Cara Tepat Memilih Camilan yang Sehat Agar Gigi Pada Balita Tidak Rusak
Penulis Taufiq Firmansah | Ditayangkan 20 Sep 2017Jangan sampai salah memilih camilan ya bun....
Selingan menu sehat untuk balita, menu diet sehat dan makanan sehat itu asyiknya dengan cemilan-cemilan ringan, tetapi ada gigi yang harus kita perhatikan.
Jadi seperti yang kita tahu, seluruh gigi tak hanya sebagai penghancur makanan saja lho ya.
Sebab lebih jauh, memang gigi juga merupakan salah satu bagian tubuh yang paling bisa membuat kita menarik dan mengesankan terlebih jika gigi tersebut bersih, lebih putih, lebih sehat dan bebas dari segala masalah gigi berlubang atau keropos parah.
Beberapa camilan kini mengandung pemanis buatan, kita sebagai orang tua harus selektif dalam memilih cemilan.
Camilan manis ini dapat dengan mudah ditemukan di sekeliling kita, bahkan cenderung sudah menjadi tren dalam masyarakat.
Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan konsumsi camilan di negara Asia Pasifik sebesar 4% setiap tahun, yang mayoritas konsumennya adalah anak-anak.
Baca juga: 5 Hal yang Selalu Diimpikan Oleh Orangtua Terhadap Anaknya, yang Jarang Terucap Oleh Mereka
Menurut pakar gizi keluarga, Leona Victoria Djajadi, MND, mengkonsumsi camilan memang penting asalkan camilan yang dipilih harus bergizi dan aman bagi kesehatan gigi dan mulut si kecil.
Sayang, menurut survei Riskesdas tahun 2013, 79% camilan hanya dibeli oleh para orang tua dengan alasan hanya untuk memenuhi keinginan anak karena rasa dan tampilan yang menarik.
“Kehadiran ragam jajanan ini mendorong masyarakat jadi mengonsumsi camilan melebihi frekuensi yang dianjurkan. Sehingga mereka melupakan betapa pentingnya fungsi camilan sebagai sumber tambahan makanan bagi si kecil. Idelanya, camilan diberikan 2-3 kali sehari Antara makan utama, agar pola makan terjaga dan kadar gula darah seimbang dan tentunya tetap aman bagi kesehatan gigi,” katanya.
Asupan camilan sehat yang baik bagi kesehatan gigi, menurutnya, kurang lebih harus tinggi serat dan mengandung kalsium, protein, dan rendah gula.
Misalnya, olahan susu dan keju yang banyak mengandung kalsium dan fosfat yang mampu mengembalikan mineral gigi yang hilang.
Protein kasein yang ada di dalam susu juga bermanfaat untuk membentuk suatu lapisan pada email gigi yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri.
Selain camilan yang harus dipilih untuk buah hati, makanan sehat untuk ibu hamil juga harus dipilih yang dapat menyehatkan dan juga memperkuat janin.
Baca juga: Cara Tepat Memakaikan Kaos Kaki Pada Bayi Agar Terhindar dari Insiden Hair Tourniquet
Beberapa camilan sehat namun dapat merusak gigi yang harus dihindari
1. Almond
Almond adalah salah satu jenis kacang yang banyak mengandung nutrisi dan baik untuk tulang.
Almond kaya akan vitamin E dan memberikan lemak sehat pada tubuh.
Namun jika bicara tentang kesehatan gusi, almond bisa memberikan efek buruk. Almond memiliki tekstur yang keras dan bisa menyebabkan gigi retak.
Cara mengatasinya:
Untuk mendapatkan manfaat dari almond, jangan langsung mengkonsumsinya dalam bentuk bijian. Coba haluskan almond atau potong-potong terlebih dahulu agar tidak merusak gigi.
2. Asinan
Makanan asinan atau manisan mengandung asam yang tinggi.
Ini karena biasanya asinan atau manisan dibuat dengan menambahkan cuka.
Cuma yang terlalu banyak bisa membuat gigi keropos dan menyebabkan gigi berlubang.
Tak hanya itu, asinan atau manisan biasanya juga mengandung gula yang bisa merusak gigi.
Cara mengatasinya:
Untuk mengatasi efek buruk dari makanan asinan atau manisan, makan keju.
Keju tidak mengandung asam dan mengandung banyak kalsium sehingga bisa menetralkan asam yang baru Anda konsumsi melalui manisan atau asinan.
Selain itu, Anda juga bisa mengunyah permen bebas gula yang mengandung xylitol. Mengunyah permen juga akan memicu produksi air liur dan membersihkan asam yang ada dalam mulut.
Baca juga: Berpengaruh Buruk Pada Anak, Kebisaan Sepele ini Sering Dilakukan Orang tua Tanpa Disadari
3. Selai kacang
Itulah beberapa makanan yang tampaknya menyehatkan dan mengandung banyak nutrisi untuk tubuh namun ternyata tak cukup baik untuk kesehatan gigi Anda.
Bukan berarti Anda harus berhenti mengkonsumsinya, namun lakukan beberapa cara lanjutan agar makanan di atas tidak sampai merusak gigi, seperti disarankan di atas.
Untuk itu, wajib baca mengimbau, bagi para orang tua, agar mulai sekarang harus lebih pandai dalam memilih camilan yang sehat untuk buah hatinya.
Sebab, camilan yang sehat sekaligus dapat mencegah si kecil terhindar dari gangguan gigi berlubang yang jelas dapat mengganggu tumbuh kembang dan aktivitasnya sehari-hari.
Sedangkan jika anak ingin nyemil, ada lho cemilan yang sehat untuk anak anda, simak berikut ini.
Memilih Snack Sehat dan Lezat Untuk Buah Hati Tercinta
1. Keripik Ubi
Snack yang terbuat dari ubi ini, baik ubi jalar maupun ubi rambat ini merupakan snack yang banyak disukai, terutama anak-anak.
Di samping rasanya yang enak, renyahnya juga bisa membuat anak tidak bisa menolak cemilan yang satu ini. Lalu, bagaimana cara membuatnya?
Cara membuat keripik ubi cukup mudah. Iris tipis ubi yang sudah dicuci bersih.
Kemudian masukkan ke dalam microwave selama 2 menit.
Lalu panggang dalam oven hingga warnanya berubah menjadi kecoklatan dan benar-benar kering selama 10 – 15 menit.
Jreng..jreng… keripik ubi yang lezat dan renyah siap disantap.
2. Sereal, kismis, dan biskuit
Ketiga makanan ini jika dikonsumsi secara biasa akan terasa membosankan, sehingga anak-anak tidak tertarik untuk mengkonsumsinya.
Namun, anda bisa membuat kreasinya. Campurkan kismis, sereal coklat, dan biskuit yang telah dihancurkan kasar.
Bentuk bulatan-bulatan kecil, lalu hap masukkan ke dalam mulut dan hmm yummy…
3. Yogurt dan topping keripik jagung
Paduan antara yogurt yang memiliki tekstur lembut dengan renyahnya keripik jagung.
Bisa juga diganti dengan sereal coklat atau keripik kentang sebagai gantinya, sesuai dengan selera yang diinginkan.
Yogurt di sini sangat baik untuk pencernaan sang buah hati dan rasanya dijamin mamamia lezatos, apalagi ditambah dengan taburan topping buah kesukaan anak.
Itulah sedikit informasi yang dapat wajibbaca.com sampaikan, semoga bermanfaat