Nasehat Penting untuk Orang Tua yang Sering Ajak Anak ke Masjid 

Membawa anak ke masjid, bolehkah? - Image from konsultasisyariah.com

Wahai para orangtua, dengarkan nasehat ini

Sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan.

Mengajak anak tarawih ke masjid memang bagus, karena bisa mengajarkan anak untuk taat beribadah sejak dini. Namun, sebelum mengajak anak ke masjid, sebaiknya orang tua perhatikan dulu hal-hal berikut ini.

Berikut nasehat penting bagi orang tua yang hendak membawa anaknya ke masjid untuk shalat berjama’ah agar tidak mengganggu jama’ah yang lain saat shalat.

Syaikh Muhammad Shalih Al-Munajjid mengungkapkan dalam pesan telegramnya, seperti yang dilansir dari tulisan Muhammad Abduh Tuasikal di laman rumaysho.com:

1. Apabila anak sudah menginjak tamyiz (bisa membedakan baik dan buruk) dan tidak mengganggu jamaah lain yang melaksanakan shalat, maka mereka tidak patut dikeluarkan dari masjid. Mereka tetap boleh berada dalam masjid sesuai dengan tempat yang mereka tempati terlebih dahulu.

Akan tetapi dalam shaf, anak-anak tersebut harus dipisah jika khawatir saat shalat mereka akan tetap bermain-main. 

Baca Juga: Hal yang Selalu Dilupakan Suami Istri, Padahal Bikin Rumah Tangga Awet

2. Apabila anak tersebut malah gemar teriak-teriak dan berlarian di masjid, serta gerakan mereka hanya mengganggu jama’ah lainnya yang sedang melaksanakan shalat, maka orang tua sebaiknya tidak membawa mereka ke masjid.

Apabila dalam keadaan seperti ini mereka tetap dibawa padahal sering membuat keributan, maka hendaknya mereka dibawa pulang oleh orang tuanya dan diminta shalat bersama ibu mereka di rumah.

Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa tempat shalat seorang wanita yang terbaik adalah di rumahnya masing-masing. 

Baca Juga: Anak Pandai itu Karena Istri

3. Apabila anak tersebut tidak diketahui manakah orang tuanya yang hadir di masjid, maka sebaiknya keluarkan mereka dengan lemah lembut, tidak bersikap kasar dan ganas.

Perlu digarisbawahi, meskipun orang tua mengajak anak shalat berjamaah di masjid dengan alasan mendidik, namun maslahatnya hanya untuk satu orang, sedangkan kerugiannya berimbas pada banyak orang.

Demikianlah penjelasan ini, semoga bermanfaat.

Hanya Allah lah yang memberi taufik dan hidayah.