Wahai Istri, Dukunglah Suamimu Berbakti Kepada Ibunya

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 17 Apr 2020

Wahai Istri, Dukunglah Suamimu Berbakti Kepada Ibunya

Ilustrasi suami dan Ibunya - Image from poetriapriani.blogspot.com

Jangan serakah, suamimu juga milik Ibunya.

Maka dukunglah ia untuk berbakti kepada Ibunya, dengan begitu maka Allah juga akan menjadikan anak-anakmu kelak berbakti kepadamu.

Wahai para istri, apabila ingin anak-anakmu berbakti kepadamu kelak, terlebih jika dia seorang laki-laki, maka berilah contoh dengan cara mendukung suamimu untuk berbakti kepada ibunya.

Karena sungguh pembalasan itu adalah nyata dari Allah, apabila kamu ingin diperlakukan baik oleh anak-anak dan menantumu kelak, maka jadilah menantu yang baik, jadilah perantara agar suamimu selalu dapat berlaku baik kepada ibunya.

Jangan malah sebaliknya, jangan sampai kamu menjadi perantara agar suamimu durhaka kepada orang tuanya.

Karena bagaimanapun juga, suamimu kepada Ibunya tetap memiliki kewajiban nomor satu, meskipun saat ini kamu telah menjadi kewajibannya.

Jangan sampai kamu memberi pilihan konyol seperti “pilih aku atau ibumu”, melainkan ingatkanlah terus suamimu agar tak lupa akan tanggung jawabnya dan terus berbakti kepada ibunya.

Tapi mertuaku sangat tidak baik terhadapku, masih wajibkah aku mengingatkan suami agar baik kepadanya?

Jika demikian pembelaanmu, maka jawaban terbaik untuk menuntaskan permasalahan ini adalah dengan terus berlaku baik kepadanya, jangan balas dengan kebencian yang sama. 

Kenapa begitu? kenapa aku harus rela makan hati dengan wanita yang bukan Ibu kandungku?

Ingatlah, saat kamu mengalah dan terus bersabar, maka disitulah kamu akan menang, sebab kejahatan apapun pada akhirnya akan kalah dengan kebaikan yang istiqamah.

Baca Juga: Antara Suami dan Orang Tua, Mana yang Harus Lebih Ditaati?

Ingatlah, keberadaanmu sebagai seorang istri adalah sebagai penyejuk hati bagi suamimu, maka sudah sepantasnya kamu ingatkan dia untuk tak pernah lupa pada ibunya.

Karena ibunya adalah hal yang utama baginya, meskipun kamu adalah tanggung jawabnya yang baru, tapi tetap saja tanggung jawab pada ibunya harus selalu ia dahulukan.

Wanita juga harus tahu, bahwa laki-laki ketika sudah fokus pada suatu hal maka terkadang ia lupa pada yang lainnya, termasuk kewajibannya menjaga sang ibu.

Lantas bagaimana kalau suami dan Ibunya berada dalam kejauhan, tidak tinggal satu kota misalnya?

Berjauhan bukanlah suatu masalah untuk tidak menunaikan kewajibannya sebagai anak, karena teknologi jaman sekarang sudah semakin canggih.

Kamu wajib mengingatkan suamimu untuk selalu mengabari Ibunya, mengingatkan makan Ibunya, dan memberikan hadiah kepada Ibunya apabila mampu.

Ingatlah para istri, tugasmu bukan hanya menjadi pendampingnya, namun juga sebagai pengingat bagi dia dikala sedang lengah pada kewajibannya.

Jangan sampai kamu sengaja membiarkannya lupa kepada tanggung jawabnya sebagai anak, jika tidak mau hal serupa juga akan terjadi padamu nanti dikala tua, sebab pembalasan Allah sangatlah nyata.

Baca Juga: Anak itu Butuh Ibu yang Sholehah, Bukan yang Sibuk Benerin Wajah

Maka pastikan kamu benar-benar menjadi penyejuk hati bagi suamimu, ingatkan dia ketika lupa akan tanggung jawabnya, ingatkan dia untuk selalu berbakti kepada orang tuanya, terlebih kepada ibunya.

Sebab sungguh bahagia di masa tuamu, apabila anak-anakmu kelak juga akan berlaku demikian terhadapmu, maka pastikan kamu terlebih dulu berlaku baik kepada ibu dari suamimu.

SHARE ARTIKEL