Depresi Akibat Bullying, Siswi MI di Tasikmalaya Meninggal Dunia
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 31 Jan 2020bullying - Image from facebook,.com
STOP BULLYING!!!!
Kalau sudah seperti ini bagaimana? Hukum karma itu ada jika kita berbuat kasar terhadap orang lain maka akan mendapatkan balasan yang setimpal juga.
Walau buka pada kita tapi pada anak cucu kita nanti, stop bullying mari kita sebagai orangtua mengajarkan anak mengenai arti tentang saling menghargai dan apa yang ditanam itu yang tumbuh.
NFA (11) (sebelumnya ditulis NYA), siswi kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Kabupaten Tasikmalaya, meninggal setelah dirawat selama dua pekan di RSUD Tasikmalaya. NFA diduga mengalami depresi karena mendapat perundungan dari teman-temannya.
Pihak rumah sakit memastikan NFA meninggal akibat gagal nafas setelah mengalami penurunan kesadaran tinggi. Selain ditangani dokter anak, NFA juga ditangani dokter jiwa menyusul indikasi depresi akibat perundungan.
"Benar pasien atas nama NFA wafat kemarin sore, pasien alami penurunan drastis dan dinyatakan wafat akibat gagal nafas" ucap, dr Adi Wibowo, Kasie Pelayanan Medis RSUD SMC Singaparna, Tasikmalaya, Jumat (31/1/2020).
Baca Juga:
- Viral, Remaja ini Pura-pura Diculik, untuk Prank Orang Tua Alasannya Mengejutkan
- Ngeri, Viral Video Temuan Diduga Kaki Tikus Dalam Adonan Bakso di Madiun
bullying - Image from facebook.com
Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Tasikmalaya menyebutkan NFA jadi korban perundungan teman sekolahnya. Selain prihatin atas meninggalnya NFA,KPAID juga menyayangkan pihak sekolah maupun wali kelas yang kurang peka dengan kondisi korban.
"Kami prihatin atas wafatnya almarhum ananda NFA. Kami juga menyayangkan adanya perundungan di sekolah sesuai dengan hasil investigasi kita di lapangan. Seharusnya sekolah maupun wali kelas lebih memberikan perhatian terhadap siswanya agar kejadian ini tidak terjadi," ujar Ato Rinanto, Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya.
Sebelumnya diberitakan, NFA diduga jadi korban perundungan oleh teman sekelasnya. Seperti yang diungkap Eutik ibu kandungnya, Selain dihina anak miskin, NFA juga kerap disembunyikan buku pelajaranya.
"Sering disembunyikan buku pelajaranya dan dikatai anak miskin," ujar Eutik beberapa waktu lalu.