Bak Sinetron, Pemuda ini Tikam Janda Cantik Berkali-Kali Karena Menikah dengan Ayahnya
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 20 Jan 2020cinta segitiga ayah, anak dan janda - Image from facebook.com
Seperti di sinetron-sinetron saja.
Korban jadi rebutan antara anak dan ayah, sebelumnya sang korban adalah pacar dari pria yang membunuhnya, tak disangka ayah sang pelaku menyukai korban sehingga terjadi cekcok. Naik pitam gara-gara pacar direbut sang ayah akhirnya janda yang jadi rebutan tewas ditikam.
Nasib tragis dialami janda cantik beranak tiga yang tewas mengenaskan di tangan lelaki yang mencintainya.
Janda cantik, NS (33) tewas setelah menjadi rebutan Zaharuddin (33) dan Ibramsyah (53) yang berstatus anak dan ayah.
NS tewas di tangan Zaharuddin secara mengenaskan setelah tubuhnya ditikam berkali-kali oleh pemuda tersebut.
Zaharuddin mengklaim dirinya sebagai pacar korban, sementara di saat bersamaan, ayahnya, Ibramsyah juga menaruh hati pada janda tersebut.
Pandangan Tetangga Atas Perilaku Pelaku Pembunuhan NS Janda Tiga Anak di Balikpapan Kalimantan Timur' kejadian bermula saat Zaharuddin gelap mata karena dilalap api cemburu.
Zaharuddin mengaku telah menjalin hubungan dengan korban selama sembilan bulan.
Namun, cintanya kandas setelah ia mengetahui aksi korban bermain hati dengan pria lain, yang tak lain ialah ayahnya sendiri.
Bahkan Zaharuddin juga menuturkan jika korban dan ayahnya, Ibramsyah (53) sudah menjalani nikah siri.
"Saya sudah sekitar 9 bulan yang lalu pacaran sama dia (korban) tapi saya jengkel dia malah selingkuh dan selingkuhnya dengan bapak saya,".
Di tangan polisi, Zaharuddin mengatakan dirinya sempat bertanya baik-baik kepada korban, namun korban justru meneriakinya.
Hal inilah yang membuat pelaku naik pitam dan hilang kendali dan menikam tubuh janda tersebut berulang kali hingga tewas.
Baca Juga:
- Awas, Rebus Mie Instan Campur Bungkus Dapat Sebabkan Kanker, ini Kata BPOM
- Fakta Dibalik Viral Video Penjual Es Dawet di Solo Bayarnya Pakai Genteng
"Saya itu tadinya mau tanya baik-baik aja tapi dia (korban) malah ribut dan bentak-bentak saya," ujarnya.
"Awalnya niat saya baik mau ngasih tahu secara orang dewasa pilih bapak saya atau pilih saya tapi dia malah bentak-bentak," bebernya.
"Saya naik darah makanya saya tikam," lanut Zahiruddin.
Zahiruddin membunuh kekasihnya sendiri di kawasan Jl Siaga RT 24 Kelurahan Damai Kecamatan Balikpapan kota pada Selasa (14/1/2020).
Setelah menghabisi nyawa janda tiga anak itu, Zahiruddin langsung melarikan diri di kawasan Karang Anyar Balikpapan Barat.
Namun belum sempat kabur lebih jauh, pria bertato itu lebih dulu diamankan polisi dari Tim Beruang Hitam Polresta Balikpapan.
Kini, Zaharuddin pun harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum.
Sementara itu, keluarga dan tetangga korban turut membagikan sikap Zaharuddin selama ini di mata masyarakat.
Mereka menceritakan pelaku merupakan pengangguran dan kerap kali melakukan penganiayaan kepada korban.
Tak hanya itu, pelaku juga diketahui kerap kali berkata kasar kepada korban.
"Iya memang dia itu kurang ajar orangnya kasar. Suka dipukulin si korban, kasian. Sekarang sudah ditangkap polisi. Infonya kakinya itu ditembak.
Kenapa gak kepalanya saja yang ditembak biar mam***," kata salah satu tetangga korban yang enggan disebutkan namanya.
Tiga Anak jadi Yatim Piatu
Akibat peristiwa ini, anak korban sekarang harus hidup yatim piatu dan tinggal bersama orangtua korban.
Orangtua korban, Ihram (54) mengaku sangat kehilangan setelah insiden tragis tersebut menimpa anak semata wayangnya.
Dengan mata yang berkaca-kaca serta raut wajah yang penuh kekesalan terhadap pelaku, Ihram tak rela anak tunggalnya tewas mengenaskan.
Ia pun menegaskan dirinya sampai kapan pun akan menolak permintaan maaf dari pelaku maupun keluarga pelaku.
"Itu anak saya satu-satunya dia anak tunggal yang paling kusayangi tapi kenapa mereka buat seperti itu," ungkapnya.
Ketika memberikan keterangan kepada wartawan, Ihram kerap kali menundukkan wajahnya dari arah kamera untuk menyembunyikan air matanya yang mulai menetes.
Ia menegaskan dirinya akan menaruh dendam yang serius terhadap pelaku, bahkan ia mengaku tak segan untuk membunuhnya.
"Terus terang dendam dengan dia (pelaku) saya sempat cari dia kemarin tapi tidak ketemu, kalau ketemu saya bunuh juga dia itu.
Saya tunggu dia ke luar dari penjara nanti nyawa harus dibayar dengan nyawa," tegasnya.
Sementara itu, rencananya korban akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di kawasan Balikpapan Utara.