI juga mengancam akan membunuh ayahnya.
"Jadi saat dibakar A sedang tidak ada di rumah, ia kabur ke daerah Kecamatan Campaka karena diancam akan dibunuh," ujar Saefuddin.
Saefuddin mengungkapkan, dirinya akan menjemput A, ayah MI. Sementara waktu, A akan diminta tinggal di rumah keluarganya yang lain.
"Di kampung ini ada adiknya, sementara akan disuruh tinggal di sana," kata dia.
Pelaku Putus Sekolah dan Labil
Saefuddin menjelaskan, MI merupakan remaja putus sekolah. Selain itu dia juga menyampaikan bahwa kondisi psikologisnya juga sedang labil.
"Latar belakang pendidikan juga tidak ada, ia putus sekolah dan bekerja menjadi buruh," kata dia.
Kondisi psikologisnya yang labil, ditambah lagi permintaan uang membeli motor, diduga menjadi penyebab pemuda itu membakar rumahnya sendiri.
Saat ini, pelaku telah dibawa oleh pihak kepolisian. "Saya bersama pihak kepolisian sudah menjemput yang bersangkutan agar tidak menimbulkan kepanikan kepada warga lainnya," ucap dia.