13 Penyebab Tanah Longsor yang Diantaranya Karena Ulah Manusia
Penulis Khoirul Rizky F | Ditayangkan 21 May 2019Image Source: ticotimes.net
Tanah Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan massa batuan atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Nah, berbicara mengenai tanah longsor.
Sebenarnya banyak hal yang bisa kita bahas, salah satunya seperti tanah longsor : pengertian, jenis jenis, penyebab dan dampak.
Namun, yang akan dibahas pada kesempatan kali ini yaitu mengenai penyebab tanah longsor.
Penyebab tanah longsor bisa terjadi karena bermacam-macam faktor.
Secara umum, terdapat dua faktor yang menyebabkan bisa terjadinya tanah longsor, seperti faktor pendorong dan faktor pemicu.
Faktor pendorong merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi material sendiri.
Sedangkan faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.
Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang mempengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor penyebab tanah longsor lain-lainnya yang turut juga berpengaruh.
Lalu apa saja penyebab terjadinya tanah longsor tersebut?
Daripada penasaran, langsung saja silahkan anda simak sedikit informasi mengenai beberapa penyebab tanah longsor di bawah ini.
Baca Juga :
- Macam-macam Bencana Alam Beserta Penjelasannya
- Aksi Heroik Anggota Kopasus yang Temukan Korban Longsor Dengan "Tenaga Dalam"
- Waspada! Menurut BNPB, Ini Daftar Bencana yang Diramal Akan Terjang Indonesia Pada 2019
Berikut Ini Beberapa Penyebab Tanah Longsor
Image Source: enca.com
1. Tingginya curah hujan
Curah hujan yang tinggi merupakan salah satu penyebab terjadinya bencana longsor.
Ketika musim kemarau panjang, tanah akan kering dan membentuk pori-pori tanah (rongga tanah) dan selanjutnya terjadi keretakan pada tanah tersebut.
Apabila hujan datang, otomatis air hujan ini akan masuk ke dalam rongga tanah atau pori-pori tanah yang terbuka tadi.
Air hujan yang telah memenuhi rongga ini, akan menyebabkan terjadinya pergeseran tanah.
Yang akhirnya mengakibatkan longsor dan erosi tanah.
2. Hancurnya bebatuan
Bebatuan yang rentan longsor yaitu bebatuan yang berada di lereng, dengan jenis batu yaitu sedimen kecil dan batuan endapan yang berasal dari gunung berapi.
Karena biasanya batu di lereng itu sifatnya lapuk atau tidak memiliki kekuatan dan mudah hancur menjadi tanah, inilah pemicu terjadinya tanah longsor.
3. Tumpukan sampah
Sampah yang menumpuk tidak hanya menjadikan penyebab banjir, akan tetapi juga tanah longsor.
Ya, memanglah sampah sebagai pemicu longsor bila sampah tersebut telah menggunung ditambah dengan tekanan dari air hujan berintensitas tinggi.
4. Hutan gundul
Penebangan hutan secara liar yang mengakibatkan hutan gundul bisa berdampak pada terjadinya bencana longsor.
Seperti kita ketahui, pohon-pohon yang ada di lereng bukit atau pepohonan di hutan sekitar, akarnya bemanfaat untuk menyimpan air dan memperkuat struktur tanah. Sehingga tanah akan tetap kokoh dan tidak longsor.
5. Getaran
Getaran kecil yang disebabkan oleh lalu lintas kendaraan di sekitar lereng perbukitan, tidak secara langsung akan mengakibatkan tanah jadi longsor.
Tetapi berproses, pertama jalanan di lereng bukit yang sering dilewati kendaraan perlahan akan mengalami keretakan yang jika dibiarkan, lama-lama akan longsor.
Sedangkan itu, untuk getaran besar yang langsung menyebabkan tanah longsor antara lain diakibatkan oleh bahan peledak atau gempa bumi.
6. Erosi
Erosi merupakan pengikisan tanah. Daan penyebabnya bermacam-macam, salah satunya yaitu aliran sungai yang akan terus mengikis tebing di sekelilingnya.
Terlebih lagi jika tebing itu tidak mempunyai penahan berupa pepohonan, maka kemungkinan besar tanah pada tebing bisa longsor.
7. Bendungan susut
Turunnya permukaan tanah dan timbulnya retakan yang diakibatkan oleh penyusutan muka air danau maupun bendungan dengan cepat.
Penyusutan ini akan berdampak juga pada hilangnya gaya penahan lereng.
8. Lereng dan tebing yang terjal
Proses pembentukan lereng atau tebing terjal adalah lewatnya angin dan air di sekitar lereng yang berdampak pada pengikisan lereng tersebut.
Waspada jika di sekitar tempat tinggal terdapat tebing atau lereng terjal, karena rawan tanah longsor.
9. Menumpuknya material
Banyak warga yang ingin melakukan perluasan pemukiman dengan cara menimbun lembah atau memotong tebing.
Tanah yang digunakan untuk menimbun lembah, belum benar-benar padat, jadi tatkala hujan tiba-tiba mengguyur dapat menimbulkan retakan dan permukaan tanah yang turun.
10. Longsoran lama
Dalam memilih daerah tempat tinggal, hindarilah daerah-daerah yang pernah mengalami tanah longsor.
Karena daerah tersebut akan rawan longsor kembali. Tanahnya rentan gugur apalagi bila ada tekanan dari angin, air, dan lain-lainnya.
11. Kelebihan beban
Adanya beban yang terlampau berat juga akan memberi tekanan pada tanah, sehingga tanah akan mudah longsor.
Contohnya adalah adanya rumah, pemukiman di lereng, kendaraan yang lalu lalang di tikungan lembah.
12. Tanah tak padat
Tanah yang tidak padat contohnya adalah tanah liat. Sifat tanah yang pecah ketika pada pembagian musim seperti musim kemarau atau kering melanda dan lembek saat terkena curah hujan tinggi menyebabkan rawan mengalami longsor.
13. Ada lahan pertanian di lereng
Penataan lahan pertanian maupun perkebunan yang buruk akan berdampak juga pada timbulnya bencana longsor.
Apalagi tanaman pertanian dan perkebunan memiliki akar yang kecil dan tidak cukup kokoh untuk menjaga struktur tanah tetap kuat.
Sedangkan itu, pepohonan ditebang seenaknya untuk membuka lahan perkebunan dan pertanian tanpa mempertimbangkan efeknya.
Pepohonan yang ditebang fungsinya memperkuat tanah dan akarnya mampu menyerap air, dan untuk menghindari penyebab pemanasan global sehingga ketika curah hujan tinggi, tidak akan terjadi bencana longsor maupun banjir.
Demikian penjelasan diatas mengenai beberapa penyebab terjadinya tanah longsor. Semoga bermanfaat!