Jarang Ada yang Tahu, ini Pahala Berlama-lama Saat Rukuk dan Sujud
Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 23 Apr 2020Ilustrasi sujud berlama-lama - Image from islam.nu.or.id
Lamakanlah saat rukuk dan sujud.
Bukan tanpa alasan, hal ini karena mustajabnya doa itu saat bersujud dalam sholat. Jadi, jangan sia-siakan momen berharga ini.
Mungkin bagi orang Indonesia yang pernah pergi ke tanah suci, heran dengan lamanya rukuk dan sujud dalam shalat di sana.
Melamakan rukuk dan sujud itu bukanlah tanpa alasan, namun berdasarkan tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Terdapat satu hadits shahih,
Suatu hari Abdullah bin Umar radhiallahu anhuma melihat seorang pemuda sedang salat, dia memanjangkan shalatnya dan melamakannya, maka beliau bertanya: siapa yang tahu orang itu? Maka ada yang menjawab: saya.
Beliau pun mengatakan: seandainya aku mengenalnya, tentu aku akan menyuruhnya untuk memanjangkan rukuk dan sujudnya, karena aku pernah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
Sungguh, jika seorang hamba berdiri untuk shalat; semua dosanya didatangkan, dan diletakkan di atas pundaknya. Maka setiap kali dia rukuk dan sujud, dosa-dosa tersebut menjadi berjatuhan." (Lihat Silsilah sahihah: 1398, sanadnya sahih)
Rasulullah SAW juga pernah bersabda, “Kondisi paling dekatnya seorang hamba dengan Rabb-nya adalah pada saat ia sujud. Karenanya, perbanyaklah doa.”
Baca Juga: Bacaan Ruku dan I`tidal dalam Sholat
Adapun pesan penting yang terkandung dalam hadits ini adalah bahwa saat sujud merupakan kondisi paling dekatnya seorang hamba dengan rahmat dan karunia Allah Ta'ala.
Oleh karena itu hadits tersebut dijadikan sebagai salah satu dalil oleh para ulama yang menyatakan bahwa sujud itu lebih utama dibanding berdiri dan dari semua rukun shalat lainnya.
قَوْلُهُ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ ( اَقْرَبُ مَا يَكُونُ الْعَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ ) مَعْنَاهُ أَقْرَبُ مَا يَكُونُ مِنْ رَحْمَةِ رَبِّهِ وَفَضْلِهِ وَفِيهِ اَلْحَثُّ عَلَى الدُّعَاءِ فِي السُّجُودِ وَفِيهِ دَلِيلٌ لِمَنْ يَقُولُ أَنَّ السُّجُودَ أَفْضَلُ مِنَ الْقِيَامِ وَسَائِرِ أَركْاَنِ الصَّلَاةِ
Artinya: “Sabda Nabi SAW, ‘Kondisi paling dekatnya seorang hamba dengan Rabb-nya adalah pada saat ia sujud. Karenanya perbanyaklah doa.’ Maksud sabda Nabi ini adalah saat paling dekatnya seorang hamba dengan rahmat dan karunia-Nya. Sabda ini memuat pesan anjuran penting untuk berdoa ketika sujud. Di samping itu juga merupakan dalil yang digunakan oleh para ulama yang menyatakan bahwa sujud itu lebih utama dibanding berdiri dan semua rukun shalat,” (Lihat Muhyiddin Syaraf An-Nawawi, Al-Minhaj Syarhu Shahihi Muslim Ibnil Hajjaj, Beirut, Daru Ihya`it Turatsil Arabi, cet kedua, 1392 H, juz IV, halaman 200).
Baca Juga: Lafadz Bacaan Sujud dan Doa Duduk Diantara Dua Sujud Lengkap
Dari hadits diatas, dapat kita ketahui bahwasanya, semakin lama kita rukuk dan sujud, maka semakin banyak dosa kita yang diampuni, dan semakin banyak pula dosa yang rontok.
Tidakkah kita semua ingin dosanya banyak diampuni? Maka lamakanlah rukuk dan sujud Anda.
Namun perlu dipahami, hukum memanjangkan sujud dan rukuk dalam shalat adalah disunnahkan (jika shalat sendirian).
Sedangkan ketika menjadi imam, maka kita harus memperhatikan keadaan jamaah, dan tidak boleh shalat terlalu lama, yang mana hal ini bisa menyebabkan jamaah tidak khusyuk.
Wallahul muwaffiq ila aqwamith thariq,
Silahkan disebarkan, semoga bermanfaat.