Mengenal Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 18 Feb 2020

Mengenal Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Ilustrasi sistem peredaran darah pada manusia - Image from id.pinterest.com

Ketahui bagian-bagian dari sistem peredaran darah pada manusia.

Tubuh manusia dilengkapi dengan sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh bagian tubuh. 

Namun tahukah Anda, sistem peredaran darah tidak hanya menyalurkan kedua zat tersebut, lho? Ya, masih banyak lagi fungsi lain yang dimiliki oleh sistem peredaran darah manusia. 

Dan berikut penjelasan selengkapnya mengenai fungsi sistem peredaran darah pada manusia. 

Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Sistem peredaran darah adalah suatu sistem organ yang berfungsi untuk memindahkan zat penting seperti nutrisi dan oksigen, dari jantung ke seluruh tubuh.

Sistem peredaran darah ini juga menolong stabilisasi suhu serta pH tubuh (bagian dari homeostasis).

Sistem peredaran darah manusia atau yang disebut juga dengan sistem kardiovaskular ini, selain berperan sebagai penyalur zat, juga memiliki fungsi penting lainnya, yaitu:

  • Mengeluarkan zat karbondioksida sisa proses metabolisme tubuh melalui paru-paru.
  • Menyalurkan hormon ke seluruh bagian tubuh.
  • Menyalurkan suhu tubuh secara merata.
  • Mempertahankan kinerja sistem organ di dalam tubuh. 
  • Membantu tubuh untuk pulih atau sembuh dari penyakit.

Seperti yang dilansir dari laman alodokter, peredaran darah manusia terdiri dari 3 bagian, yaitu peredaran darah sistemik, peredaran darah pulmonal, dan peredaran darah koroner.

Ketiga sirkulasi peredaran darah tersebut saling bekerja sama untuk memastikan kelangsungan hidup manusia.

1. Sistem peredaran darah sistemik

Mekanisme peredaran darah sistemik membawa darah yang mengandung banyak oksigen dari jantung di bagian bilik kiri menuju ke seluruh bagian tubuh yang lain dan kemudian kembali lagi ke jantung di bagian serambi kanan.

Selanjutnya, darah yang kembali ke jantung tersebut akan mengambil banyak oksigen dari paru-paru, sehingga dapat keluar ke tubuh.

Pada setiap bagian tubuh, jaringan pembuluh darah yang disebut kapiler menghubungkan cabang arteri yang sangat kecil ke pembuluh darah yang sangat kecil. 

Kapiler tersebut memiliki dinding yang sangat tipis, dan melalui saluran inilah nutrisi serta oksigen dialirkan ke sel.

2. Sistem peredaran darah pulmonal

Peredaran darah manusia ini dimulai saat darah yang mengandung karbon dioksida dipompa dari jantung bagian bilik kanan menuju ke paru-paru.

Kemudian di paru-paru akan terjadi pertukaran gas, darah mengambil oksigen serta menurunkan kadar karbondioksida ketika keluar dari paru-paru dan kembali lagi ke jantung bagian serambi kiri.

Jadi, peredaran darah pulmonal ini memiliki alur dari jantung ke paru-paru kemudian ke jantung.

3. Sistem peredaran darah koroner

Sama halnya seperti organ tubuh lainnya, jantung juga membutuhkan asupan oksigen serta nutrisi agar bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Nah, darah yang menutrisi jantung akan dialirkan melalui arteri koroner ke otot-otot jantung. 

Oleh karena itu, sumbatan pada arteri koroner dapat mengurangi aliran oksigen dan nutrisi ke otot jantung, sehingga meningkatkan resiko mengalami serangan jantung.

Baca Juga: Perbedaan Karakteristik Golongan Darah A, B, AB, dan O

Alat peredaran darah manusia

Sistem peredaran darah pada manusia tersusun atas organ-organ yang berperan dalam proses pengangkutan darah di dalam tubuh. Adapun organ atau alat penyusun sistem peredaran darah pada manusia, antara lain:

1. Jantung

Mengenal Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Ilustrasi sistem peredaran darah pada manusia organ jantung - Image from id.pinterest.com

Jantung adalah organ vital di tubuh manusia yang bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Jantung terletak di antara paru-paru, di tengah dada, atau tepatnya di bagian belakang sisi kiri tulang dada. Organ ini memiliki ukuran yang sedikit lebih besar dari kepalan tangan.

Di dalam jantung, ada empat ruangan yang terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium). 

Serambi dan bilik kiri jantung berisikan darah bersih yang kaya akan oksigen, sedangkan bilik dan serambi kanan berisi darah kotor. 

Selain mempunyai empat ruangan, jantung juga mempunyai empat katup yang berfungsi untuk menjaga agar peredaran darah jantung tetap mengalir ke arah yang benar. 

Normalnya, detak jantung berkisar antara 60-100 kali per menit. Namun terdapat pengecualian, misalnya pada atlet yang bugar, detak jantungnya bisa di bawah 60 kali per menit.

2. Pembuluh darah

Mengenal Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Ilustrasi alat peredaran darah manusia peredaran darah - Image from artikelgurupintar.blogspot.com

Pembuluh darah merupakan pipa elastis yang menjadi bagian dari sistem sirkulasi darah, sistem ini berbentuk tabung otot elastis atau pipa yang berfungsi untuk membawa darah dari jantung ke bagian tubuh lainnya, ataupun sebaliknya. 

Pembuluh darah dapat dibedakan menjadi dua, yakni pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena).

Arteri sendiri adalah pembuluh darah yang berfungsi membawa darah keluar dari jantung, baik ke seluruh tubuh maupun ke paru-paru. 

Darah yang dialirkan oleh pembuluh arteri mengandung banyak oksigen, kecuali pada arteri pulmonalis, yang khusus membawa darah kotor untuk dialirkan ke paru. 

Darah bersih yang dipompa keluar dari organ jantung akan terlebih dahulu melalui pembuluh darah utama (aorta) dari bilik kiri jantung. 

Aorta tersebut kemudian bercabang menjadi pembuluh darah yang lebih kecil (arteri), yang menyebar ke seluruh bagian tubuh.

Sedangkan vena adalah pembuluh darah yang berfungsi membawa darah kembali ke jantung, dari seluruh tubuh atau dari paru-paru. Umumnya, ada dua jenis vena, yaitu vena cava dan vena pulmonalis.

  • Vena cava : membawa darah kotor yang mengandung karbon dioksida dari seluruh tubuh, yang akan dialirkan ke paru-paru untuk ditukar dengan oksigen melalui proses pernapasan.
  • Vena pulmonalis (vena paru) : membawa darah bersih yang kaya akan oksigen dari paru-paru menuju jantung.

3. Darah

Mengenal Sistem Peredaran Darah pada Manusia

Ilustrasi sistem peredaran darah pada manusia - Image from usaha321.net

Darah merupakan komponen terpenting dari sistem peredaran darah. 

Darah berfungsi untuk membawa nutrisi, oksigen, hormon, antibodi, serta berbagai zat lainnya, dari dan ke seluruh tubuh. 

Umumnya, darah manusia terdiri dari beberapa bagian, yaitu meliputi plasma darah dan sel-sel darah.

  • Plasma darah : cairan berwarna kekuningan pada darah yang berfungsi untuk membawa zat-zat penting, seperti hormon, protein, dan faktor pembekuan darah.
  • Sel darah merah (eritrosit) : berfungsi untuk membawa oksigen dan karbon dioksida.
  • Sel darah putih (leukosit) : berfungsi untuk membantu mempertahankan tubuh dari infeksi virus, kuman, jamur, serta parasit.
  • Keping darah (trombosit) : diperlukan tubuh untuk membantu proses pembekuan darah.

Baca Juga: Hal yang Harus Anda Ketahui Sebelum Melakukan Transfusi Darah

Gangguan pada sistem peredaran darah

Apabila aliran darah terganggu, maka organ tubuh akan mengalami kerusakan serta menimbulkan berbagai macam penyakit yang lebih serius.

Terdapat banyak sekali faktor penyebab kelainan pada sistem peredaran darah, baik berupa kelainan bawaan lahir ataupun penyakit yang didapatkan setelah lahir. 

Dan berikut beberapa penyakit yang dapat mengganggu sistem peredaran darah, antara lain:

  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Aterosklerosis.
  • Penyakit jantung koroner.
  • Gagal jantung.
  • Aneurisma aorta.
  • Gangguan irama jantung (aritmia).
  • Kelainan pada otot jantung (kardiomiopati).
  • Penyakit jantung bawaan (sejak lahir)
  • Gangguan ginjal yang dapat menyebabkan fungsi enzim renin bermasalah.

Baca Juga: Pengentalan Darah: Penyebab, Gejala, dan Pencegahannya

Perlu diketahui, gangguan pada sistem peredaran darah bukanlah hal yang sepele. Kondisi-kondisi tersebut harus segera ditangani oleh medis.

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk selalu menerapkan pola hidup sehat, antara lain seperti:

  • Olahraga secara rutin.
  • Mengkonsumsi makanan bergizi.
  • Menjaga berat badan selalu ideal.
  • Melakukan pemeriksaan medis ke dokter secara berkala.

Hal-hal tersebut dilakukan agar Anda terhindar dari berbagai penyakit akibat terganggunya sistem peredaran darah.

Demikian penjelasan tentang sistem peredaran darah pada manusia dan sirkulasi jantung ini. Semoga bermanfaat.

SHARE ARTIKEL