Begini Cara Mudah Bertemu dengan Malam Lailatul Qadar

Penulis Isfatu Fadhilatul | Ditayangkan 13 May 2020

Begini Cara Mudah Bertemu dengan Malam Lailatul Qadar

Ingin berjumpa dengan malam Lailatul Qadar?

Lakukan hal ini dan ketahui tanda-tanda malam Lailatul Qadar sudah tiba

Lailatul Qadar merupakan malam yang dinantikan setiap umat Islam di bulan Ramadhan.

Namun sayangnya, kehadiran malam Lailatul Qadar tak ada yang bisa memastikannya.

Sehingga ada baiknya kita meningkatkan ibadah setiap malamnya agar mendapat keberkahan malam Lailatul Qadar.

Meskipun tidak diketahui secara pasti kapan turunnya malam Lailatul Qadar, namun Allah Ta'ala telah memberikan tanda-tanda alam yang bisa dirasakan manusia sebelum maupun setelah malam Lailatul Qadar.

Nah, untuk menangkap tanda-tanda tersebut, ada baiknya kita senantiasa terjaga dan mengisi tiap malam bulan Ramadhan dengan memperbanyak ibadah agar malam Lailatul Qadar bisa kita dapatkan.

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta, Dr H Baidi MPd mengatakan, ayat yang menjelaskan Lailatul Qadar ada di dalam Q.S Al Qadr.

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ

innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar.

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ

wa mā adrāka mā lailatul-qadr

Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr

Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr

Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.

Ayat diatas, lanjut Baidi, telah memberikan pemahaman kepada umat Islam, bahwa di dalam bulan Ramadhan, ada satu malam mulia yang disebut dengan Lailatul Qadar.

"Kebaikan dan pahala yang diberikan kepada orang yang melaksanakan ibadah pada waktu Lailatul Qadar lebih baik dari 1000 bulan atau 84 tahun," ujar Baidi melansir Tribunnews.com.

Terdapat amalan sunnah yang dituntunkan Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan, yakni I'tikaf.

"Kencangkan ikat pinggang, jauhkan tempat tidur, jauhkan berbagai godaan dunia untuk menyambut Lailatul Qadar," tambah Baidi.

Dalam berbagai riwayat sebagaimana hadis Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, Lailatul Qadar terjadi pada 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan.

Pertanyaannya, Lailatul Qadar jatuh pada malam ke berapa?

Baidi menjelaskan, tidak ada penjelasan kapan atau malam ke berapa waktu Lailatul Qadar.

Akan tetapi, di antara para ulama memberikan sejumlah pendapat atau gambaran.

Apabila awal Ramadhan jatuh pada hari Minggu atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 29.

Sementara itu, jika puasa Ramadhan dimulai pada hari Senin, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 21.

Apabila puasa diawali pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 27.

Sementara puasa yang dimulai pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 25.

Begitu juga dengan puasa yang diawali hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam 23.

Demikian dikatakan Syekh Abul Hasan As-Syadzili sebagaimana yang disebutkan dalam I’anatut Thalibin juz 2, hal. 257.

Baca Juga: Apa Perbedaan Nuzulul Quran dan Malam Lailatul Qadar?

Diketahui, Syekh Abu Hasan semenjak baligh selalu mendapatkan Lailatul Qadar, kemudian menyesuaikan dengan kaidah ini.

Baidi melanjutkan, sebenarnya tidak ada satupun penjelasan tegas dari agama terkait indikator atau tanda terjadinya malam Lailatul Qadar.

"Namun, dalam beberapa riwayat dijelaskan secara alamiah."

"Artinya, kondisi alam, turunnya Lailatul Qadar pada pagi hari atau malam hari ditandai dengan cuaca yang sangat tenang," ujarnya.

Selain itu, udara segar, sinar matahari pada pagi hari yang cukup cerah dan tidak panas, dan lainnya bisa menjadi tanda-tanda datangnya Lailatul Qadar.

Baca Juga: Lafadz Doa Mohon Pengampunan Allah SWT

Sikap umat Islam terkait malam Lailatul Qadar

Baidi menjelaskan, karena Lailatul Qadar merupakan kodrat atau rahasia Allah Ta'ala, maka umat Islam dianjurkan untuk menyambut malam Lailatul Qadar.

"Dianjurkan kepada kita, pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan terutama pada malam-malam ganjil, kita diperintahkan, disunnahkan Rasulullah SAW untuk menyongsong malam Lailatul Qadar," ujarnya.

Adapun amalan yang bisa kita lakukan yakni memperbanyak I'tikaf, zikir, dan istighfar.

"Semoga 10 hari terakhir pada bulan Ramadhan, kita mendapat Lailatul Qadar sebagaimana dijanjikan Allah SWT."

"Kepada umat Islam seluruhnya, mari kita berusaha meraih satu karunia Allah SWT yang luar biasa, dalam waktu satu tahun."

"Terutama di bulan Ramadhan, terutama di 10 hari terakhir, terutama pada satu malam Lailatul Qadar," ungkap Baidi.

SHARE ARTIKEL