Puluhan Tahun Jadi Guru Honorer, Guru di Ciamis ini Meninggal Saat Mengajar
Penulis Arief Prasetyo | Ditayangkan 20 Jan 2020Guru honorer meninggal saat mengajar - Image from jabar.suara.com/
Innalillahi Wainnailaihi Raji'un
Sudah puluhan tahun menjadi guru berstatus hononer, ibu guru SD di Ciamis ini meninggal saat mengajar murid-murid dikelas, diketahui memang sudah sakit namun tetap memaksakan diri untuk mengajar.
Guru Pendidikan Agama Islam itu sedang menderita sakit, namun tetap pergi mengajar di SDN 4 Sukahurip, Kecamatan Pamarican.
Informasi yang dihimpun, Guru tersebut, Eti Maryati (49) seperti biasa, sejak pagi, Eti datang ke sekolah.
Dia kemudian mempersiapkan materi bahan ajar yang hendak disampaikan kepada muridnya.
Saat berjalan di depan kelas, Eti yang sempat memegang tongkat mendadak limbung dan jatuh di lantai. Murid yang melihat kejadian itu langsung memberitahukan kepada guru lain.
Beberapa guru menggotong Eti ke ruang guru. Hanya beberapa saat dibaringkan di sofa, Eti meninggal di depan kelas. Mengetahui rekannya wafat, guru yang mengelilinginya langsung menangis.
Eti yang sudah puluhan tahun menjadi guru berstatus honorer tersebut sebelumnya pernah beberapa kali bercerita tentang penyakit yang diidapnya.
Kepada rekan sejawatnya, dia mengaku sering pusing. Rencananya, Eti akan memeriksa ke dokter pada hari ini, Sabtu, 18 Januari 2020.
Baca Juga:
- Klarifikasi Pemilik Warung yang Pasang Harga Ayam 2 Ekor 800 Ribu
- Ini Alasan Kenapa Harga TOA Peringatan Banjir Bisa Sampai Milyaran
Image from jabar.suara.com
Sumiati, rekan sejawat almarhumah mengungkapkan, beberapa hari terakhir Eti mengaku kerap pusing. Meskipun dalam kondisi sakit, Eti memaksakan diri tetap mengajar.
”Kami merasa sangat kehilangan. Almarhumah sangat baik. Sebenarnya hari Sabtu akan periksa ke dokter. Innalillahi wa inna ilaihi rojiuun, semoga husnul khatimah,” kata Sumiati.
Wagino Toyib, tokoh warga Pamarican, juga mengaku sangat kehilangan sosok guru PAI yang sangat baik. Dia menyatakan, Eti yang sudah puluhan tahun mengajar dengan status honorer sangat berdedikasi tinggi atas pekerjaannya.
”Kami kehilangan guru terbaik. Semoga amal ibadah almarhumah diterima di sisi-Nya. Amin,” ucap anggota DPRD Kabupaten Ciamis asal Pamarican itu.