Kenapa sih, Bercermin aja Harus Mengucapkan Doa?
Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 27 Apr 2020Ilustrasi bercermin - Image from www.mbakwidri.com
Ngaca doang disuruh berdoa, biar apa sih?
Mungkin sedikit ribet bagi beberapa orang, cuma bercermin aja pakai baca doa, di pantulan cermin juga kita sendiri, bukan orang lain. Emang tujuannya berdoa saat bercermin itu apa? Kalau buru-buru terus lupa bagaimana?
Hampir semua orang di dunia ini, terutama orang dewasa, baik itu laki-laki maupun perempuan pasti memiliki cermin di dalam rumahnya.
Cermin ini bukan hanya dijadikan sebagai pajangan saja, melainkan untuk merias atau berdandan, serta melihat rupa diri sendiri. Baik itu wajah maupun anggota tubuh lainnya.
Dalam Islam, ketika akan dan setelah melakukan sesuatu pasti ada doanya, begitu juga saat bercermin. Kebanyakan orang Muslim lupa, atau bahkan mungkin tidak mengetahui doa ketika bercermin ini. Atau ada juga yang sudah tau tapi tidak betul-betul memahami apa tujuan dari berdoa saat bercermin.
Sebenarnya, seperti apa sih, doa bercermin itu?
Apabila seseorang sedang bercermin, melihat wajah dan tubuhnya di cermin hendaknya ia membaca doa seperti yang dituliskan oleh Imam Nawawi dalam kitabnya Al-adzkar berikut ini:
عن على رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم كان إذا نظر في المِرأة قال: الحمد لله، اللهم كما حسّنت خَلْقًي فحسن خُلُقي.
Dari sahabat Ali ra. berkata sesungguhnya Nabi Muhammad Saw. ketika melihat ke cermin bersabda, “ alhamdulillahi, Allahumma kamaa hassanta khalqii fahassin khuluqii,
Artinya: “Segala puji bagi Allah, ya Allah sebagaimana Engkau jadikan wajahku rupawan, jadikan pula rupawan pada akhlakku,”
Hadis diatas juga diriwayatkan oleh al-Ashbahani pada bab Akhlaqu al-nabi yang berasal dari riwayat Aisyah dengan sanad dhaif.
Sedangkan hadis yang sama yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dalam musnadnya yang berasal dari Ibnu Mas’ud dan ‘Aisyah, dengan tanpa menyebut redaksi “bil nadzri ila al-mir’ah” adalah hadis shahih.
Baca Juga: Anak itu Butuh Ibu yang Sholehah, Bukan yang Sibuk Benerin Wajah
Selain doa di atas, Rasulullah Shalallahu alaihi wassalam juga pernah melantunkan doa bercermin lainnya, yang Imam Nawawi masukkan ke dalam kitab Al-adzkar sebagai doa-doa pilihan saat bercermin. Berikut doanya:
عن أنس قال: كان رسول الله صالى الله عليه وسلم إذا نظر وجهه في المرآة قال: الحمدلله الذي سوى خلقي فعدله، وكرم صورة وجهي فحسنها وجعلني من المسلمين.
Dari sahabat Anas berkata sesungguhnya Nabi Muhammad Saw. ketika melihat wajahnya di cermin beliau berkata, “ Alhamdulillahilladzi sawwaa khalqii fa’addalahu wa karrama shurata wajhii fahassanaha waja’alanii minal muslimin
Artinya, “Segala puji bagi Allah yang telah menyempurnakan dan memperbaiki penciptaanku, memuliakan bentuk wajahku, maka Dia membaguskan dan menjadikan aku termasuk orang-orang Islam.”
Baca Juga: Buat Apa Punya Suami Tampan Tapi Miskin Kesetiaan dan Tanggung Jawab
Lihatlah kandungan dari kedua doa diatas. Dalam doa itu terdapat suatu keinginan yang sangat mulia dari seorang Muslim terhadap Rabb-Nya.
Ketika melihat rupanya yang begitu sempurna, dengan memiliki anggota tubuh yang sehat, dan wajah yang rupawan, tak elak membuatnya tergerak untuk memperbagus akhlaknya.
Sebab setiap insan yang memiliki rupa menawan belum tentu memiliki akhlak yang baik.
Jadi, rupa itu bukanlah jaminan seseorang akan berada di sisi Tuhan-Nya kelak, karena yang menjadi penentu ialah akhlak yang baik.
Doa diatas, bukan hanya dapat kita lafalkan ketika bercermin saja. Namun ketika berada dalam keadaan apa pun.
Sebab kandungan yang dimiliki doa tersebut merupakan doa yang baik dari hamba terhadap Allah SWT.
Jadi, ingatlah kembali doa ini, dan cobalah untuk mengamalkannya. Maka, rasakanlah perubahan yang sangat besar pada diri Anda. Wallahu ‘alam.